Translate

Monday, February 9, 2015

ENJOY TRIPS 4: YA, SAPA SURU DATANG JAKARTA!




Jangan Lupa Baca yang Ini Juga:

Semarang. Venetie van Java!




Jakarta? Who The Hell Cares!... Adalah salah satu ungkapan kekesalan bagi segelintir orang yang sering spontan terlontar jika mendengar nama Jakarta. Dan saking antipati/ phobi/ benci/ trauma-nya orang-orang tsb. pada kota ini, sehingga Jakarta sering diolok-olok dengan ungkapan bekend:

 "Sekejam-kejamnya Ibu Tiri, Tidaklah Sekejam Ibukota, Jakarta!".


Icon Jakarta, MONAS
Ungkapan di atas itu timbul karena memang cermin kehidupan di Jakarta sehari-hari  selalu dihiasi dengan; lalu lintas super semrawut dan kemacetan parah (penyakit no. 1), mobil-mobil bobrok angkutan umum tidak layak jalan yang berjalan & berhenti  semaunya, polusi udara yang sangat kotor, sengatan udara siang hari yang pengap dan minta ampun panasnya (35 s/d 41*C), lingkungan yang sangat kotor & kumuh (dimana-mana banyak; sampah bau menumpuk/ berserakan, gubuk-gubuk liar, gelandangan & pengemis, pedagang liar, dll.), jalan-jalan amburadul (kotor, becek, licin berlumpur, berdebu, rusak, banyak lubang & tambal sulam), sungai-sungai dan waduk-waduk dangkal berair kotor & sangat bau (mampet; penuh sampah, lumpur & gubuk-gubuk liar) serta banjir parah (penyakit no. 2), dimana + 65% area akan terbenam banjir khususnya di musim hujan.
Note:
Meski kemacetan parah menandakan, bahwa kegiatan (terutama) bisnis yang sangat pesat di suatu tempat, tetap saja harus diminimalisir dalam rangka untuk mengurangi dampak buruknya seperti; boros waktu, boros BBM & polusi udara.
Pada awal 2015, Jakarta berhasil dengan sukses mendapatkan gelar miring sebagai "Kota No.1 Termacet di Dunia!" dari hasil survey Castrol's Magnatec Start-Stop Index. Tapi tidak usah heranlah... soalnya sudah sesuai fakta, haha. Jadi aku rapopo... legowo saja.

Jakarta Sehari-hari, MACET TOTAL! (penyakit no.1).
Jakarta BANJIR! Sekitar Monas 1870-an dan Banjir 2015 (penyakit no.2).
Note:
Jakarta sudah mengenal dunia fotografi sejak + thn 1850.

Keadaan akan semakin diperparah lagi dengan hadirnya berbagai tindak kriminalitas (penyakit no. 3), seperti: premanisme, pencopetan, penjambretan, hantu kapak merah, penodongan, pencurian, penipuan, black hypnotize/ gendham, hantu ranjau paku, perampokan, begal, kejahatan narkoba, penganiayaan, pelecehan seksual, pemerkosaan, penculikan, kasus-kasus bunuh diri, pembunuhan sadis, balap liar, tabrak lari dan terkadang termasuk peristiwa; tawuran, demonstrasi, pengeroyokan, kecelakaan berat, kebakaran besar, sengketa penyerobotan tanah dan beberapa kasus besar terorisme, termasuk juga kasus-kasus besar KORUPSI! Dan lain-lain... MENGERIKAN!
Note:
Untuk mengurangi aksi kriminalitas di Jakarta, pemerintah akan memasang ribuan CCTV di seantero kota seiring dengan dicanangkannya program Jakarta Smart City.


JAKARTA SINGKAT.

