Translate

Monday, January 25, 2016

ENJOY TRIPS 11, SEMARANG, VENETIE VAN JAVA!


Jangan lupa baca yang ini juga.



LOKASI.

Semarang adalah kota terbesar ke lima setelah: Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung. Selain menjadi Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan, industri dan pendidikan.
Semarang yang memiliki wilayah seluas + 375 Km2 dengan jumlah penduduk + 1,8 juta jiwa, berada pada lokasi yang unik yaitu berupa dataran rendah dan tinggi. Semarang yang berada di dataran rendah kerap disebut dengan Semarang Bawah/ Kota Bawah, sedangkan yang berada di dataran tinggi kerap disebut dengan Semarang Atas/ Kota Atas. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah Utara, Kabupaten Demak di sebelah Timur, Kabupaten Semarang di sebelah Selatan dan Kabupaten Kendal di sebelah Barat.
Note:
1 Km2= 100 Ha.
Dengan banyaknya sungai yang mengalir di tengah Kota ini, maka pada masa kolonial Belanda Kota ini dijuluki sebagai Kota Venesia dari Jawa/ Venetie van Java

Lokasi Kota Semarang. Thanks to Google Earth.


RIWAYAT KOTA SEMARANG.

Logo Kota Semarang.
Pada abad 6 terdapat wilayah pesisir bernama Progota (now, Bergota) dengan pelabuhan yang diperkirakan berada di antara Pasar Bulu, sekitar Simpang Lima, memanjang sampai ke pelabuhan Simongan. 
Note:
Pelabuhan Simongan adalah tempat dimana armada Laksamana Cheng Ho/ Zheng He mendarat pertama kali di Semarang pada tahun 1435. Di bekas tempat pendaratan & persinggahannya kini telah berdiri Klenteng Sam Poo Kong atau Gedung Batu. Disebut sebagai Gedung Batu, karena disana terdapat gua batu besar pada sebuah bukit batu.
Sedimentasi laut yang berlansung massive selama beratus-ratus tahun membuat pelabuhan kuno di atas lenyap menjadi daratan luas yang dianggap sebagai cikal bakal Kota Bawah seperti saat ini.
Pada akhir abad 15, Pangeran Made Pandan/ Sunan Pandanaran I ditempatkan di Progota oleh Kerajaan Islam Demak, untuk menyebarkan agama Islam.
Di wilayah yang semakin berkembang dan subur ini tumbuh pohon asam jarang (bhs. Jawa: Asem Arang), sehingga wilayah yang akhirnya menjadi desa tsb. dinamakan desa Semarang. Sebagai lurahnya adalah Sunan Pandanaran I yang bergelar Kyai Ageng Pandan Arang I.
Sepeninggalnya, jabatannya diteruskan oleh putranya dengan gelar Pandan Arang II yang dikenal juga sebagai Sunan Bayat/ Sunan Pandanaran II/  Sunan Pandanaran  Bayat/  Ki Ageng Pandanaran/ Sunan Pandanaran. Dibawah kepemimpinannya, desa Semarang semakin berkembang pesat dan wilayahnya semakin luas.
Pada tanggal 2 Mei 1547, disahkan menjadi Kabupaten Semarang oleh Sultan Hadiwiyaya, Raja Kerajaan Pajang, setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai lahirnya kota Semarang dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Jadi Kota Semarang.
Pada 1678 terjadi perjanjian antara Raja Mataram Amangkurat II dengan Speelman, pemimpin VOC, yang salah satu isinya: Mataram harus menyerahkan Kerawang, Priangan, Kota Semarang dan sekitarnya kepada VOC. Perjanjian ini adalah syarat dari VOC sebelum bersedia membantu Amangkurat II, untuk berkoalisi dalam menumpas pemberontakan Trunojoyo. Dalam pertempuran ini akhirnya Trunojoyo kalah & menyerah. Pada 1686 Amangkurat II yang sebenarnya menyesal berat dengan perjanjian di atas bertemu lalu berkoalisi dengan Untung Suropati yang sebelumnya melakukan pemberontakan pada VOC. Kapten Tack, pemimpin VOC yang datang ke Keraton Kartosuro dengan tujuan menagih janji serta ingin menangkap Untung Suropati tidak berhasil menemui Raja, hingga terjadilah pertempuran. Pasukan VOC berhasil dikalahkan oleh Untung Suropati cs. Pada 1703 Amangkurat II wafat dan digantikan oleh putranya, Sunan Mas yang anti VOC. Pada 1704 Pangeran Puger (paman Sunan Mas), atas persetujuan VOC~sesuai isi perjanjian di atas, dinobatkan sebagai Raja Mataram dengan gelar Susuhunan Paku Buwono I/ PB I.
Pada 1705 PB I menyerahkan Kota Semarang kepada VOC, sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu VOC dalam mengalahkan Untung Suropati cs. serta sekaligus merebut kembali Keraton Kartosuro. Sejak saat itu Kota Semarang resmi menjadi milik VOC.
Pada 1799 VOC bangkrut dan kekuasaan Kota Semarang diambil alih oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Pada 1906 Kota Semarang resmi berstatus gemeente yang dipimpin oleh burgemeester/ walikota.
Pada 1942 Kota Semarang jatuh ke tangan pemerintahan pendudukan Jepang.
Pada 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pada 15~20 Oktober 1945 terjadi pertempuran pemuda-pemuda Semarang melawan tentara Jepang yang tidak mau menyerahkan diri kepada pasukan RI. Pertempuran ini dikenang sebagai Pertempuran Lima Hari.
Pada 1946 Kota Semarang dikuasai kembali oleh Belanda melalui tangan Inggris atas nama sekutu. Meski Kota Semarang sudah diduduki musuh, roda pemerintahan Kota Semarang yang dibawah negara RI, tetap eksis dan menggelinding dengan cara berpindah-pindah/ gerilya.
Pada 1949 Kota Semarang dibawah pemerintahan Republik Indonesia Serikat/ RIS.
Pada 1950 Kota Semarang dibawah pemerintahan Republik Indonesia
Dengan berlakunya UU Otonomi Pemerintahan Daerah, maka sejak tahun 2010 warga kota Semarang memilih secara langsung pemimpinnya, yaitu walikota, melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah/ Pemilukada/ Pilkada.


