Translate

Friday, July 20, 2012

TIPS & TRIK OPTIMALISASI SOUND SYSTEM BAWAAN ASLI MOBIL, Part 2.

Bagian 2 / 2 ~ habis.


Setelah memiliki secuil pengetahuan (lihat Optimalisasi Sound System Bawaan Asli Mobil. Part 1), tentang pengetahuan dasar / apa dan bagaimana sound system mobil, kini saatnya menuju ke aplikasinya, berupa tahapan-tahapan optimalisasi sound system bawaan asli mobil Anda, sbb:

1. Mencari tahu dan mencatat apa saja yang menjadi kekurangan dari sound system mobil Anda, mulai dari HU, ampli, speaker, sistem koneksi dan sistem akustiknya.
Note:
Bila mobil Anda bukan termasuk golongan mobil canggih kelas premium, maka dapat diduga pada sound system bawaan aslinya, umumnya belum dilengkapi dengan ampli dan subwoofer.

HU untuk jenis mobil ganggih kelas "tanggung", umumnya cukup berkelas dan memiliki kualitas yang baik. Jadi HU asli bawaan mobil boleh Anda pertahankan pemakaiannya. Demikian pula dengan speaker-speaker yang ada.

Penempatan standard untuk speaker-speaker yang ada, pada mobil jenis ini, umumnya di ujung bawah panel-panel pintu depan dan belakang (type non sedan) atau di ujung bawah panel-panel pintu depan dan di atas rak di belakang kursi jok belakang (type sedan).

Sedangkan untuk tweeter, pada beberapa jenis mobil sudah ada yang sudah dipasang di area pilar A. Bila Anda tidak menjumpainya, berarti bisa diduga speaker-speaker yang dipakai pada mobil Anda berjenis coaxial.


2. Buatlah perkiraan secara skematis bagaimana susunan dari sound system mobil Anda. Misalnya seperti di bawah ini:

 DESAIN AWAL


Note:
Anggap saja desain awal dari sound system bawaan asli mobil Anda secara skematis seperti diagram diatas.

Desain awal yang sederhana ini memiliki HU dengan ampli built in, umumnya berdaya 100W, yang cukup untuk drive 2 unit 2 way split speaker dan 2 unit 3 way coaxial speaker.

Untuk optimalisasi sound system bawaan asli mobil, yaitu: HU, split speaker dan coaxial speaker, keberadaannya sebisa mungkin tetap dipertahankan dalam rangka juga untuk optimalisasi biaya. Jadi penyesuaian spesifikasi perangkat tambahan (ampli, subwoofer, kabel, dll.), akan dilakukan mengacu pada perangkat sound system bawaan asli mobil.


3. Menpelajari apa yang sudah di catat di atas untuk dikembangkan lebih lanjut, hingga sound system mobil Anda bisa lebih optimal.

4. Memilih tujuan akhir konsep optimalisasi sound system mobil yang Anda inginkan, misal: SQ/ SQL/ SPL atau bahkan ICE (In Car Entertainment).
Note:
Menurut saya yang paling afdol sebelum menuju akhir/ final konsep sound system mobil Anda, Anda bisa melakukan optimalisasi ini secara bertahap sambil mengasah terus pengalaman dan melakukan perbaikan-perbaikan pada tahap berikutnya. Misal: tahap pertama Anda cukup sampai pada Desain #1, seperti di bawah ini. Tahap optimalisasi berikutnya Anda bisa menggunakan Desain #2. Jika Anda ingin lebih optimal lagi Anda pun bisa menggunakan Desain #3, dst. Sampai Anda menemukan sound system yang paling optimal buat mobil Anda. 

Dengan cara tahapan ini, akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mempelajari berbagai kekurangan yang terjadi (misal: masih terjadi noise di beberapa area, tata letak yang kurang bagus, pemilihan perangkat keras yang kurang cocok, dll.) untuk diperbaiki pada tahap berikutnya.


DESAIN #1



Note:
Desain #1, merupakan pengembangan paling sederhana dari desain awal dengan menambahkan Ampli 4 Channel dan subwoofer.

Keberadaan perangkat sound system bawaan asli mobil, yaitu: HU, split speaker dan coaxial speaker, tetap dipertahankan.


DESAIN #2



Note:
Desain #2, merupakan pengembangan belum terlalu rumit dari desain awal dengan menambahkan Ampli 4 Channel, 2 subwoofer, dan Ampli monoblock untuk drive 2 subwoofer.

Keberadaan perangkat sound system bawaan asli mobil, yaitu: HU, split speaker dan coaxial speaker, tetap dipertahankan.


DESAIN #3



Note:
Desain #3, merupakan pengembangan menuju tingkat advanced dari desain awal dengan menambahkan Ampli 4 Channel, 2 subwoofer, Ampli monoblock untuk drive 2 subwoofer, 2 woofer, 2 midrange dan active X'over.

Active X'over, merupakan alat pemilah dan pemisah frekwensi dari HU, agar setiap speaker dapat beroperasi secara maksimal pada range frekwensinya masing-masing.

Keberadaan perangkat sound system bawaan asli mobil, yaitu: HU, split speaker, tetap dipertahankan. Sedangkan coaxial speaker, terpaksa pensiun digantikan oleh 2 woofer dan 2 midrange.


5. Setelah mantap dengan konsep yang dipilih, segera membuat daftar: belanjaan dan mencari informasi tempat bengkel audio yang mumpuni, baik dari majalah, koran, teman, saudara, internet, maupun hunting di seluruh penjuru kota.

6. Setelah menemukan bengkel audio yang mumpuni dan terpercaya, segera sampaikan dan konsultasikan konsep optimalisasi Anda dengan instalatur ahli yang ada disana.

7. Setelah Anda merasa cocok dengan hasil diskusi dengan instalatur ybs. serta sudah merasa cocok dengan tawaran harga yang diberikan, maka proyek bisa segera dimulai. Jangan lupa minta garansi untuk jaga-jaga apabila ada kerusakan perangkat/ komplain kekurangpuasan dari pihak Anda.