Symbol kota Jakarta.
Sebagai Ibukota dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Daerah Khusus Ibukota Jakarta/ DKI Jakarta/ Jakarta dengan luas daratan + 662 Km2, juga dikenal sebagai miniaturnya Indonesia atau The Melting Pot, tempat tinggal dari + 1.340 suku asli Indonesia (dominan dari suku; Jawa, Betawi, Sunda, Batak, Padang, Bali, Menado & Bugis) dan 3 etnis keturunan; Tiongkok, India/ Pakistan dan Arab serta tak lupa sejumlah kaum expatriate dari seluruh penjuru dunia.
Di dunia luar, kota ini sering dijuluki sebagai The Big Durian dengan jumlah penduduk asli + 12,5 juta jiwa. Sebagai Metropolitan, Jakarta dikerubung oleh kota-kota satelit; Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Kerawang, sehingga total penduduknya bisa bengkak parah mencapai + 35 juta jiwa. Dengan demikian Jakarta boleh saja dinobatkan sebagai Kota Megapolitan terbesar ke 2 di dunia setelah Tokyo (ref. Data Demographia World Urban Areas, January 2015, Edition 11).
So tapi EGP-lah & Who cares!


< Peta Jakarta >
Salah Satu Budaya Khas Betawi; ONDEL-ONDEL & Map of Jakarta/ The Big Durian.

Jakarta adalah kota yang tidak pernah istirahat, super sibuk 26 jam! Haha. Dan sepertinya kesibukan Jakarta sudah berlangsung sejak kota ini didirikan + 5 abad lalu, tepatnya tgl. 22 Juni 1527. Berawal dari pelabuhan kuno Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan internasional yang sibuk pada masanya, maka sesuai perkembangan sejarahnya Jakarta dapat dibedakan dalam:

Jakarta Lama (Old Batavia).

Kota Lama berkembang dari utara ke selatan. Berawal dari pelabuhan Sunda Kelapa dengan warisan bangunan fenomenal, berupa; mercusuar, pelabuhan Sunda Kelapa, terus ke selatan masih dengan warisan bangunan fenomenal, berupa; balai kota lama VOC (now, museum Fatahilah), De Javasche Bank (now, museum Bank Indonesia/ BI), Nederlansche Handel-Maatschappij N.V. (now, museum Bank Mandiri), stasiun Kota/ BEOS, stasiun KA Tanjung Priok, vila gouverneur-generaal Reiner de Klerk (now, museum arsip nasional), museum Gajah, Istana Negara, Istana Merdeka, lapangan Monas, gereja Kathedral, gereja Imanuel, balai kota DKI, gedung kesenian, lapangan Banteng, kantor balai kota baru VOC (now, kantor kemenkeu), vila Raden Saleh, perumahan super elite Menteng, dll.

Beberapa ilustrasi, sbb:

Mercusuar Sunda Kelapa, est. + 1620 dan sekarang 2014.
Kalau Di Italy Ada Menara Miring PISA, Maka Jakarta Tidak Mau Kalah, Ada Menara Syahbandar ex. + 1840 yg Juga Miring Habis. Haha.
Gedung Balai Kota Lama, est. + 1700 dan Sekarang 2014.
Dan lain-lain...
Note:
Jika tertarik, sebenarnya masih banyak sekali bangunan dan gedung lama nan exotic ex Old Batavia yang tersebar di Jakarta yang dapat Anda pelajari sendiri via internet atau buku-buku terkait sejarah Jakarta.
Terdapat beberapa bangunan dan gedung monumental tempo dulu yang sudah lenyap tak berbekas, seperti; Pintu Besar (now, jalan raya), Hotel des Indes (now, pertokoan), Harmonie de Societat (now, tempat parkir), benteng Prins Frederik Hendrik + taman Wilhemina (now, masjid Istiqlal), Stasiun KA Gambir (now, new stasiun KA Gambir), Concord de Societat (now, tanah kosong), bandara Kemayoran (now, komplek real estate), dll.


Di Bekas Benteng Prins Frederik Hendrik di dalam Wilhemina Park (source: Wikipedia), Sekarang Berdiri Masjid Istiqlal.

Jakarta Modern.

Jakarta yang modern mulai bergeliat dari tahun 1960 an, ditandai dengan dimulainya pembangunan Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal (terbesar di Asia Tenggara), gedung-gedung bertingkat monumental (Hotel Indonesia/ HI, Sarinah, Wisma Nusantara, kantor Bank Indonesia/ BI, dll.), Jalan-jalan protokol (jl. Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto, dll.), jembatan Semanggi dan komplek olah raga raksasa Senayan (now, komplek gelora Soekarno), dll.

