Translate

Wednesday, July 15, 2015

TIPS & TRIK SEDERHANA MEMILIH BAN SESUAI KARAKTER MENGEMUDI ANDA.


Semestinya tulisan yang asli nge-gosipin ban ini saya posting di bagian awal daftar isi blog, tapi tidak tahu kenapa kok selalu kesundul oleh tulisan-tulisan yang lain. Alasannya selalu; ah nanti saja, ah Belanda masih jauh, ah momennya belum pas, dll., sehingga tertunda terus. Atau seperti kata orang sebelah: "Ah sudahlah Ucok tak usah banyak cingcong kau, bilang saja MALAS!". Nah ini baru gosip. Haha.

Ban Mobil.
Atau apa memang sudah garis tangannya ban, yang semenjak dari sononya selalu dianaktirikan? Lho bagaimana tidak, dulu bahan bakunya saja ketika pertama kali ditemukan oleh Charles Goodyear juga secara tidak sengaja. Jadi apa benar ban memang pantas menjadi anak tiri atau anak angkat alias anak yang bisa diangkat-angkat? Untungnya ban adalah benda mati yang biar digosipin seburuk apapun sampai contong ini dhower, tetap saja dia cuek bebek no reken, toh dia tetap menjadi barang penting yang paling banyak dicari dan digunakan oleh milyaran orang di seluruh dunia. So mau dibilang anak tiri kek atau anak angkat kek atau anak pungut kek atau anak tekek kek, ban adalah ban, yang bila tanpa dia, maka seganteng dan sekinclong apapun mobilnya, bakalan mangkrak tidak bisa diajak menggelinding kemana-mana untuk mejeng cari gebetan baru, misalnya. Haha.

Lalu bagaimana memilih anak angkat, eh sori ban yang sesuai dengan karakter mengemudi Anda? OK silakan ikuti saja pembahasan yang mungkin lumayan rumit & panjang, seperti berikut ini:


I. FUNGSI UTAMA BAN.

Fungsi utama ban adalah:
Menyangga berat total kendaraan saat dalam keadaan diam, melaju statis dan dinamis. Untuk itu ban harus mampu memberikan jaminan keamanan, yaitu: kuat, tangguh serta memiliki ketahanan kerja yang baik.
Menahan beban tumbukan/ impact akibat ketidakrataan jalan. Untuk itu ban harus mampu memberikan kenyamanan yang baik alias empuk, tidak bising dan gerakannya mulus.
Meneruskan power mesin menjadi gaya traksi secara efektif pada setiap permukaan jalan. Untuk itu ban harus memiliki daya cengkeram yang baik, memiliki hambatan rolling/ rolling resistance rendah, mantap untuk melaju pada kecepatan tinggi dan tidak gampang meledak saat tertusuk benda runcing/ tajam atau karena kepanasan (akibat gesekan dengan jalan, hard/ heavy braking dan cuaca panas extreme).
Menjaga keamanan, kenyamanan dan kestabilan arah kendaraan. Untuk itu ban harus mampu memberikan stabilitas yang mumpuni baik saat bergerak lurus maupun bermanuver, mudah dikemudikan, tidak berat saat dibelokkan serta menghasilkan sudut belok yang akurat.
Meneruskan gaya rem dengan baik saat memperlambat kecepatan ataupun berhenti. Untuk itu ban harus awet, ekonomis, keausannya merata dan pada tipe ban tertentu mudah divulkanisir ulang.
Note:
Gaya traksi adalah gaya dorong kendaraan untuk berakselerasi, mengangkut atau menarik beban, menanjak dan mengatasi gaya-gaya penghambat laju kendaraan (gaya hambatan angin/ aerodynamic, gaya hambatan rolling/ rolling resistance dan gaya lembaminertia akibat pengaruh gravitasi bumi).
Vulkanisir ulang ban hanya berlaku untuk ban-ban kendaraan komersial, seperti bis dan truk.
Vulkanisir ulang apalagi mengukir ulang kembangan/ batikan/ pattern/ tread yang sudah tipis pada ban mobil penumpang biasa seperti sedan, MPV, SPV, SUV, jip, dll., adalah tindakan yang sangat berbahaya, sehingga ada larangan keras untuk melakukannya.