8. Pastikan dead line proyek bisa selesai dan jangan segan-segan untuk ikut mengawasi hasil pekerjaannya.

9. Setelah proyek selesai dan tidak ada lagi yang perlu dikoreksi atau dikomplain, maka dijamin Anda akan merasa lebih betah dan lebin bangga dengan mobil Anda, terutama pada sound systemnya.

S E L E S A I


INTERMEZO:


Sedikit mengenal Box untuk subwoofer.

free air
Beberapa type subwoofer memang dirancang secara desain teknik membutuhkan box dalam pengoperasiannya, ada juga yang tidak memerlukan box atau free air atau Infinite Baffle Subwoofer. Jenis free air ini diletakkan menggantung di bagasi mobil, umumnya pada jenis sedan. 
Plus: lebih praktis karena tidak perlu repot-repot membuat box dulu dan menghemat tempat. 
Minus: frequency response kurang bagus, suara bass kurang powerfull, dinding bodi di sekitar bagasi harus diperkuat secara total dengan lapisan peredam getaran.
Note:
Beberapa alasan mengapa subwoofer dimasukkan ke dalam box, yaitu:

Getaran bass bersifat menyebar ke segala arah. Untuk memperkecil terjadinya noise yang berupa getaran pada beberapa bagian mobil (misal pada: dinding-dinding pintu, panel pintu, atap mobil, dashboard, firewall, dinding pembatas bagasi (sedan) atau pintu belakang (MPV), dll., yang mengalami resonansi pada jangkauan frekuensi subwoofer), maka digunakan box.

Untuk mempermudah penempatan subwoofer di dalam mobil, sehingga mudah dipindah-pindahkan pada berbagai tempat, dalam rangka untuk mendapatkan letak dan posisi yang menghasilkan suara dentuman bass paling bagus bagi pendengarnya.

Sesuai dengan desain teknisnya, agar subwoofer bisa beroperasi dengan baik, sehingga mampu  mengeluarkan suara bass terbaiknya.

Untuk memperkuat suara bass yang keluar, agar lebih powerfull dan tidak boros listrik.


Macam-macam desain subwoofer box:

beberapa desain subwoofer box: sealed, ported, bandpass, isobaric
Note:
Semua jenis subwoofer box ini, dipasarannya ada yang bikinan pabrik ber merk tertentu, ada juga yang handmade.

Pemasangan subwoofer box di mobil harus dengan terikat ekstra ketat pada dudukannya, selain untuk mengurangi noise, juga agar box tidak "lari" kemana-mana yang memungkinkan kabelnya bisa copot / putus.

sealed box
Sealed: atau Acosutic Suspension Box, merupakan bentuk box yang paling sederhana dan tertutup rapat.
Plus: mudah dibuat, perhitungan dan pembuatan box sederhana, keluaran tenaga kuat dengan respon tepat karena frequency response lebih terkontrol.
Minus: effisiensi terbatas/ boros listrik.







ported box
Ported: merupakan box yang memiliki paling tidak satu lubang/ port. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan backwave melalui setting port agar dapat saling memperkuat dengan frontwave, sehingga menghasilkan gempuran suara bass yang lebih kuat dan mantap.
Plus: efisiensinya lebih bagus sehingga lebih sering digunakan orang, cocok untuk SQL/ SPL.
Minus: perhitungan dan pembuatan box lebih rumit, tidak ada tuning frequency response mengingat setting portnya sudah menekankan pada frekuensi tertentu.



bandpass box
Bandpass: merupakan box mirip ported, yang dibuat untuk mendapatkan area/ band frekuensi tertentu dengan cara membuang frekuensi yang ada di bawah band dan di atas band.
Plus: suara bass sangat optimal pada frekuensi bandpass.
Minus: membutuhkan ruang yang lebih besar, tingkat kesulitan dalam perhitungan dan pembuatan box relatif tinggi.






isobaric box






Isobaric: memasang lebih dari satu (biasanya dua) subwoofer pada box kecil. kedua subwoofer bekerja secara tandem, sehingga kadang keduanya bergerak satu arah dan kadang berlawanan arah.  
Plus: suara bass lebih berkualitas.
Minus: perhitungan & pembuatannya sangat rumit, boros listrik.



 




hanya untuk KONTES

Sebenarnya masih ada sedikit langkah kecil dalam mengoptimalkan sound system mobil Anda, tapi efeknya bisa membuat hobi mendengar musik Anda lebih mantap dan terpuaskan. 

Kadang telinga “sensitif” penyuka musik sering menangkap suara-suara janggal semacam noise berupa suara pecah/ sember. Terus terang hal inilah yang sering dijumpai dan bukan oleh karena sound system-nya jelek. Jadi tidak usah terburu-buru dulu pergi ke “tukang betulin speaker”! apalagi ke dukun santet! Haha...
Penyebabnya sebenarnya sederhana saja, yaitu: pemasangan speaker-speaker bawaan asli mobilnya kurang terikat rapat/ ketat erat pada dudukannya. Maklum waktu perakitannya di pabrik dikerjakan oleh para operator biasa yang bukan ahli sound system, tentu saja.