JALAN-JALAN DI KOTA SEMARANG.


Semarang seperti kota-kota lainnya juga memiliki julukan-julukan yang tak kalah keren, yaitu: Venetie van Java, Kota Lumpia, Kota Jamu, Kota ATLAS (akronim dari Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat), The Port of Java, Pintu Gerbang Jawa Tengah, Semarang Pesona Asia/ SPA, dll.
Seiring melejitnya tingkat pendapatan Provinsi Jawa Tengah, semakin memacu Kota Semarang untuk cepat bergeliat bangkit dan terus berlari mengejar semua ketertinggalannya (Semarang On Fire! :), sehingga bisa berdiri tegak sejajar dengan saudara-saudaranya yang lain.

Kota Semarang Night Skyline.
Pembangunan pesat Kota Semarang ditandai dengan maraknya pembangunan gedung-gedung highrise & skyscraper, terutama untuk hotel, superblok, apartement, kantor, shopping centre/ mall, rumah sakit, dll., termasuk juga pembangunan beberapa fly over, modernisasi & pengembangan pelabuhan Tanjung Emas, normalisasi Kali Garang & Banjir Kanal Barat Semarang, pembangunan sistem polder untuk menanggulangi banjir & rob Kota Semarang, pembangunan waduk Jatibarang, pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, pembangunan jalan tol Semarang~Solo (bagian dari Tol Trans Jawa), redevelopment Kota Lama, dll.

Beberapa Penampakan Skyscraper di Kota Semarang.
Meski belum terlalu dikenal sebagai kota wisata, bukan berarti Semarang tidak memiliki tempat tujuan wisata, sebab ternyata diam-diam disini terdapat cukup banyak tempat tujuan wisata yang wajib dikunjungi.


Beberapa diantaranya adalah:

Wisata Alam.

Semarang yang dikelilingi oleh banyak dataran tinggi memiliki daerah tujuan wisata alam, berupa air terjun/ curug, bukit, danau dan gua, al.:
Curug Kalipancur. Air terjun ini terletak di desa Nogosaren, Getasan~Kopeng, Kabupaten Semarang. Tujuan wisata air terjun ini merupakan hasil usaha swadaya masyarakat, termasuk didalam pengelolaannya. Dengan Ketinggian mencapai + 100 meter, maka air terjun ini diklaim sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah. Keindahan alam sekitar yang masih asri alami juga menjadi kelebihan dari air terjun ini.