Bundaran HI Jakarta tahun 1970 dan 2014.
Sisi Lain Jakarta Modern.
Pelabuhan Tanjung Priok, Est. 1920 dan Sekarang 2014 (Terbesar di ASEAN, near future).
Secuil Jakarta Dalam 5 Menit.



Selain bangunan-bangunan di atas, maka untuk mempercantik kota didirikan pula patung-patung raksasa bernilai seni tinggi kreasi seniman-seniman berkelas dunia (Tugu Selamat Datang, Dirgantara, Pembebasan Irian, Pemuda Membangun, Pangeran Diponegoro, Kuda Arjuna Wijaya, Soekarno-Hatta, Jendral Soedirman, dll.) dan kolam-kolam air mancur raksasa (bundaran Monas, bundaran HI & bundaran patung Pemuda Membangun).

Patung Dirgantara & patung Tugu Selamat Datang.
Beberapa Patung Lainnya: Pemuda Membangun, Pembebasan Irian Barat, Pangeran Diponegoro, Soekarno-Hatta, Jendral Soedirman, Tugu Tani, Kuda Arjuna.

Note: 
Pembangunan Jakarta berlanjut terus sampai sekarang, cenderung terus ke arah selatan. Berkembang pula daerah Segitiga Emas, SCBD & sepanjang jalan tol Lingkar Luar (Ring 2). Terimbas juga kota-kota satelit dengan marak berdirinya kota-kota mandiri dan kawasan-kawasan industri baru di sana.


JAKARTA MASA KINI = JAKARTA BARU!

Maju pesatnya pembangunan Jakarta tak lepas dari maju dan berkembangnya sektor-sektor perekonomian selain; iptek, politik, sosial & budaya. Pesatnya kemajuan Jakarta perlu disokong lebih lanjut, terutama dalam hal: 1. memberantas macet (dengan peningkatan sarana jalan & sistem transportasi masal) dan 2. memberantas banjir (dengan normalisasi waduk & sungai serta Pembenahan & Relokasi Penghuni Kawasan Kumuh).

Ilustrasi Skyline Jakarta 2020


1. MEMBERANTAS MACET.

a. Peningkatan Sarana Jalan.


Dalam rangka meredam kemacetan parah, Jakarta sangat mengandalkan adanya pembangunan jalan-jalan layang non tol (mengingat lahan darat sudah sangat minim) dan pembangunan jalan-jalan tol, yaitu; jalan tol layang Dalam Kota (Ring 1), jalan tol Lingkar Luar (Ring 2 ~ 90%) dan jalan tol akses Dalam Kota (6 ruas ~ proposed), pembangunan akses tol langsung ke Pelabuhan Tanjung Priuk (u/c), dll.

Pembenahan dan Pengembangan Prasarana Jalan di Jakarta.

b. Peningkatan Sistem Transportasi Masal.

Untuk
kebutuhan ini Jakarta sangat mengandalkan, terutama keberadaan dan pengembangan; sistem Busway, sistem KRL Commuter Line, Mass Rapid Transit/ MRT (u/c), Monorail (pending) dan Light Rail Transit/ LRT (pending).
Note:
New Update! 09/09/2015
Pada pagi hari ini Proyek LRT resmi ground breaking oleh RI 1. Koridor I sepanjang + 42 Km ditargetkan selesai 2018. Congrats!

Sistem Busway yang Memiliki Jalur Khusus dan Harus Steril dari Kendaraan Lain.
Sistem KRL Commuter Line yang Sudah Menjangkau Kota-kota Satelit (Bodetabek).
Pembangunan MRT Jakarta. Perkiraan Tahap 1 Selesai Tahun 2018.

Remembering. Mantan Raja-raja Jalanan (biang macet) Jakarta Tempo Dulu yang Sudah Almarhum : Becak, Helicak & Bemo.


2. MEMBERANTAS BANJIR.

Untuk mengurangi bahaya banjir parah menahun, telah diselesaikan Banjir Kanal Timur (BKT) yang melengkapi Banjir Kanal Barat (BKB) warisan kolonial Belanda, pembangunan sodetan sungai Ciliwung ke BKT (u/c), normalisasi 13 sungai besar yang membelit Jakarta, revitalisasi situ-situ/ waduk-waduk yang ada, pembangunan Smart Tunnel (proposed) dan Giant Sea Wall (proposed).

a. Normalisasi Waduk & Sungai.