Upaya perbaikan kecil di atas sebenarnya bisa dikerjakan sendiri, yaitu:
penambahan lem silikon.
  1. Menyediakan peralatan secukupnya, yaitu berupa: obeng, kunci pas/ ring, lem silikon, lem super (super glue/ power glue), gunting kecil, cutter, foam double tape dan lakban.  
  2. Pastikan kunci mobil dalam keadaan OFF.  
  3. Membongkar dengan hati-hati bekleid/ panel pintu tempat bercokolnya speaker. Copot dengan hati-hati konektor-konektor kabel yang sekiranya harus dicopot pada saat pembongkaran, hindari cara paksa saat mencopotnya.  
  4. Bila sudah terbongkar, pegang dan periksa ketat atau tidaknya ikatan speaker pada dudukannya, dengan obeng atau kunci pas.  
  5. Bila longgar/ kurang ketat, maka dengan hati-hati putar sekrup/ baut pengikat speaker dengan obeng atau kunci pas/ ring sampai seketat mungkin, tapi jangan sampai dol.  
  6. Setelah dirasa sudah ketat dan erat, maka tambahkan ikatan pada sekrup/ baut pengikat tadi dan sekeliling speaker dengan lem silikon secukupnya.  Lalu periksa kembali konektor kabel pada speaker, siapa tahu tanpa sengaja ketarik atau terlepas dari speakernya. Demikian juga kembalikan konektor-konektor kabel yang dilepas saat pembongkaran dengan hati-hati, jangan sampai terbalik.  
  7. Sebelum memasang kembali bekleid/ panel pintu, periksa kembali di bagian dalam apakah ada bagian-bagian yang berpotensi menimbulkan getaran/ bunyi asing. Bila ada, ikat/ kunci/ ganjal dengan memakai lem silikon/ lem super/ foam double tape, pilih mana yang cocok dengan kondisi yang ada. 
  8. Bila dirasa cukup, pasang kembali bekleid/ cover bercokolnya speaker, dengan hati-hati dan cermat. Jangan dipaksa bila ada yang belum bisa masuk dengan pas pada dudukannya.  
  9. Rapatkan kembali semua ikatan bekleid/ cover dengan sebaik-baiknya, bila perlu perkuat tepian-tepian bekleid/ cover yang memang sangat berpotensi menimbulkan getaran/ bunyi asing dengan lem silikon. Oleskan lem silikon ini dengan rapi dan usahakan tersamar baik, agar tidak “merusak pemandangan”. Setelah itu tahan ikatannya dengan lakban dan tunggu sampai lem mengeras.  
  10. Lakukan tahap-tahap di atas untuk speaker-speaker yang lain.
  11. Setelah semua lem silikon dirasa sudah mengeras (+ 24 jam), maka bersihkan semua ikatan lakban dari tempatnya.  
  12. Bila semuanya sudah selesai, maka uji hasil pekerjaan Anda dengan memainkan musik ber beat tinggi, lalu pasang baik-baik telinga Anda untuk memeriksa barangkali masih ada suara asing yang muncul. Bila masih ada. segera Anda cari sumbernya dan bereskan. Biasanya timbul akibat dari pengeleman yang masih kurang sempurna.  
  13. Bila pekerjaan yang Anda lakukan “sudah sempurna”, maka suara dari sound system mobil Anda berani saya jamin akan terdengar jauh lebih “sempurna” lagi dan memuaskan daripada sebelumnya.
  14. Kumpulkan dan rapikan semua peralatan yang telah Anda pakai tadi.
  15. SELESAI.
Elvis has left the building...
Bagi Anda yang ingin cuci mata sambil iseng-iseng menambah wawasan tentang produk-produk sound car, monggo dipersilakeun mampir dulu ke laman / folder CARAUDInfO di atas.



Good Luck & Peace!





Sunday, July 8, 2012

TIPS & TRIK MODIFIKASI RINGAN MOBIL ANDA.


Bila Anda sudah bosan dengan penampilan mobil Anda yang lugu dan itu-itu saja, tetapi Anda masih merasa sayang untuk menjualnya, itu tandanya sudah saatnya Anda “meremajakan” tampilan mobil Anda, sekarang!

Sotoy.
Merubah tampilan mobil tidak harus selalu dengan cara yang membosankan, yaitu dengan cara sekedar “mencantumkan”  aksesories-aksesories pasaran di sekujur badan mobil. Justru hal ini, tanpa Anda sadari, malahan bisa membuat “mata pedih” bagi orang yang memandangnya yang lalu muncul beragam persepsi dari orang-orang tentang mobil Anda, bahkan bisa merembet ke kepribadian Anda, pemiliknya. Bisa-bisa mobil dan diri Anda dianggap: culun habeeezzz, kampungan, salah kostum, norak, alay lebay, kekanak-kanakan (atau ke bapak-bapakan, hehe...), selebor, tidak punya taste, taste rendah, mati gaya, tidak kreatif, OKB (orang kaya baru), dll., tanpa mereka sadari, bahwa Anda sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mewujudkan semua itu.

Untuk menghindari penilaian yang tidak nyaman di atas, maka sebelum Anda memodifikasi tampilan mobil Anda, diharapkan Anda sudah memiliki KONSEP terlebih dulu. Maksudnya, pikirkan dulu gaya, tema, kesukaan dan keinginan yang Anda ekspresikan tentang diri Anda melalui modifikasi tampilan mobil yang baru. Sesudah Anda temukan konsep modifikasi yang Anda inginkan, barulah Anda bertindak lebih lanjut untuk segera mewujudkan mobil dengan tampilan baru, sesuai cita-cita dan budget Anda tentunya.

Toyota Yaris, sebelum dan sesudah modifikasi

Beberapa konsep modifikasi yang bisa Anda pilih, antara lain: GAUL, SPORTY, PRO-STREET RACING, RALLY, OFF ROAD, HOT ROD, DUB, ELEGANT, MINIMALIS, TOURING, DTM, JDM, DRAG RACER, RETRO, WET LOOK, OLD SCHOOL, BLINK-BLINK, dll. Inspirasi konsep ini bisa dapat Anda gali dari beberapa sumber: media cetak, film, internet, teman-teman, komunitas, pameran, dll.

HOT ROD.

SPORTY.

Ada 2 macam modifikasi mobil, yaitu: modifikasi ringan dan modifikasi berat.  Dari segi biaya, modifikasi ringan umumnya masih masuk akal dan aman bagi isi dompet, sedangkan modifikasi berat, umumnya biaya yang harus dikeluarkan sangatlah tidak masuk akal dan bersifat tanpa batas. Maklum yang dikejar adalah passion, misal: harga velg-nya saja bisa 2x lipat harga mobinya, harga sound system lebih mahal dari harga mobilnya, dsb.

SPORTY.







Namanya juga modifikasi ringan, jadi yang dimodifikasi juga ringan-ringan saja dengan ongkos diusahakan tetap ringan buat dompet di kantong.  





Bentuk modifikasi ringan, sbb:


PRO-STREET RACING.


Modifikasi tampilan luar, dapat meliputi: aplikasi stiker/ air brush,baju”/ body kits, sayap/ spoiler belakang, knalpot racing, Velg besar & ban lebar, mencopot emblem-emblem yang dirasa tidak perlu, modifikasi area grill, rumah kaca spion.