II. KARAKTERISTIK BAN.

Karakteristik ban yang terpenting adalah:
Koefisien gesek jalan dan hambatan rolling. Kedua sifat ini sangat dipengaruhi oleh konstruksi ban dan kondisi permukaan jalan.
Note:
Koefisien gesek jalan berpengaruh pada besarnya traksi maksimal yang bisa dihasilkan oleh ban.
Hambatan rolling bersifat menghambat kecepatan putaran ban. Misalnya ban yang kurang angin bisa membuat laju kendaraan menjadi lebih berat. 

1. Pengaruh Konstruksi Ban.

Nomenclature konstruksi ban secara umum.

(Src: Wikimedia)

Secara umum dikenal ada 3 macam konstruksi ban, yaitu: Bias, Radial dan Semi Radial seperti gambar di bawah.

Profil & Karakteristik Ban Bias.
a. Ban BIAS/ Cross Ply Construction, yaitu: ban dimana anyaman penguatnya yang terbuat dari benang nylon/ fabric disusun secara saling menyilang  pada carcass/ casing.
Untuk memakai ban bias ini harus dilengkapi dulu dengan ban dalam/ tube sebagai tempat penampung angin bertekanan. Keberadaan ban dalam ini tentu saja menambah berat ban bias secara keseluruhan.


Karakteristik ban bias:
~ Kekakuan vertikal lebih tinggi alias lebih keras (bhs. Jawa: hwatosmen).
~ Defleksi/ lendutan lebih kecil dibandingkan ban radial (diukur pada beban dan tekanan angin ban yang sama).
~ Saat dibebani, tekanan angin ban tersebar kurang merata. Hal ini tampak pada lendutan tapak ban yang tidak merata (see gb. di atas samping kanan).
~ Kemampuan redamannya sedikit menurun, ketika tekanan angin ban semakin tinggi. Nampaknya semboyan: "Sekali Hwatos Tetap Hwatos", berlaku untuk ban ini. Haha.
~ Kekakuan beloknya lebih rendah, sehingga sudut beloknya kurang akurat.
Note:
Karena lebih keras, maka lebih cocok digunakan untuk kendaraan komersial seperti bis dan truk.
Ban dalam rawan meletus (seperti balon) terutama ketika tertusuk benda runcing atau tajam, oleh karena  itu beresiko segera kehilangan tekanan angin secara total alias gembos abiz, sehingga ban bias tidak cocok dipakai untuk kendaraan berkecepatan tinggi.


Profil & Karakteristik Ban Radial.
b. Ban RADIAL, yaitu: ban dimana anyaman penguatnya yang terbuat dari benang nylon/ fabric disusun secara radial (seperti sabuk/ ikat pinggang) pada carcass/ casing. Di atas sabuk ybs. diperkuat lagi dengan beberapa lapis melingkar anyaman kawat baja tipis/ steel belt/ breaker untuk stabilitas arah.
Untuk memakai ban radial tidak diperlukan lagi ban dalam (tubeless), karena perannya sudah digantikan oleh inner liner. Dengan demikian berat ban radial secara keseluruhan adalah lebih ringan.

Karakteristik ban radial:
~ Kekakuan vertikal lebih rendah alias lebih empuk.
~ Defleksi/ lendutan lebih besar dibandingkan ban bias (diukur pada beban dan tekanan angin ban yang sama).
~ Saat dibebani, maka tekanan angin ban akan tersebar merata. Hal ini tampak pada lendutan yang merata di bagian tapak ban (see gb. di atas samping kanan).
~ Kemampuan redaman menurun secara drastis ketika tekanan angin ban semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.
~ Ban radial memiliki aspect ratio. Bilamana aspect ratio semakin kecil, maka kekakuan belok semakin tinggi yang berarti sudut beloknya semakin akurat.
Note:
Aspect Ratio Ban Radial.
Ban radial sudah digunakan oleh + 90% mobil (selain bus & truk) diseluruh dunia.
Karena lebih empuk, maka lebih cocok dipakai untuk mobil penumpang, seperti sedan, MPV, SPV, SUV, jip, dll. 
Karena tubeless, maka ban ini tidak langsung gembos abiz ketika tertusuk benda runcing atau tajam, so tingkat keselamatannya lebih tinggi sehingga lebih cocok untuk kendaraan berkecepatan tinggi.
Aspect ratio, yaitu perbandingan antara tinggi ban terhadap lebar ban yang dinyatakan dalam series. Misal ban 75 series, 70 series, 65 series, 60 series, 55 series, 50 series, dst.
Jadi semakin besar angka series-nya, maka tampilan ban radial semakin gendut, misal ban 75 series. Demikian sebaliknya semakin kecil angka series-nya, maka tampilannya semakin gepeng, misal ban 30 series.