Curug Lawe. Air terjun ini jaraknya relatif dekat, yaitu + 12 Km dari Kota Semarang, tepatnya terletak di Desa Kalisidi, Ungaran, Kabupaten Semarang. Air terjun yang berlokasi di lingkungan yang sangat asri di kawasan Gunung Ungaran Semarang ini, airnya sangat bening dan bersih serta merupakan hulu dari sungai/ Kali Garang yang mengalir di Kota Semarang.

Curug Benowo. Air terjun ini lokasinya masih di wilayah Curug Lawe. Berhubung kondisinya masih asli alami, maka belum terdapat jalan beraspal, khusus untuk menuju kesini. Jalan yang ada hanya berupa jalan setapak dengan medan berat naik turun, sehingga selain waktu tempuhnya menjadi lama juga diperlukan stamina yang prima untuk mencapainya. 

Penampakan Curug Kalipancur, Curug Lawe & Curug Benowo.
Note:
Untuk mengunjungi Curug Kali Pancur hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik dengan sepeda motor maupun mobil .
Dinamakan Curug Lawe, karena air yang mengucur dari atas tebing mirip tirai yang terdiri dari juntaian benang-benang putih atau lawe dalam bhs. Jawa.
Eksistensi tujuan wisata air Rawa Pening, Ambarawa, terancam game over, akibat proses pendangkalan yang massive bersamaan dengan serbuan tanaman gulma enceng gondok yang luar biasa jumlahnya. Dengan luas hampir mencapai 3.000 Ha rasanya mustahil untuk melakukan normalisasi/ pengerukan kambali. Wah ini alamat lagi-lagi anak cucuk bakal tidak kebagian blas. Mewek dah. 


Infinity Pool Alami, Umbul Sidomukti.

Umbul Sidomukti. Merupakan tujuan wisata alam pegunungan di Semarang, yang terletak di desa Sidomukti, Bandungan, Semarang. Fasilitas pendukung yang ada berupa: outbond training, adrenalin games, camping ground, pondok wisata, pondok lesehan, meeting room dan kolam renang alami. Kolam renang alami atau Umbul Sidomukti dengan airnya yang jernih dan dingin tapi menyegarkan berada di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian dpl + 1.200 m, diapit jurang di kedua sisinya mirip infinity pool alami.





Brown Canyons Semarang.
Brown Canyon. Kalau di Arizona, Amerika Serikat ada Grand Canyon yang terbentuk secara alami selama berjuta-juta tahun, maka di Indonesia rupanya ada yang tidak mau kalah, di Semarang juga ada! (haha, Semarang gitu lho). Yaitu: Brown Canyon, tepatnya di Mateseh, Tembalang. Canyon ini dulunya merupakan perbukitan biasa dan karena dijadikan pertambangan galian C serta telah digali selama bertahun-tahun lalu akhirnya terlantar selama puluhan tahun, maka secara tidak sengaja terbentuk sesuatu yang unik, sekilas mirip mini Grand Canyon. Adakah kemungkinan menjadi tempat tujuan wisata yang terbaru di Semarang? Who knows.
Wait and see. :)
Curug Sewu, Kendal.
Note:
Curug Sewu Kendal. Air terjun ini terletak di desa Curugsewu, Patean, Kendal, atau berjarak sekitar + 50 Km dari Kota Semarang. Keunikan dari curug ini adalah tersusun dalam tiga tingkatan, dengan ketinggian masing-masing 45 m, 15 m dan 20 m, sehingga total ketinggian Curug Sewu ini adalah 80 m.
Sebelum Curug Kalipancur ditemukan dan menjadi tujuan wisata, Curug Sewu sempat menyandang gelar sebagai air terjun tertinggi se Jawa Tengah.
Di sekitar lokasi Curug Sewu ini sudah dilengkapi dengan taman rekreasi lengkap dengan taman bermain anak, mini zoo, kolam renang, dll.


Wisata Iconic (Lawang Sewu).