Modifikasi tampilan dalam, dapat meliputi: lingkar stir racing, Optimalisasi Sound System Mobil, panel instrument, ganti cover panel & jok, ganti kaca film.
Note:
Pada mobil masa kini, SRS airbag yang terpasang di stir oleh pabrikan, merupakan kendala tersendiri dalam mengganti model lingkar stir sesuai keinginan. Jadi abaikan modifikasi lingkar stir ini, kecuali bila dari pabriknya memang non airbag.

Modifikasi pada  area suspensi yang dapat diaplikasikan, yaitu: adjustable suspension, suspension strut bar dan suspension stabilizer bar




Body kits.
Untuk area engine relatif tidak ada modifikasi sama sekali, tapi boleh juga bila Anda tertarik untuk mencoba aplikasi turbo accelerator semacam Proxima, open air filter, busi racing, knalpot racing. Selain itu Anda bisa mengganti oli mesin yang biasa Anda pakai dengan oli mesin high performance fully synthetic, misal: MOTUL H-Tech 100 Plus SAE 5W-30 atau CASTROL EDGE SAE 5W-40. Anda akan bisa rasakan bedanya! Untuk engine yang masih memakai karburator, modifikasi ringan engine jenis ini lebih bebas dilakukan.





Knalpot Racing.
Pengalaman saya memakai knalpot racing jenis freeflow, berbahan stainless steel dengan tiruan model Br*bus laras ganda, selain menghasilkan suara deruman bass yang merdu juga mampu menghasilkan tarikan mesin yang lebih spontan. Yang mengejutkan lagi konsumsi BBM nya menjadi lebih hemat (dari rata-rata 11 KM/lt menjadi 13.5 KM/lt), meskipun mobil ini sering saya bawa melaju kencang (> 175 KM/jam) di jalan tol.






Tahapan-tahapan modifikasi ringan mobil Anda, sbb:

Menentukan konsep modifikasi. Untuk pemula, paling mudah memilih sporty karena semua bahan tersedia  di pasaran, baik yang genuine maupun KW. Jadi tinggal pilih, bayar dan pasang!

Mencari dan mengumpulkan  inspirasi modifikasi dari majalah-majalah, film, internet, dll.

Sebelum belanja, sebisa mungkin simulasikan dulu konsep modifikasi Anda dengan bantuan digital camera dan komputer (paling mudah dengan photoshop) atau melalui game balap, misal Grand Turismo. Dari simulasi ini Anda dapat memadupadankan semua materi modifikasi tanpa takut melakukan kesalahan dan mampu menekan pemborosan biaya.


maksimalkan software Photoshop Anda.

Membuat beberapa simulasi, minimal 3 model simulasi.

Memutuskan hasil final simulasi yang telah Anda lakukan. Cara memutuskan pilihan, yaitu dengan memilih yang terbaik dan sangat berkenan di hati, dari beberapa hasil simulasi yang telah Anda lakukan.

Meminta masukan dari pihak lain, misal: teman/ saudara yang “ngerti seni”, modifikator berpengalaman, tuner ahli, dll. Dari masukan yang ada segera matangkan hasil final modifikasi Anda.

Setelah cukup matang, maka Anda bisa mulai membuat daftar belanja yang berisi daftar parts dan komponen modifikasi yang harus dibeli, dilimpahkan pekerjaannya atau dipesan untuk pembuatannya.

Memilih urutan pekerjaan, agar kerusakan atau kejadian pekerjaan ulang dapat dihindarkan. Cara mengurutkan dengan selalu mendahulukan pekerjaan yang lebih menghebohkan, misal: pemasangan “baju” baru dulu, lalu pekerjaan jok dan interior dan terakhir pemasangan sound system dan seterusnya, sesuai kebutuhan.

Mulai berburu untuk mencari parts dan komponen modifikasi, mencari  bengkel fibre glass, bengkel audio, bengkel cutting sticker/ air brush, bengkel jok, bengkel langganan untuk mengerjakan “proyek”, dll., di seantero kota atau secara online.

Untuk menekan biaya (kecuali lingkar stir, velg dan ban), maka dapat dipilih parts dan komponen modifikasi KW/ tiruan, misal: knalpot (agar fashionable pilih yang berbahan stainless steel), bahan pelapis jok, kaca film, body kits, perangkat sound system.

Mulai mengerjakan “proyek”, dengan mengerjakan sendiri apa yang bisa dan pergi ke bengkel-bengkel rujukan untuk pekerjaan yang butuh keahlian khusus, misal: bengkel jok, dst.

Saat mengerjakan “proyek” di bengkel rujukan, sebaiknya Anda ikut mengawasi pengerjaannya agar rapi dan tepat waktu serta sesuai dengan maksud dan kehendak Anda.

Menyelesaikan sampai tuntas semua pekerjaan modifikasi dengan cermat dan bertahap agar mobil Anda dengan tampilan baru dan segar, segera terwujud, dan saya ucapkan selamat! Kini Anda telah menjadi pribadi yang lebih berkharakter dan punya taste.

Selesai.

Note:
demi fashion & passion.
Bila Anda tidak ingin repot-repot dan memiliki budget tinggi, Anda dapat langsung mendatangi tuning shop seperti TOM’S atau ke dealer resmi yang menyediakan body parts accesories dari rekanan resmi pabrikan, semacam TRD, MODULO, MUGEN, NISMO, BRABUS, HAMMAN, CARLSSON, dll.
Harga parts dan komponen KW/ tiruan/ handmade relatif lebih murah. Bila dirata-rata bisa mencapai 1/5 harga aslinya.
Jangan lupa untuk selalu menyimpan dengan rapi dan baik, parts dan komponen asli yang dicopot agar dapat dikembalikan ke kondisi standart, bila sewaktu-waktu dibutuhkan, misal mobil akan dijual dalam waktu dekat.



Good Luck & Peace!






Tuesday, July 3, 2012

TIPS & TRIK OPTIMALISASI SOUND SYSTEM BAWAAN ASLI MOBIL. Part 1

Bagian 1 / 2.