c. Ban SEMI RADIAL, yaitu: kombinasi antara ban BIAS dengan ban RADIAL, dimana serat-serat penguat pada carcass/ casing disusun saling menyilang dan pada bagian luarnya lalu ditambahkan beberapa lapis serat-serat penguat yang disusun secara radial/ sabuk.
Note:
Ban semi radial ini tidak dibahas lebih lanjut mengingat pemakaiannya tidak sepopuler ban bias dan ban radial.

2. Pengaruh Kondisi Permukaan Jalan.

Permukaan Jalan.

Secara umum jalan yang biasa dilewati kendaraan darat, terbagi atas: on road; adalah jalan keras yang umumnya berupa jalan beton/ aspal/ paving dan off road; adalah jalan lunak yang umumnya berupa jalan tanah/ berbatu-batu/ makadam/ berkerikil/ berpasir tebal/ berlumpur/ bersalju atau kombinasi dari beberapa diantaranya.
Masing-masing jalan akan memberikan beragam pengaruh terhadap karakteristik ban, untuk itu maka diciptakanlah bermacam-macam kembangan ban dengan tujuan agar gaya traksi yang dihasilkan maksimal.
Kembangan ban bermanfaat untuk menyingkirkan dan melewati benda-benda di permukaan jalan seperti; air/ lumpur/ tanah/  pasir/ kerikil/ batu atau kombinasi dari beberapa diantaranya.

Video Fungsi Kembangan Ban. Thanks to YouTube.

Contoh kembangan ban sesuai fungsi masing-masing:

All Terrain, Racing, Stony Terrain, Gravel Rally, Sand Terrain, Mud Terrain & Snow Terrain.
Note:
Ban racing untuk keperluan ngebut di permukaan jalan keras, mulus, bersih dan kering, maka tidak diperlukan lagi kembangan alias gundul/ slick.
Untuk medan bersalju tebal, maka digunakan ban khusus berpaku atau ditambahkan jalinan rantai agar ban tetap memiliki traksi.
Ban tanpa kembangan memiliki hambatan rolling lebih kecil dibandingkan ban dengan kembangan. 
Makin tebal dan empuk kembangan, maka gaya hysterisis yang timbul semakin besar sehingga hambatan rolling ban semakin besar pula.
Ban yang terbuat dari karet alam memiliki hambatan rolling lebih kecil dibandingkan dengan synthetic compound.

Karakteristik ban akibat pengaruh kondisi permukaan jalan, sbb:

~ Makin kaku carcass serta makin banyak ply dan sabuk, maka kekakuan ban makin tinggi, sehingga hambatan rolling ban makin kecil terutama di jalan keras (beton dan aspal).
~ Semakin tinggi tekanan angin dari ban yang berada di jalan keras, maka hambatan rolling semakin kecil.

Street Buggy Car (Src: toplowridersides.com)
~ Semakin tinggi tekanan angin dari ban yang berada di jalan lembek (pasir tebal dan lumpur), maka penetrasi ban ke jalan makin kuat, sehingga hambatan rolling semakin besar.
~ Diameter ban yang lebih besar akan mengurangi penetrasi ban ke jalan lembek, sehingga hambatan rolling semakin kecil.
~ Pada jalan yang keras, maka secara umum hambatan rolling ban turun. Hal ini berlaku pada semua diameter ban.
~ Kekasaran permukaan jalan adalah faktor utama yang mempengaruhi koefisien gesek antara ban & jalan, selanjutnya disebut koefisien gesek jalan.
~ Dalam bahasa sehari-hari, makin besar koefisien gesek jalan berarti daya cengkeram ban semakin baik.