Pemandangan UNIK Seperti Ini,
Hanya Bisa Dijumpai di Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah julukan untuk bangunan heritage Iconic Kota Semarang. Bangunan megah & exotic ini dulunya adalah kantor pusat dari Perusahaan Swasta Kereta Api Hindia Belanda/ Naamlooze Venootschap Nederlandse-Indische Spoorweg Maatschappij/ NV NISM/ NIS (sebutan populer).
Desainer gedung ini adalah arsitek Belanda C. Citroen dari firma milik Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH. Delft) dan BJ. Quendag di Amsterdam, sehingga seluruh proses desainnya dikerjakan di Belanda.
Gedung yang berdiri di atas tanah seluas + 2 Ha ini mulai dibangun  pada 1904 dan selesai tahun 1907. Sebutan asli dari gedung ini adalah: Het Hoofdkantoor van der Nederlandse-Indische Spoorweg Maatschappij/ Head Office NISM.  
Note:
Lawang Sewu sekarang merupakan asset milik Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia/ PT. KAI.
Lawang Sewu yang sempat terlantar & dibiarkan rusak selama lebih dari 10 tahun, sekarang sudah kembali tampil cantik & anggun setelah direnovasi dan direvitalisasi habis-habisan. 
Disini selain bisa untuk menikmati/ mengagumi keindahan & keunikan arsitektur bangunannya sampai puas, juga terdapat semacam museum perkeretaapian di Indonesia yang lumayan asyik untuk berfoto ria.


Wisata Candi.

Candi #2, Candi Gedong Songo.
Candi Gedong Songo. Candi ini terletak di Desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang. Sesuai namanya yang berarti sembilan gedung, maka candi Hindu yang dibangun tahun + 927 pada jaman Wangsa Syailendra ini, merupakan komplek candi yang terdiri dari 9 bangunan candi. Lokasi komplek candi ini berada di lereng Gunung Ungaran pada ketinggian dpl + 1.200 meter dan dikelilingi hutan pinus yang masih asri, sehingga hawanya dingin menyegarkan. Di komplek candi ini juga terdapat fasilitas lain, berupa pemandian air panas yang berasal dari sumber air yang mengandung belerang, wisata naik kuda dan area perkemahan/ camping ground.
Note:
Di jl. mangkang KM 11, Semarang, terdapat juga peninggalan bangunan candi, yaitu Candi Tugu yang diduga berasal dari jaman Majapahit.


Wisata Bangunan Exotic/ Heritage.

Little Netherlands. Kota Semarang sedang berbenah, "Reresik Rembug Kota Lama", yaitu redevelopment atau merenovasi dan merevitalisasi bangunan-bangunan peninggalan jaman Hindia Belanda yang sudah lama terbengkalai dan rusak terlantar tidak terurusi. Restorasi Kota Lama dengan jargon Little Netherlands bertujuan untuk meningkatkan serta menggairahkan wisata tingkat dunia di Semarang.

Little Netherlands/ Kota Lama Semarang.

Situs Benteng Kota Lama Semarang.
Keunikan yang menjadi kelebihan super dari "Kota-Kota Lama", warisan/ heritage dari masa Hindia Belanda, di Indonesia adalah desain arsitektur gedung-gedungnya yang tropical look, yaitu: tidak njelimet rumit bikin pusing kepala seperti bangunan umum dengan arsitektur Eropa murni yang kaya akan details dan tidak polos lugu mati gaya seperti bangunan umum sederhana/ biasa (kecuali rumah-rumah adat/ tradisional). Jadi sudah pas banget, sesuai dengan kondisi lingkungan disini, sehingga asli enak dipandang mata dan exotic abiz! Pokoke VERY BEAUTIFUL!
Note:
Jadi program redevelopment Kota Tua/ Lama dari pemerintah daerah (salah satunya oleh PemKot Semarang) sudah seharusnya mendapatkan apresiasi dan didukung secara total oleh semua warga tanpa terkecuali. Misal: tidak memodifikasi/ membongkar/ merusak/ demolished gedung heritage secara sembarangan,  tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan heritage, tidak corat-coret di gedung-gedung heritage semaunya, tidak sembarangan mendirikan warung/ gubug/ kios/ lapak/ tenda liar, dll. untuk usaha PKL di lingkungan heritage serta tidak parkir sembarangan gerobak/ geledekan/ rombong dagangan/ dokar/ becak/ ojek/ sepeda motor/ mobil di lingkungan heritage, dll.