Mobil-mobil hi-tech (full computerized) masa kini, benar-benar makin merperlebar jurang / gap teknologi, antara mobil dengan pemiliknya. Semakin hari para pemilik dibuat semakin tidak paham dengan teknologi yang diusung oleh mobil modern yang baru dibelinya. System elektronik yang rumit dan features mobil, yang bahkan sudah menjangkau sistem Satellite Navigation, makin membingungkan para tuan pemilik barunya.

DUG DUG DUG DUG...
Salah satu contoh, ialah: modifikasi sound system mobil, dimana kebebasan untuk mengotak-atiknya / modifikasi sudah sangat berbeda dengan mobil terbitan masa lampau. Jadi modifikasi sound system mobil masa kini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena beresiko tinggi. Sebab bisa-bisa: SRS Air Bag, ECU, ABS, EBD, Brake Assist, Traction Control, i-Drive, Smart Entry, Security System, Multi Data Display, Satellite Navigation  (SATNAV), dll., salah satu atau beberapa dari mereka pada mogok kerja (terbanyak SRS Air Bag) gara-gara salah “menarik kabel”. Bila hal ini terjadi, maka ongkos perbaikannya pasti sangat mahal.


Jadi semua modifikasi penting pada mobil-mobil high-end, dalam hal ini sound system, sudah seharusnya ditangani oleh para pakar/ konsultan/ instalatur ahli dengan segudang pengalaman dengan bersenjatakan alat-alat canggih serta berbayaran mahal.

Hal di atas tentu bisa menjadi “neraka” tersendiri bagi para pemilik mobil canggih “bertelinga emas” yang benar-benar hobi mendengarkan musik, terutama bagi Anda yang sayang keluar uang percuma. Haha...

Mobil-mobil canggih masa kini terutama dari kelas premium, oleh pabrikan, umumnya sudah dilengkapi dengan sound system bawaan asli pabrikan, yang mutakhir dan mumpuni hasil rancangan para ahli sound system terkemuka dunia, misal: Bose, Harman Kardon, Mark Levinson, Cerwin Vega, dll. Mulai dari head unit, equalizer, digital sound processor, special kabel, speaker, crossover, anti gaung / echo killer, sistem akustik, tata letak speaker, dll., termasuk SUBWOOFER dan monoblock amplifier yang memang sudah merupakan piranti standard. Semua spesifikasi "blekethekan" diatas tentunya dipilih yang berkelas dan sudah dirancang dengan perhitungan cermat dan sedetail mungkin, sehingga “hasil suara bening dan gelegarnya” mampu memanjakan gendang telinga para pemilik mobil ybs., agar tetap bisa duduk nyaman di singgasana serta rela berlama-lama di dalam kabin mobilnya. Jadi sound system mobil premium ini relatif tidak perlu diapa-apakan lagi. Lebih baik Anda pasrah saja, haha...

Berbeda dengan mobil-mobil canggih kelas tanggung, yang mana sound systemnya kebanyakan juga "tanggung", sehingga relatif lebih leluasa untuk di make up agar kinerjanya lebih optimal. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya perlu dimiliki dulu pengetahuan dasar tentang sound system mobil , seperti biasa, sbb.:

Ada beberapa pengetahuan dasar utama tentang sound system mobil masa kini yang perlu dikenal, yang meliputi: Faktor-faktor penentu suara tokcer (optimal), HEAD UNIT, EXTERNAL AMPLIFIER, LOUD SPEAKER, KABEL / SISTEM KONEKSI, SISTEM AKUSTIK (meliputi peredam suara dan tata letak speaker).


Faktor-faktor penentu agar suara sound system mobil Anda tokcer habeeezzz:
  1. Media rekam dan kualitas rekaman harus tokcer.
  2. Pilah dan pilih hardware sound system (head unit, external amplifier, loudspeaker, kabel, X'over,  box speaker, peredam suara) harus tokcer, meskipun tidak harus berharga selangit.
  3. Setting / tuning suara yang ada di hardware sound system harus tokcer. Misal setting: equalizer, DSP, balance, fader, dll. harus pas dengan musik yang diputar.
  4. Tata letak speaker harus tokcer, agar mumpuni menggelontorkan suara dari berbagai selera musik.
  5. Semua hardware sound system terpasang ketat, fix dan solid pada dudukannya masing-masing.
  6. Tidak ada bagian-bagian dalam interior mobil yang kendor dan renggang (hampir lepas) yang rawan menghasilkan getaran noise.
  7. Di dalam interior mobil terutama di dalam kotak / container yang ada, harus bebas dari benda-benda kecil yang berserakan, misal: uang coin, gunting kuku, sisir, kunci rumah, dll., karena benda-benda tsb. rawan menghasilkan getaran noise.
  8. Interior mobil memiliki tingkat peredaman kebisingan external yang tokcer, terutama rembesan kebisingan dari: mesin, knalpot, angin, gesekan ban pada jalan dan lalu lintas yang sibuk.  

HEAD UNIT.

HU single DIN
Head Unit / HU, adalah alat kontrol utama dari audio system mobil. Karena bersifat multiguna, maka di dalam HU sendiri sudah tersimpan (bulit in) salah satu atau beberapa piranti, seperti: LCD touch screen monitor, radio / TV tuner, internal amplifier, cassette player, CD / DVD player, multyple CD changer, USB (flash disk, iPOD), dan kadang sudah dilengkapi hard disk drive portabel. Sedangkan features yang terkandung adalah: DSP component, Equalizer component, Bluetooth, camera monitor, Satnav, dll.


 
Note:
HU double DIN.
Standard HU. Populer di masyarakat dengan istilah Single DIN dan Double DIN. DIN sendiri singkatan dari Deutsches Institut fur Normung. Sebenarnya istilah di atas untuk mewakili ukuran Panjang x Lebar panel HU mobil, sesuai standart ISO 7736 yang mengadopsi DIN 75490.

Single DIN untuk HU dengan ukuran panel: 180mm x 50mm.

Double DIN untuk HU dengan ukuran panel: 180mm x 100mm. Untuk kedalaman/ ketebalannya sengaja tidak di-standard-kan.


EXTERNAL AMPLIFIER.