Gaya Adhesi & Gaya Hysterisis
(Src: Wikispaces)
~ Pada jalan yang permukaannya halus dan kering akan memberikan koefisien gesek jalan yang besar. Bila basah, maka koefisien gesek jalan menjadi kecil.
~ Koefisien gesek jalan adalah jumlah dari koefisien hysterisis ban dengan koefisien adhesi jalan atau dengan kata lain, gaya gesek jalan adalah gaya hysterisis ban ditambah gaya adhesi jalan.
~ Gaya hysterisis disebabkan oleh bekerjanya tekanan yang tidak simetris pada karet tapak ban saat melewati permukaan jalan yang kasar. Tapak ban sendiri terbentuk karena defleksi.
~ Koefisien adhesi jalan bila diurutkan dari yang terbesar s/d terkecil, yaitu: beton kering, aspal kering, beton basah, aspal basah, tanah kering, gravel, tanah basah, pasir, lumpur, salju. 

~ Performance ban pada jalan basah sangat dipengaruhi oleh; kembangan ban, kekasaran permukaan jalan, ketinggian genangan air terhadap permukaan jalan serta kondisi operasi ban (melaju pada kecepatan tetap atau rolling murni/ berakselerasi/ direm/ belok).
~ Agar ban tetap dapat menapak dengan baik pada permukaan jalan basah, maka air yang berada diantara ban dengan jalan harus dibuang ke luar/ samping sebanyak mungkin (tidak ada lapisan tipis/ film air diantara ban dengan jalan).
~ Kemampuan ban dalam membuang banyaknya air ke luar/ samping tergantung pada bentuk dan kedalaman kembangan. Hal ini juga berlaku  pada ban untuk medan berlumpur atau bersalju.
~ Pada ban dengan kembangan, maka koefisien adhesi jalan keras basah (beton basah/ aspal basah) akan menurun seiring dengan naiknya kecepatan kendaraan.
~ Pada ban tanpa kembangan/ slick, maka koefisien adhesi jalan keras basah akan segera menurun drastis dengan naiknya kecepatan kendaraan dan hilang pada kecepatan tertentu. Jadi ban tipe ini mudah tergelincir/ skid pada jalan basah.


Proses Hydroplaning.
~ Jika kendaraan direm saat melaju digenangan air, maka tekanan hydrodinamic air yang ada di depan ban, meningkat. Tekanan ini dapat berkembang dan mengangkat semua ban dari permukaan jalan dengan terciptanya lapisan film air. Kondisi ini disebut hydroplaning atau aquaplaning yang menyebabkan mobil tidak bisa dikendalikan lagi arahnya apalagi dihentikan (seperti orang terpeleset jatuh yang mak sreeet gedebuk bek! Klepek-klepek).
~ Hydroplaning juga mudah terjadi bila ketinggian air lebih besar dibandingkan kedalaman kembangan ban.
Note:
Pada musim hujan dimana jalan-jalan menjadi rawan tergenang air, maka tindakan terbaik adalah; pastikan kembangan ban masih bagus, tidak memacu kendaraan terlalu kencang serta hindari menginjak pedal rem secara mendadak.


III. BASIC MEMILIH BAN.

Basic memilih ban adalah bagaimana membaca arti dari code-code yang tercetak pada dinding-dinding ban, diantaranya:
1. Code ban, menunjukkan spesifikasi ban yang umumnya meliputi; tipe ban, lebar ban (mm), aspect ratio, tipe konstruksi ban dan diameter velg (inchi) kadang dilengkapi dengan code index beban dan simbol kecepatan.
Misal:
P 225 / 50 R 17  90V
Keterangan:
P     = passenger. Yang lain, T= Temporary, C= Commercial.
225 = Lebar ban 225 mm.
50   = Aspect Ratio 50 series. Dari sini dapat dihitung, bahwa tinggi ban= 50% x 225 mm= 112,5 mm.
R    = Radial. Yang lain, B= Bias Belted= Semi Radial, D= Diagonal= Bias.
17   = Diameter Velg 17 inchi.
90   = Index beban. 90 berarti ban ini dapat menahan beban maksimal 600 Kg.
V    = Simbol Kecepatan. V berarti kecepatan maksimal ban 240 Km/Jam.
Note:
Code ban tidak harus baku ditulis seperti di atas, tapi sudah diringkas seperti; 225 / 50 VR 17 atau lebih singkat lagi 225 / 50 R 17

2. Code Produksi, menunjukkan kapan ban ybs. diproduksi. Kode ini berguna untuk melacak/ trace produk cacat yang sudah terlanjur tersebar di pasaran, sehingga pihak produsen bisa melakukan recall.
Kode produksi umumnya ditulis dalam beberapa huruf dan angka, tapi yang terpenting adalah 4 angka terakhir.