Lihat saja penampakan beberapa gedung heritage di bawah ini,:
WOW... Cantiknya!
HWIK... Ayu-ayune!

Penampakan Beberapa Gedung Heritage di Kota Lama. Semarang.

Laksamana Cheng Ho.
Klenteng Sam poo kong. Klenteng ini ramai dikunjungi turis untuk berwisata karena didirikan di  atas bekas tempat pertama kali pendaratan & persinggahan armada Cina yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho di Semarang, sehingga tempat ini asli merupakan petilasan yang sangat bersejarah. Klenteng ini sering disebut juga Rumah Batu.
Note:
Tempat ini sejak lama sudah menjadi tujuan wisata yang ramai dan sekaligus, belakangan, menjadi tempat peribadatan umat tertentu, so agar kedua-duanya selalu dapat berjalan dengan harmonis, maka diperlukan pengelolaan yang baik. Sebagai referensi dapat ditengok & dipelajari tentang Vatikan~Roma, dimana jutaan turis yang datang dari seluruh dunia tetap bisa ramai berkunjung disana, sambil ritual keagamaan terkait tetap bisa berlangsung di tempat yang sama, dengan baik pula. Harmonis. :)


Wisata Museum.

Bagi yang hobi jalan-jalan ke museum jangan kuwatir, sebab di Semarang terdapat beberapa museum yang unik dan menarik untuk dikunjungi, al:
Ciri-ciri Museum MURI,
Ada Patung Ayam Jago di Depan Pagar.
Museum Record Dunia Indonesia/ MURI. Museum yang sebelumnya bernama Museum Rekor Indonesia ini terletak di Komplek Industri Jamu Jago, jl. Perintis Kemerdekaan no. 275, Semarang. Museum yang menempati gedung seluas 600 m2 ini didirikan pada 27 Januari 1990 oleh Bp. Jaya Suprana yang sekaligus Boss dari perusahaan keluarga, PT. Jamu Jago. Pada tahun 2005 kepanjangan MURI berubah menjadi Museum Record Dunia Indonesia, mengingat rekor-rekor yang dihimpun dari prestasi-prestasi yang diciptakan oleh orang-orang Indonesia sudah lebih dari rekor nasional, melainkan sudah rekor dunia.

Museum Jamu Nyonya Meneer. Museum ini didirikan pada tahun 1984 dan merupakan museum jamu pertama di Indonesia. Lokasi musium dengan bangunan bergaya Jawa ini terletak di jl. Kaligawe Km 4, Semarang. Sedangkan tujuan didirikan museum ini adalah sebagai cagar budaya untuk melestarikan budaya leluhur, sehingga dapat menjadi media pendidikan dan pariwisata, terutama bagi generasi muda. So sweet. :)

Museum Ronngowarsito. Musium yang terletak di jl. Abdul Rahman Saleh, Kalibanteng Kulon, Semarang ini diresmikan pada 1980 dengan koleksi sebanyak + 60.000 benda dan warisan Jawa Tengah. Disini terdapat 4 gedung untuk tempat/ ruang penyimpanan, yaitu:  gedung A tempat menyimpan wahana geologi, geografi & palaentologi, gedung B tempat menyimpan benda dan kerajinan dari jaman Hindu & Budha, kebudayaan bercorak Islami, wahana keramik & batik, gedung C merupakan ruang sejarah di masa perjuangan bersenjata, teknologi & kerajinan tradisional, gedung D merupakan ruang pembangunan, seni pagelaran, seni pertunjukan & seni musik. 

Museum Mandala Bhakti, Semarang.
Museum Mandala Bhakti. Tempat ini merupakan museum perjuangan TNI yang terletak di jl. Soegijapranata no. 1, Semarang, tepat berhadapan dengan monumen Tugu Muda. Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1930, dirancang oleh arsitek Belanda I. Kuhr E. dari firma Ooiman dan van Leeuwen. Awalnya merupakan gedung Raad van Justice/ Pengadilan Tinggi bagi orang Eropa di Semarang. Pada tahun 1950 digunakan oleh Kodam IV~Diponegoro sebagai Mabeskowilhan II. Pada tahun 1985 resmi dijadikan museum untuk menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern.