External Amplifier, sering disebut juga power sound cars atau ampli saja, adalah penguat sinyal suara dari HU untuk diteruskan ke speaker dalam bentuk suara dengan tenaga maksimal (powerfull).

Pada sound system mobil, terdapat dua jenis eksternal amplifier, yaitu:
  1. Amplifer mutichannel, yang berguna untuk memperkuat sinyal suara dari HU untuk diteruskan ke midbass, mid, tweeter dan supertweeter. Ampli jenis ini digunakan bila di dalam HU sendiri belum tertanam (built in) amplifier bertenaga besar (>100 Watts).
  2. Amplifer monoblok atau dedicated amplifier, yang berguna untuk memperkuat sinyal suara khususnya bass dari HU untuk diteruskan ke subwoofer yang memang membutuhkan tenaga ekstra besar, agar gempuran suara BASS-nya lebih mantap dan maksimal, sehingga mampu menggetarkan dada dan gendang telinga siapa saja yang lewat. DUG DUG DUG DUG...
Pada eksternal amplifier terdapat kelas-kelas tersendiri, untuk memenuhi minat dan selera musik Anda, yaitu:

kelas ampli yang populer untuk sound system mobil/ POWER SOUND CARS

Kelas A, memiliki kualitas power suara terbaik, jernih dan natural. Meskipun begitu, efisiensi powernya rendah (20%~30%) atau boros listrik aki, sehingga cepat panas.

Kelas B, memiliki kualitas power suara kurang baik saking banyaknya distorsi, sehingga jarang dipakai, meskipun efisiensi powernya dapat mencapai 45%~60% atau lebih hemat listrik aki.

Kelas AB, memiliki kualitas power suara cukup baik, berada diantara kelas A dan B. Efisiensi powernya tergolong tinggi, dapat mencapai 65% atau lebih hemat listrik aki alias tidak cepat panas. Dari segi gabungan kualitas suara, performa dan efisiensi, kelas AB ini merupakan pilihan yang ideal, sehingga sering dipakai dalam sound system mobil
 
Kelas D, memiliki jangkauan frekwensi terbatas, efisiensi power sangat tinggi mencapai 90% atau hemat listrik aki, sehingga tidak cepat panas. Karena jangkauan frekwensi yang sempit, maka ampli ini lebih cocok digunakan sebagai dedicated amplifier (dijuluki sebagai ampli monoblock) yang khusus untuk menghasilkan gebugan mantap dan menggelegar pada subwoofer, oleh karena itu sangat cocok bagi Anda yang ingin bermain di sound pressure level (SPL) atau sound quality loud (SQL).

Kelas H atau Hybrid, merupakan gabungan antara pemakaian teknologi transistor (solid state) dengan teknologi kuno (lampu tabung). Lampu tabung digunakan untuk mengejar keluaran suara yang lebih murni alami. Amplifier jenis hybrid ini banyak dipakai oleh orang-orang yang ingin bermain di sound quality (SQ) beraliran Audiophile. Jadi tidak ingin sekedar jedag jedug saja. Haha....
Note:
Tentang harga-harga ampli sendiri sangat relatif, tergantung dari merk dan image yang digotongnya.


LOUDSPEAKER.

Loudspeaker/ Speaker, adalah pengubah sinyal listrik dari HU/ amplifier menjadi suara. 

Speaker Profiles.

belahan speaker
Berdasarkan jangkauan frekwensi yang bisa ditangkap telinga normal manusia (20~20,000 HZ), umumnya ada 5 jenis speaker, yaitu: 
1. Subwoofer (freq. sangat rendah, 20~200 HZ)
2. Woofer (freq. rendah, 40~1,000 HZ).
3. Midrange (freq. tengah, 1,000~2,000 HZ).
4. Tweeter (freq. tinggi, 2,000~22,000 HZ).
5. Supertweeter (freq. sangat tinggi, > 20,000 HZ).




Note:
Subwoofer atau sering disebut BASS saja, berguna hanya untuk mengeluarkan nada rendah / bass. Dari jangkauan frekwensi terendah yang bisa dicapai sebesar 20 HZ sampai subsonic yang membuat lantai dan dada pendengar bergetar, maka subwoofer ini diyakini mampu memperbaiki kinerja woofer yang jangkauan frekwensi terendahnya hanya mencapai 40 HZ.

Woofer, atau sering disebut MIDBASS. Mampu mengeluarkan nada rendah, misal dari: gebukan dinamis bass drum, bass gitar, gong, dll. sampai suara vokal penyanyi bariton.

Midrange atau sering disebut MID saja, berguna untuk mengeluarkan nada tengah, misal dari: dentingan piano, synthesizer, gitar, electric guitar, biola, seruling, saxophone, trompet, angklung, ketukan snare drum, gendang, dll. sampai suara vokal penyanyi alto.
maracas

Tweeter, berguna untuk mengeluarkan nada tinggi berdesis-desis, misal dari: kecimpring, tamborine, ecek-ecek / maracas, hit-hat cymbal, cymbal, efect cymbal, synthesizer machines, dll.

Supertweeter atau sering hanya disebut tweeter juga, padahal beda, berguna hanya untuk mengeluarkan nada tinggi 20,000 HZ sampai ultrasonic. Dari jangkauan frekwensi tertinggi yang bisa mencapai > 85,000 HZ, maka Supertweeter ini diyakini mampu memperbaiki kinerja tweeter yang jangkauan frekwensi tertingginya hanya mencapai 22,000 HZ.


split speaker & coaxial speaker (2 way & 3 way)









Di pasaran umumnya speaker dijual dalam bentuk:

Split Speaker, terdiri dari Midrange & Tweeter yang terpisah (2 way) plus X'over 2 way  atau terdiri atas: Woofer, Midrange & Tweeter (3 way) yang terpisah  plus X'over 3 way. Pembatasan jangkauan frekwensi suara pada speaker-speaker di atas, dibebankan pada Crossover atau X'over. Selain itu X'over juga berguna untuk mengurangi timbulnya fasa akibat dari adanya jarak antara woofer, midrange dan tweeter saat pemasangannya, sehingga suara yang keluar diharapkan masih tetap alami.