Peta Potensi Banjir di Wilayah Jakarta dan Proses Normalisasi Waduk-waduk & Sungai-sungai di Jakarta.

b. Pembenahan & Relokasi Penghuni Rumah-rumah Kumuh.

Derasnya arus urbanisasi dan lemahnya pengawasan, telah membuat wajah Jakarta kian kumuh & memelas. Semua tanah kosong terutama; dibantaran-bantaran sungai & waduk, rel-rel KA, bawah jembatan & jalan layang, lahan-lahan tidur, jalur-jalur hijau, tempat pemakaman umum/ TPU, dll. secara sengaja mereka okupasi secara liar dan semena-mena dengan mendirikan gubuk-gubuk liar dalam lingkungan super jorok, penuh sampah & kumuh.
Akibatnya; kondisi sungai-sungai & waduk-waduk penuh sampah, makin dangkal dan sempit, sehingga begitu memasuki musim hujan, hanya dengan hujan yang sebentar Jakarta sudah banjir parah!

Pembongkaran & Penggusuran Daerah Kumuh Menjadi Kampung Deret yang Rapi atau Move On ke Rumah Susun Sewa.
Note:
Komplek hunian kumuh yang legal dan tidak mengganggu sungai & waduk, maka dilakukan pembongkaran, penataan dan pembangunan ulang dalam bentuk kampung deret yang lebih rapi, teratur dan manusiawi.
Komplek hunian kumuh yang liar dan mengganggu kelestarian sungai & waduk, maka dilakukan penggusuran dan pemindahan ex penghuni ke rumah-rumah susun fully furnished yang lebih bermartabat dan manusiawi, yang bisa ditempati secara sewa dengan biaya super murah.
Sungai-sungai yang sudah dibebaskan segera dinormalisasi (diperlebar, diperdalam, ditanggul dengan sheet pile & dibuatkan jalan inspeksi di kedua sisinya), sedangkan waduk-waduk yang telah dinormalisasi akan dilengkapi dengan taman-taman hijau dan sarana olah raga (minimal jogging track).

Ya begitulah dinamika Jakarta yang saya ketahui sampai saat ini. Jadi sekiranya ada yang kelewatan, saya mohon dimaafkan saja.


ADA APA DI JAKARTA?

Sejelek-jeleknya kota Jakarta, tapi ternyata kota ini seperti lampu yang berpendar terang menyilaukan yang selalu sukses memancing "laron-laron" dari segala penjuru untuk terus, terus dan terus berdatangan kesana! Rahasianya? Ternyata selain sebagai pusat utama perputaran bisnis/ uang (65% dari perekonomian RI), kota kawakan ini juga telah memiliki Jiwa dengan kekayaan pesona khas (inner beauty) yang dimiliki, yaitu  :

a. Kota Tua Bersejarah & Museum-museum.

Selain cerita seperti Jakarta Lama di atas, ternyata banyak gedung kuno yang dilestarikan dengan difungsikannya sebagai museum, beberapa diantaranya yaitu: Museum Bahari & Sunda Kelapa, Museum Fatahilah, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Arsip Nasional, Museum Nasional/ Gajah, Museum Tekstil & Museum Prasasti (ex kuburan kuno Belanda) dan jangan lupa di Jakarta ada pasar spesialis barang-barang antik yang sudah termasyhur di dunia, yaitu di jalan Surabaya, Menteng.

Beberapa Museum di Kota Tua: Museum Nasional/ Musium Gajah, Museum Seni Rupa & KeramikMuseum Arsip Nasional, dll.

b. Tempat Rekreasi Mumpuni.

Tempat rekreasi mumpuni di Jakarta ternyata bukan di Kota Tua dan Monas saja, masih ada yang lain, yaitu: Taman Mini Indonesia Indah, Ancol & Kepulauan Seribu.

Spot-spot dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol & Kepulauan Seribu.