Misal: 
??? 1015
Keterangan:
??? = blah blah blah.
10   = Minggu ke 10.
15   = Tahun 2015.
Note:
Code produksi ban sangat penting untuk di check ulang pada saat membeli ban baru, sebab dari situ Customer bisa mengetahui apakah ban yang akan dibeli masih fresh atau sudah kadaluwarsa/ expired.
Batas kadaluwarsa  ban baru umumnya 1 s/d 2 tahun, terhitung sejak waktu produksinya.
Ban yang sudah kadaluwarsa akan mengalami penurunan kualitas secara drastis, terutama kekenyalan ban menurun berubah menjadi lebih getas. 
Tentu saja ban yang sudah getas sangat berbahaya untuk digunakan, karena mudah sobek besar saat melabrak benda runcing/ tajam, mudah pecah terbelah saat menumbuk batu/ benda keras serta tapak ban mudah berantakan terkelupas (bhs. Jawa: brodolee) saat melaju pada kecepatan tinggi.


IV. MEMILIH BAN SESUAI KARAKTER MENGEMUDI ANDA.

Sebenarnya memilih ban tidaklah ruwet seperti menjawab pertanyaan: "Duluan mana ayam atau telur?", tapi tinggal sesuaikan saja dengan velg yang sudah ada atau yang sedang dalam incaran untuk dibeli. Haha. Selanjutnya disesuaikan dengan karakter mengemudi Anda, sbb:

Standart Ex Pabrikan.
1. Bila Anda termasuk pengemudi yang lempeng-lempeng saja, yang lebih mengutamakan efisiensi & efektifitas, maka memilih ban baru tidaklah terlalu sulit, ikuti saja tipe ban original bawaan pabriknya dulu, bila perlu plek abiz. Pusing amat, haha.
Note:
Serbuan merk-merk baru ban yang masih terdengar asing di telinga Anda apalagi komplit dengan iming-iming harga miring, memang bisa menggoda kantong/ dompet Anda, tetapi sebelum memutuskan untuk membelinya, seperti biasa adalah lebih bijaksana untuk mengumpulkan dulu semua informasi, gosip & isu dari segala penjuru, agar terhindar dari situasi "seperti membeli kucing dalam karung". Ingatlah selalu semboyan Safety First!


Ban Donat.
2. Bila Anda termasuk pengemudi yang lempeng-lempeng saja dan hobi tampil stylish tapi minimalis, maka memilih ban baru perlu disesuaikan dengan style yang ingin ditampilkan dengan tetap mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan, mengingat kendaraan tsb. harus tetap bisa dipakai untuk beraktifitas sehari-hari.
Misal gaya old school 1980an yang berciri utama aplikasi ban "donat", maka ban yang dipilih harus memiliki lebar dibawah lebar velg dengan aspect ratio rendah, misal 50 series. Resiko dari gaya ini, dinding ban yang lebih rebah terancam lebih mudah terantuk benda keras/ tajam, selain itu bibir velg yang tampil monyong, lebih mudah rusak bila tersenggol/ menabrak benda keras.
Note:
Konstruksi dinding ban  lebih lemah, sehingga rawan robek bila terbentur batu atau benda tajam.


Hellaflush!
3. Bila Anda termasuk pengemudi yang berjiwa dinamis dan lumayan nyeni/ punya jiwa seni, maka bisa ditebak, bahwa penampilan yang datar serba tanggung jelas tidak terdaftar di dalam kamus sakti Anda. Yang ada pokoknya tampilan mobil harus fashionable abiz, titik! 
Untuk menyesuaikan dengan konsep style yang diinginkan, maka pemilihan ban bisa menjadi agak rumit. Selain ban yang dipilih belum tentu ada di pasaran lokal, juga harus bisa meminimalkan resiko berkurangnya faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan, korban hasil keganasan selera seni Anda. Haha.
Misal gaya celup abiz atau hellaflush yang berciri; velg besar dengan aplikasi ban "donat" tipis, posisi roda sebagian masuk ke dalam rongga roda/ celup dengan tarikan chamber gedhe, sehingga mobil terkesan asli ceper (ground clearence sangat rendah).
Note:
Ban special yang tidak tersedia di pasaran lokal berarti musti import. Pemakaian ban import yang berharga selangit perlu di check lagi apakah cocok untuk digunakan di negara-negara tropis yang serba HOT! Bila jawabnya tidak ya terpaksa dicari terus sampai ketemu yang cocok, agar ban tidak gampang rusak akibat kepanasan dan kekeringan.