Coaxial speaker, terdiri dari Midrange & Tweeter yang menyatu (2 way), tanpa X'over  atau terdiri atas: Woofer, Midrange & Tweeter yang menyatu (3 way), tanpa X'over. Penyatuan midrange dan tweeter (2way) atau penyatuan woofer, midrange dan tweeter (3way) dalam satu sumbu membuat suara yang dikeluarkan tetap alami, jadi tidak diperlukan X'over lagi.

Untuk mengatur suara-suara tertentu yang ingin ditonjolkan, misal: suara dentingan piano, suara saxophone, dll., maka tugas ini dibebankan pada Equalizer. Paling sederhana berupa setelan suara Bass dan Treble doang. Yang lebih advanced, maka demi untuk penghematan ruang oleh pabrikan sengaja dibentuk dalam paket: JASS, ROCK, DANGDUT, TECHNO, MATRIX, 3D SURROUND, DTS, dsb. Jadi equalizer yang berbentuk papan geser manual sudah jarang dijumpai, meskipun hal ini sangat penting bagi penikmat SQ apalagi yang beraliran audiophile.

DSP (Digital Sound Processor), atau dikenal dengan surround sound, adalah untuk menimbulkan efek suara 3D yang mantap dan menggelegar habeeezzz.

Di pasaran dikenal subwoofer dengan single voice coil (SVC) atau umum disebut single coil dan double voice coil (DVC) atau umum disebut double coil saja.

Apabila Anda tidak terlalu suka dengan musik "hura-hura", macam orang jedag-jedug di siang bolong sibuk gebugin kasur, yaitu: Dance, House, R&B, Hip Hop, dll., maka pemakaian subwoofer / woofer single coil ini sudah cukup mumpuni. Akan tetapi bila Anda menyukai semua jenis musik, termasuk yang "hura-hura",  maka pemakaian subwoofer / woofer double coil yang harganya lebih mahal ini, akan lebih sanggup memenuhi tuntutan selera musik Anda.

DVC memiliki dua coil yang bisa dihubungkan seri, untuk musik "adem" atau bermain pada SQ dan dihubungkan paralel, untuk musik "panas" atau baik bermain SQL maupun SPL, agar tendangan dari amplifier ke subwoofer makin responsif dan powerfull.


KABEL / SISTEM KONEKSI.

Prinsip sebuah kabel adalah: berfungsi sebagai penghantar arus listrik tanpa banyak hambatan atau sebagai penghantar sinyal suara / audio, dan atau, video tanpa banyak interverensi (distorsi / noise) dari luar.

Ada 3 macam kabel yang dikenal dalam dunia sound system mobil, yaitu:
  1. Kabel power, adalah untuk menghantar arus listrik dari sumber listrik / aki ke ampli.
  2. Kabel RCA (Radio Corporation of America), adalah kabel interkoneksi peralatan-peralatan sound system didalam menghantar dan menerima sinyal audio, dan atau, video.
  3. Kabel speaker, adalah untuk menghantar sinyal audio dari ampli ke speaker.

contoh kabel: kabel POWER, kabel RCA & kabel SPEAKER
Note:
Di pasaran banyak sekali konfigurasi, jenis dan merk kabel sound system mobil dengan harga yang bervariasi pula, sehingga untuk pemilihan sistem koneksi ini dapat Anda dapat konsultasikan dulu dengan instalatur kepercayaan Anda. 

Ukuran kabel power tergantung pada total daya yang dibutuhkan. Satuan dimensi kabel adalah AWG  (American Wire Gauge), dimana semakin kecil nilai AWG atau tahanan sebuah kabel, maka semakin besar daya yang mampu dihantarkannya.

Kabel masa (ground) jumlahnya harus ditambah lagi atau bisa juga diperbesar ukurannya akibat beban daya yang bertambah besar dengan adanya penambahan baru perangkat-perangkat sound system mobil.
contoh capacitor bank

Sekring untuk sound system mobil ditentukan berdasarkan total daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan semua perangkat sound system agar dapat beroperasi secara baik. Untuk sekring utama (main fuse) diletakkan sedekat mungkin dari aki dengan panjang kabel kurang dari 30 cm. Sedangkan untuk sekring distribusi bisa diletakkan dekat perangkat ybs. Jika menggunakan capasitor bank, letakkan sekring distribusi setelah perangkat ini

Capasitor bank adalah komponen elektronik tambahan yang mampu melakukan charge maupun discharge dalam waktu sekejap. Berguna untuk memberikan daya listrik secara instant sesuai kebutuhan amply (mencegah adanya suara kosong / kendor / mbliyut, akibat dari ampli yang kekurangan pasokan daya listrik dari aki). Besar kapasitas capasitor bank dihitung dalam satuan Farad.

 
SISTEM AKUSTIK.

Umumnya orang-orang berpendapat, bahwa mobil dari sononya sudah memiliki kualitas akustik yang buruk, yaitu akibat dari: terlalu banyak penghalang bagi suara untuk secara langsung tertangkap oleh telinga pendengarnya (kursi-kursi jok, lingkar kemudi, console, dashboard, mirror dalam, dll.), banyak profile interior yang rawan menimbulkan pantulan suara / gema / gaung, banyak pojokan-pojokan mati yang memboroskan / meredam energi suara, serta banyak bagian mobil yang rawan menimbulkan getaran resonansi (pintu, panel pintu, dashboard, mirror dalam, atap mobil, dll.).

Para ahli akustik pun setuju, bahwa hal terbaik bagi pendengaran adalah lingkungan yang tenang dengan dinding-dinding berperedam suara yang bagus, sehingga tersisa sedikit gangguan dari pantulan suara / gema / gaung, serta ruangan yang cukup lega, agar semua speaker dapat diatur relatif berjarak sama dan mengarah langsung, tanpa halangan, ke telinga pendengar.

2 prinsip akustik mobil, yaitu:
  1. Menghilangkan NOISE / gangguan getaran dan suara dari lingkungan sekitar (mesin, ban, angin, suara knalpot, lalu lintas, getaran pada pintu, dashboard  dan atap mobil, termasuk juga disini interferensi electromagnetic), agar tidak mengganggu kinerja dan kualitas suara dari sound system mobil.
  2. Menempatkan speaker-speaker dengan tata letak yang tepat, di dalam berbagai bentuk interior mobil, sehingga pengaruhnya kecil terhadap kinerja dan kualitas suara dari sound system.