Note:
Taman Mini Indonesia Indah (TMII), merupakan Indonesia dalam bentuk miniatur. Disana terutama tersaji seni & budaya adiluhung dari 33 propinsi di Indonesia (dalam bentuk rumah adat, pakaian adat & benda-benda adat lainnya).
Ancol, merupakan tempat rekreasi pantai. Air lautnya yang bau anyir & kotor serta udara yang pengap, tidak mampu membendung arus turis-turis lokal dan manca negara untuk terus menyerbu Ancol, karena disana terutama ada; Marina, Dunia Fantasy (Dufan), Sea World, Pasar Seni dan Pantai Festival.
Kepulauan Seribu, sangat cocok untuk melarikan diri dari berisiknya Jakarta. Selain dapat menikmati keindahan pulau, laut dan pantainya yang exotic, lokasi ini juga asyik untuk memancing & diving serta olah raga perairan lainnya.
Untuk detil tempat-tempat di atas, silakan hunting via internet atau buku-buku terkait.

c. Surga Belanja & Kuliner

Diam-diam Jakarta ternyata sudah dikepung + 175 pusat perbelanjaan besar modern dengan 50% berupa mall/ Plaza mewah berkelas dengan komoditi berupa barang-barang mewah bermerk dunia, yang tersebar merata hampir di seantero penjuru kota. Jadi sudah selayaknya Jakarta dinobatkan (who knows) sebagai Kota Wisata Belanja Dunia, setaraf dengan; New York, Roma, Paris, Tokyo, Hongkong, Bangkok & Singapore. Haha.
Note:
Selain mall/ Plaza modern di atas, Jakarta juga memiliki pusat perdagangan yang unik terkenal, seperti; Pasar Tanah Abang & Mangga Dua adalah pusat perdagangan grosir pakaian & tekstile terbesar di Asia. Pasar Glodok adalah pusat perdagangan grosir barang-barang elektronik & peralatan-peralatan industri, Pasar Pinangsia adalah pusat perdagangan bahan-bahan bangunan terlengkap, Pasar Burung Pramuka adalah pusat perdagangan aneka burung dan satwa lainnya, Pasar Rawa Bening, Jatinegara adalah pusat perdagangan aneka batu akik/ gem stone terbesar di Asia, Pasar Rawa Belong adalah pusat perdagangan aneka bunga segar/ florist & potong, Pasar Senen (dulu sebelum terbakar) adalah pusat perdagangan grosir onderdil otomotif terlengkap, Pasar Kenari adalah pusat perdagangan grosir aneka lampu/ lighting, Pasar Baru adalah pasar heritage yang merupakan pusat perdagangan barang-barang apparel murah, Pasar Ular adalah pusat perdagangan barang-barang branded, karpet & keramik dengan harga super miring, Pasar Induk Kramatjati adalah pusat perdagangan grosir aneka sayuran & buah, dll.



Beberapa Fasad Mal/ Plaza di Jakarta.
Selain itu terdapat pula disana dan lokasi-lokasi lain tentunya, yaitu pusat-pusat kuliner yang menyediakan serunya aneka sajian western (Amerika & Eropa, terpopuler dari: USA, Italia & Perancis), oriental (Asia, terpopuler dari: Tiongkok, Jepang, Korea & Thailand) dan lokal/ tradisional (terpopuler: nasi Padang, nasi kapau, nasi uduk Betawi, soto Betawi, sup/ sop buntut, nasi campur, ketoprak, lontong sayur, soto Ambengan, soto Gubeng, soto Kudus, soto Padang, soto Banjar, soto Makassar, sup iga sapi goreng Makassar, sate Madura, sate Ponorogo, sate Padang, sate Maranggi, nasi goreng, mie goreng, mie ayam bakso/ pangsit, gado-gado Jakarta/ Surabaya, rujak cingur Surabaya, nasi rawon (heavy dark soup) Surabaya, tahu campur Surabaya, tahu telor Surabaya, ayam penyet Surabaya, tempe penyet Surabaya, bakwan Surabaya/ Malang, cwie mie Malang, masakan khas Sunda, laksa Bogor, sotomie Bogor/ Bandung, siomai Bandung, batagor Bandung, kupat tahu Bandung, empek-empek Palembang, sup ikan Manado, bubur Manado, nasi gudeg Solo/ Yogyakarta, bakso Solo, nasi liwet Solo, bebek goreng Solo/ Surabaya, ayam goreng kremes, mie Aceh, nasi pecel Ponorogo/ Solo/ Blitar/ Madiun, pecel lele, bubur ayam Cirebon, tahu gejrot Cirebon & aneka masakan sea food nan lezat).
Dengan demikian dijamin 100% Anda tidak perlu takut kelaparan atau mendadak kehilangan selera makan, karena tiap hari makannya itu-itu saja (misal, melahap mie instant melulu). Haha, kasihan deh loe.