Street Off Road. 





4. Bila Anda termasuk rider sejati, penggila fanatik power raksasa & kecepatan super, maka setiap penampilan mobil yang sudah cakep wajib disokong dengan performa yang dahsyat abiz. Untuk itu, maka komponen & parts hi-specs apa saja yang ingin dipasang dan digunakan pada mobil Anda selalu didahului dengan perhitungan/ pemahaman yang teliti dan matang demi performa yang meningkat! Tidak ada yang lain. Cuih... sombong amat. Haha.
Karena pemilihan ban yang tepat dapat berpengaruh pada meningkatnya performa sebuah mobil, maka sebelum memutuskan pilihan ban yang akan digunakan perlu ada perhitungan teknis yang matang dari banyak aspek, agar selain performa meningkat juga faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan tetap tinggi. 
Misal gaya street off road yang berciri; bodi mobil bongsor, bertenaga gedhe, ground clearence tinggi, velg besar, aplikasi ban lebar dengan aspect ratio kecil serta kembangan  tipe off road tapi agak rapat dengan kedalaman groove sedang. 
Note:
Meski bercirikan off road, mobil ybs. tetap nyaman untuk ber~on road ria di jalan-jalan mulus perkotaan, sehingga bisa dipakai untuk beraktifitas sehari-hari.


V. MERAWAT BAN.

Ban sebagai bagian penting dari sebuah mobil sudah semestinya mendapat perhatian lebih dengan cara rajin merawatnya, sehingga bisa lebih awet dan selalu memberikan manfaat secara prima, sbb:

ZZZsssssssssssssssssssss...
Mekanisme Valve/ Pentil Ban.
Menjaga tekanan angin semua ban, agar selalu tepat sesuai dengan standart yang ada, dengan cara check rutin minimal satu bulan sekali.
Segera menambal ban radial yang terkena paku atau benda tajam lainnya, agar tidak semakin menembus ke dalam dan merusak ban.
Menghindari tindakan merugikan kesehatan ban, seperti; memuat beban secara berlebihan, menerjang lubang/ gundukan/ polisi tidur dengan keras, sering melewati jalan yang rusak berat atau melakukan hard/ heavy braking.
Menjaga kebersihan ban (berikut velg) dengan cara mencuci secara rutin serta menyemir dinding luarnya yang rawan kotor oleh debu, lumpur dan oksidasi.
Selalu memasang tutup pentil ban. Tutup pentil ban dapat mencegah masuknya air, debu dan percikan lumpur yang bisa mengganggu mekanisme kerja pentil, yaitu dengan timbulnya karat atau endapan kotoran yang mengganjal di dalamnya.
Melakukan balancing seluruh ban secara rutin, misal setiap 5.000 Km jarak tempuh atau dipercepat bila suara ban sudah berubah menjadi sangat berisik dan setir mulai terasa bergetar pada kecepatan-kecepatan tertentu.
Note:
Ban yang tidak balance dan sering terlambat di~balancing, selain dapat merusak tapakan ban dengan timbulnya aus tidak merata di sekujur ban juga dapat memperpendek umur suspensi.
Melakukan spooring bila setir mobil sudah terasa berat sebelah dan cenderung menarik ke kiri atau ke kanan.
Tidak membiarkan mobil nongkrong terlalu lama sampai berbulan-bulan, sebab karet bagian tapak ban akan mengalami pengerasan setempat.


Akhir kata, semoga tidak kapok membacanya. Haha :)



Good Luck & Peace!



divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info

Monday, July 13, 2015

TIPS & TRIK SEDERHANA MENAKLUKKAN JALAN MULUS PANJANG NAN LURUS, TANPA NGANTUK!


Jalan mulus panjang nan lurus sepintas memang asyik dan menantang, tetapi sebenarnya menyimpan resiko tinggi bila kita lengah. Kelengahan biasanya diawali oleh perasaan bosan lalu jenuh lalu timbul rasa kantuk ringan dan akhirnya kantuk berat melanda. Kalau sudah begini keadaannya sebaiknya segera menepi mencari tempat istirahat yang terang dan aman untuk memejamkan mata sejenak sampai rasa kantuk benar-benar hilang terobati (umumnya 1 s/d 2 jam).