Keterangan:

1. Menghilangkan NOISE.


Menghilangkan noise, yaitu: dengan menjaga kondisi di dalam kabin mobil tetap hening, bebas dari gangguan getaran dan suara dari lingkungan sekitar. 

Dynamat peredam GETARAN.




Salah satu cara yang sering dilakukan untuk meredam gangguan getaran, adalah dengan memasang material damper / asphalt, misal: Dynamat, di sekujur bagian dalam mobil, yang meliputi: pintu-pintu, atap sebelah dalam mobil, lantai di bawah karpet mobil, dinding di belakang jok belakang dan dinding pemisah ruang kabin dengan ruang mesin (fire wall). Sering dipakai karena tipis semacam lembaran fabric yang flexibel. Lembaran ini bisa berperan seperti peredam kejut bagi getaran-getaran yang timbul.


Glass wool peredam SUARA.
Sedangkan cara untuk meredam gangguan suara, salah satunya, yaitu dengan menggunakan material glasswool pada area-area yang rawan akan pantulan suara / gema / gaun) dan  rembesan suara bising dari: mesin, knalpot, angin, gesekan ban pada jalan dan lalu lintas yang sibuk.  

Noise juga dapat Anda kurangi dengan: mengganti ban baru, melakukan engine tune-up, mengikat erat baut-baut, sekrup-sekrup dan engsel-engsel yang kendor serta mengganti knalpot yang sudah pada bocor karena karatan.


2. Tata letak speaker.

Tata letak speaker yang utama, adalah memilih lokasi-lokasi penempatan speaker yang tepat, dengan mengatur bagaimana suara dari speaker-speaker tadi relatif bisa berjarak sama, serta dapat mengarah langsung ke telinga pendengarnya, di dalam mobil.

Berhubung hal di atas mustahil dilakukan di dalam mobil, maka untuk mencari lokasi-lokasi penempatan speaker yang tepat bisa digunakan cara-cara berikut:


Speaker depan:

Meskipun ruangan yang tersedia dibagian atas area panel pintu terbatas, maka pemasangan speaker pada area tsb. seringkali memberikan hasil yang baik. Hanya saja tetap ada kendala, yaitu selain bisa mengganggu gerakan kaca pintu saat diputar turun, ruangan yang tersedia juga tidak cukup dalam untuk pemasangan speaker-speaker yang berukuran besar. Panel di daerah kaki juga merupakan pilihan yang baik sepanjang speaker-speaker tadi ditempatkan pada sudut yang tepat, mengarah langsung ke telinga pendengar.

mengarah ke telinga pendengar
Penting diketahui, bahwa tweeter seharusnya dipasang bersama / menyatu dengan midrange (seperti 2 way coaxial speaker), yang ukurannya bisa mencapai 18 INCHI, atau paling tidak  letaknya berdekatan, agar menghasilkan suara yang akurat. Hal ini disebabkan oleh adanya suara-suara dalam frekuensi tertentu yang berada di area antara midrange dan tweeter (misal: suara tipikal wanita), sehingga jika tweeter dan midrange diletakkan saling berjauhan, maka akan menghasilkan suara yang terdengar tidak realistik / aneh akibat timbulnya fasa / jeda suara. 

tweeter pada pilar A
Mengingat sangat terbatasnya area ideal di dalam mobil untuk meletakkan tweeter, maka Anda harus terus mencoba untuk menemukan lokasi terbaiknya (trial error). Tetapi Anda jangan buru-buru bunuh diri dulu, bila tidak kunjung mendapatkan lokasinya yang pas mantap, sebab masih ada satu spot yang populer dan cukup bagus, yaitu di depan pilar A di sisi kaca depan yang relatif  bebas penghalang serta memiliki lebar dan ukuran ideal untuk memasang tweeter. Cara memposisikannya, yaitu dengan mengatur sudut tweeter agar mengarah dan berada di sekitar level telinga pendengar, dengan begitu suara dari tweeter akan terdengar jernih dan lepas tanpa halangan menyerbu ke pendengaran.


Speaker belakang.
Banyak perancang sistem audio yang berpendapat, bahwa speaker-speaker di belakang penting untuk menghasilkan suara yang lebih meruang di atas kepala, sehingga terdengar penuh / bulat. Sebenarnya speaker-speaker yang berada di belakang (umumnya berformat 3 way coaxial speaker, karena lebih simple) akan lebih efektif, jika ditujukan bagi pendengar yang berada di dekat kaca belakang mobil.


Subwoofer.
Lokasi penempatan subwoofer / bass bukanlah hal yang kritis, mengingat frekuensi subwoofer menyebar ke segala arah. Tetapi tetap penting jika subwoofer ditempatkan sesuai ketentuan design untuk memaksimalkan kinerjanya.

untuk sehari-hari.
Ide buruk, bila subwoofer diletakkan ditengah-tengah kabin mobil. Terbaik adalah bila di belakang dan di sisi kiri atau kanan-nya terdapat dinding yang memungkinkan gelombang panjang subwoofer tersebar merata ke seluruh kabin. Ini berarti, bahwa lokasi terbaik untuk penempatan subwoofer ada di bagian pojok bagasi belakang mobil. Pemakaian dua subwoofer akan memberikan output bass yang lebih baik dengan letak saling berseberangan secara diagonal, tetapi berhubung kodisi kabin mobil tidak memungkinkan, maka bisa diletakkan sejajar di pojok-pojok belakang bagasi. Dengan demikian suara bass lebih terdengar bulat dan mantap. DUG DUG DUG DUG...

Untuk kebutuhan SPL, maka dinding belakang dan sisi samping subwoofer harus dibuat sekaku mungkin dengan pelapisan tebal fibre glass atau membuat dinding baru dari kayu/ kayu lapis tebal.

bass ke arah luar, untuk KONTES




Bersambung ke bagian 2/2 ~ habis.  



Good Luck & Peace...!