Beberapa Kuliner Tradisional Asli Betawi/ Jakarta yang Alami & LEZAT Melejit Sampai Langit:  Soto Betawi, Rujak Juhi & Asinan Betawi.

Sekilas Penampakan Mal-Mal di Jakarta

d. Kota Budaya, Festival & Pameran.

Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi yang biasa digunakan sebagai bahasa gaul sehari-hari di Jakarta, ternyata mampu dengan cepat menular ke kota-kota lain di seluruh Indonesia, bahkan konon kabarnya sampai ke negara-negara manca (negeri tetangga).
Sejak jaman kolonial Belanda, di Jakarta sudah dimulai kegiatan pasar malam yaitu adanya Pasar Gambir (thn 1900 an) sebagai ajang pameran budaya dan dagang/ industri. Kegiatan itu terus dilestarikan sampai sekarang, serentak dalam wujud Pekan Raya Jakarta (PRJ) & Jakarta Fair Carnaval (JFC) yang berlangsung selama + 1,5 bulan dalam rangka menyambut HUT Jakarta.
Budaya Betawi yang kental mewarnai Jakarta sangat dijunjung tinggi. Salah satunya dengan menjadikan ondel-ondel sebagai ikon Jakarta, selain itu rutin setiap tahun diadakan Festival Seni Budaya & Kuliner Betawi.
Kegiatan lain yang menonjol dan segera termasyhur di seluruh dunia, adalah Jakarta Car Free Day/ JCFD yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu. Kecuali Bus way yang berbahan bakar gas, maka kendaraan bermotor lain dilarang melintas di sepanjang jalan JCFD.
Selain itu ada festival musik internasional tahunan, yaitu Java Jazz & Jak Jazz.
Dan lain-lain.

Pesta Rakyat Jakarta yang Tersohor di Dunia: Jakarta Car Free Day, Pekan Raya Jakarta, Jakarta Fair Carnaval & Jakarta Night Festival/ JNF.

Note:
Tercatat pula dalam sejarah Jakarta adalah group-group band Hard Rock, Power Metal, Heavy Metal & Trash Metal raksasa dunia legendaris yang pernah datang dan menguncang Jakarta dalam angka 9 skala Richter di hadapan jutaan para fans Jakarta/ Indonesia (langsung & tak langsung nonton konser) yang luar biasa fanatic & full enthusiasm, yaitu antara lain: Deep Purple, Mick Jagger (Rolling Stone), Sepultura, Metallica, Europe, Green Day, Scorpion, Megadeth, Helloween, Linkin Park, Korn, Skid Row, Destruction, Lamb of God, Trivium, Iron Maiden, Death Angel, Loudness, Napalm Death, Anthrax, Guns N Roses, dll.
Dan tak kalah penting yaitu; pameran kendaraan roda 4/ lebih, terbesar ke 2 di Asia, Indonesia International Motor Show (IIMS) yang telah mendunia dan rutin diadakan setiap tahunnya.
Demikian juga ada ajang pameran untuk kendaraan roda 2, Indonesia Motor Cycle Show (IMS) yang juga sudah mendunia dan rutin diadakan setiap tahunnya.

e. Dekat Dengan Puncak & Bandung.

Setiap akhir pekan, orang-orang Jakarta selalu berbondong-bondong berupaya mengosongkan kotanya dengan menyerbu tempat-tempat hang out terdekat. Yang sudah lama tersohor sehingga menjadi tradisi, yaitu naar boven ke Puncak dan kota Bandung, maka tidak usah heran kalau tiap akhir pekan ke dua tempat ini mengalami macet total!
Note:
Puncak terkenal dengan hawanya yang dingin dan sejuk. Selain terdapat banyak vila dan hotel tempat menginap/ beristirahat juga ada tempat wisata tersohor, yaitu; Taman Safari serta Kebun Raya Bogor (di tengah kota Bogor).
Bandung, meski sudah tidak sedingin dan sesejuk dulu (sebelum thn 1990 an), tetap saja menjadi destinasi penting bagi warga Jakarta yang ingin berganti suasana. Selain untuk menikmati kecantikan alam sekitar, taman-taman kota & kerennya bangunan-bangunan kuno exotic bergaya Art Deco, warisan kolonial Belanda (Bandung = surga art deco no.2 terbesar di dunia), kota ini juga merupakan surga aneka jajanan oleh-oleh dan kuliner serta produk-produk apparel yang cukup modis dengan harga miring.