Ilustrasi Jalan Mulus Panjang Nan Lurus.

Selain bahaya mengantuk juga ada bahaya terpancing untuk ngebut sekencang-kencangnya biar cepat sampai atau bahkan biar tidak mengantuk karena pikiran dipaksa untuk tetap fokus ke jalan. Tetapi terus terang hal yang terakhir ini cepat melelahkan, sehingga akhirnya kantuk segera datang juga. Wah gawat!
Note:
Contoh jalan mulus panjang nan lurus, seperti jalan Tol Cipali sepanjang + 120 Km dimana belum genap satu bulan diresmikan sudah terjadi + 50 kecelakaan fatal yang memakan banyak korban jiwa. Miris!
Sebentar lagi panjang jalan Tol Cipali bakal tidak ada apa-apanya, bila dibandingkan dengan jalan Tol Trans Jawa sepanjang + 1,000 Km yang ditargetkan rampung sekitar tahun 2018. Nah lho, makin kepriben saja toh kuwi?
Mengantuk menyebabkan fokus mengemudi menjadi jauh berkurang/ drop abiz, reaksi atau gerak reflek tangan, kaki dan mata menjadi lambat serta perhitungan jarak terutama saat mengerem, berubah menjadi sangat tidak akurat mengingat daya konsentrasi yang tersisa tinggal 5 Watt saja alias meredup abiz.

Jadi untuk menaklukkan jalan mulus panjang nan lurus perlu ada persiapan sebelumnya, yaitu:
~ Kondisi mobil benar-benar fit, terutama: mesin, ban, rem dan lampu penerangan/ lighting mobil.
~ Kondisi fisik dan mental pengemudi segar, sehat dan good mood.
~ Kondisi muatan barang tidak berlebihan, tertata baik dan sudah terikat dengan kuat dan benar.
~ Tangki BBM terisi cukup untuk menempuh jarak yang panjang/ jauh.

Berikut tips & trik untuk melawan rasa bosan lalu jenuh lalu timbul rasa kantuk ringan dan akhirnya datang kantuk berat, selama mengemudi, sbb:
~ Ada "teman ngobrol", bisa istri/ suami, saudara, pacar, sohib, anak, anak angkat, dll., untuk mengusir rasa bosan selama diperjalanan.
Note:
Meski ada "teman ngobrol", pandangan mata pengemudi hendaknya harus tetap waspada & fokus ke jalan. Bahasa kasarnya; ngobrol sih ngobrol, tapi tidak perlu sambil tolah-toleh. 
Dan yang tak kalah penting yaitu: pilih bahan obrolan yang ringan dan menyenangkan yang tidak membuat kepala pengemudi malah menjadi ikut berpikir keras, karena hal ini bisa menyebabkan fokus pengemudi ke jalan terganggu dan berkurang drastis.
~ Bila kebetulan sedang menyetir sendirian (atau semua penumpang sedang tertidur pulas), putarlah lagu-lagu kesayangan Anda yang kira-kira cocok untuk melawan rasa bosan yang mendera.
~ Sediakan makanan kecil dan minuman segar nan menyehatkan badan dalam jangkauan Anda, yang nantinya akan sangat berguna untuk melawan rasa bosan yang tiba-tiba menyergap.
~ Ubahlah sudut arah pandangan jauh ke depan Anda menjadi lebih tunduk dan lebih banyak menatap ke permukaan aspal atau beton jalanan (jalan beton), tetapi kendaraan-kendaraan yang berada di depan masih tetap bisa terpantau dengan baik. Cara ini sangat efektif untuk melawan rasa bosan dan jenuh saat menempuh jalan mulus panjang nan lurus (maksudnya, jangan rasakan bila Anda sedang menempuh jalan mulus panjang nan lurus & BORING abiz itu), seperti ilustrasi di bawah ini:

Kira-kira Seperti ini, Arahkan Pandangan Lebih Banyak ke Aspal/ Beton Jalanan
Untuk Melawan Rasa Bosan & Jenuh.

OK. Selamat jalan, have a nice trip & terbaik tetap berlaku bijaksana pada setiap kecepatan kendaraan,




Good Luck & Peace!