New Update! 04/09/2015
Mohon dikoreksi sekiranya saya keliru (CMIIW). Sejak diresmikannya Tol Cipali, saya menemukan fenomena baru, bahwa ternyata rakyat Jakarta semakin mobile & daya jelajahnya semakin jauh. Ini terlihat dari dominasi kendaraan roda 4 asal Jakarta (plat B) yang pada berseliweran di kota-kota yang sebenarnya lumayan jauh letaknya + 500 Km, yaitu seperti di Solo, Semarang & Yogyakarta. Dimana setiap week end plat B juga pada berbondong-bondong mengalir ke Timur, menyerbu kota-kota di atas. Ruwaaarrr biasa! 
Menurut saya semestinya kota Cirebon yang jaraknya relatif lebih dekat bakal bernasib sama, diserbu plat B! Jadi untuk kota Cirebon dan sekitarnya harap siap-siap saja. Haha.

f. Dan Lain-lain.

Sejak dibukanya keran impot mobil build up pada awal tahun 2000 an, maka pemandangan mobil-mobil bening keluaran terbaru yang berseliweran di Jakarta tidak kalah prestise dengan di kota-kota besar International lainnya. Sebut saja merk-merk mobil bening papan atas (selain Audi, Mercedes & BMW), yaitu; Rolls Royce, Bentley, Jaguar, Aston Martin, Maserati, Ferrari, Lamborghini, Porsche, Mc Laren, Hummer, Range Rover, Lexus, Cadillac Escalade,  Chevrolet Camaro, Ford Corvette, Nissan GTR, dll. Bukannya mau terus lebay & alay, sekiranya mereka sudah bukan menjadi barang langka lagi di Jakarta.
Tidak kalah hebohnya dengan kehadiran motor gede (moge) import legendaris berlabel mentereng; Harley Davidson, Indian, Ducati, BMW Seri K, Honda (Goldwing, Valkyrie, CBR), Yamaha V-MAX, Suzuki (Hayabusha, Bandit), Kawasaki Ninja, dll. Ikut serta membanjiri jalanan Ibukota.

So, jika sewaktu-waktu Anda datang ke Jakarta lalu mengalami; kesialan/ galau habis/ kekecewaan mendalam/ kegagalan total, atau singkatnya Anda sedang apes terhempas oleh kejamnya Ibukota, maka cukuplah angkat bahu/ gelengkan kepala lalu cepat ungkapkan kekesalan Anda dengan berkata: Ya, Siapa Suruh Datang Jakarta! Jadi tidak usahlah sampai stressfully, marah-marah apalagi pakai acara bunuh diri segala, amit-amit dah! Terbaik: Keep Clear, Calm and Cool, please! Maklum Jakarta memang selalu menuntut keras, ingin agar setiap warganya SUKSES!

 "Sapa Suru Datang Jakarta, Sapa Suru Datang Jakarta, Sandiri Susah Sandiri Rasa, Eh Doe Sayang..." (Melky Goeslaw)
Sampai Akhirnya...

JAKARTA, SELAMAT BEKERJA! MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!



BONUS...
 Jakarta Only Youuu.

Kegiatan Rutin di Istana Presiden.
Pagi Cerah Ceria di Jakarta
Jakarta Sehat!
Maaf, Jakarta Sedang Sibuk. DON'T BOTHER ME! Haha.
Jakarta Berpendar Berkilauan, TEBAR PESONA!
Ternyata Ada Pawai Ogoh-ogoh Asli Bali di Jakarta.
Jakarta Biru.
Kota Sejuta Mimpi, Kota Sejuta Harapan.



Jangan Lupa Baca yang Ini Juga:

Semarang. Venetie van Java!



Good Luck & Peace!