Wisata Air.

Keong Seluncur Air.
Water Blaster. Adalah tempat permainan air terbesar dan terlengkap di Kota Semarang, yang berdiri pada tahun 2009. Water Blaster yang terletak di Perumahan Graha Candi Golf dan berada diatas lahan seluas 4 Ha ini, memiliki 8 wahana permainan, mulai dari keong seluncur air sepanjang + 230 meter dengan start luncur dari ketinggian 25 meter, lazy river, beach s/d flying fox. Ketika sedang berada di Semarang, dijamin rugi besar bila tidak mampir dulu kesini. Selain ticketnya masih tergolong nyaman di kantong, permainan airnya juga cucok untuk sejenak meredam udara panas Kota Semarang.
Note:
Wahana air bergaya water boom/ water park, dalam waktu 10 tahun terakhir ini memang sedang nge-trend & marak pula pembangunannya, bahkan bisa dikatakan hampir di setiap kabupaten di seluruh Indonesia. Jumlahnya sudah tak terhitung banyaknya, karena hampir setiap tahun dibangun + 30 water park baru dalam berbagai klasifikasi.

Waduk Jatibarang dan Gua Kreo. Keberadaan waduk dan gua ini tidak bisa dipisahkan, mengingat Gua Kreo ada di tengah Waduk Jatibarang yang dihubungkan dengan dua jembatan berlengkung yang lumayan aduhai. Melalui jembatan ini para turis bisa melanjutkan jalan-jalannya, setelah puas menikmati wisata waduk, menuju Gua Kreo atau sebaliknya.

Waduk Jatibarang & Its Best Momentum.
Waduk Jatibarang & Gua Kreo.
Waduk Jatibarang adalah waduk/ bendungan multiguna, yaitu berguna untuk: mengendalikan banjir di Kota Semarang, sumber bahan baku air minum, pengembangan perikanan air tawar, PLTA dan tujuan wisata air. Waduk dengan tinggi 77 m, panjang (puncak waduk) 200 m, luas muka air + 110 Ha ini dibangun mulai tahun 2009 dan selesai serta resmi dioperasionalkan pada 11 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Air Sedunia. Karena termasuk imut, maka kapasitas PLTA waduk ini hanya mencapai + 1,5 Mega Watts.
Gua Kreo berada di kecamatan Gunung Pati, Semarang. Di kawasan wisata gua Kreo banyak dijumpai monyet jinak berekor panjang, sepintas mengingatkan hewan jinak sejenis di Jungle Forest, Ubud, Bali. Gua ini dipercaya sebagai petilasan, tempat dimana Sunan Kalijaga bertapa, mencari wangsit / ilham, bagaimana cara mengangkut kayu-kayu jati yang sudah diperoleh, untuk bahan membangun Masjid Agung Demak.
Note:
Menurut cerita si Mbah saya, sebelum tahun 1900, di hutan-hutan pedalaman pulau Jawa masih bisa dijumpai/ ditemukan pohon-pohon jati raksasa berdiameter rata-rata + 2 meter, bahkan lebih. Sifat kayu ini awet, anti rayap, berserat bagus & meski keras tapi mudah dikerjakan, sehingga sangat cocok untuk bahan bangunan selain bahan furniture dan sudah lama terkenal sebagai kayu mewah termahal di dunia.


Wisata Kuliner.


Kuliner Iconic, Lumpia Semarang.
Lumpia sangat identik dengan Kota Semarang. Sehingga ingat lumpia ingat Semarang dan sebaliknya ingat Semarang ingat lumpia. Kuliner iconic Semarang yang populer sejak abad 19 ini sangat yummy & enak, sehingga sangat berbahaya jika dilewatkan begitu saja, terutama ketika sedang berada di Kota Semarang, soalnya kalau terlewatkan bakal pada ngecez tas tes tas tes gak habis-habis. Nggilani. :)
Selain lumpia, ada banyak lagi kuliner khas Semarang lainnya yang wajib disosor abiz sampai perut njeblug, al: soto bangkong, tahu gimbal, nasi gandhul, nasi ayam, ayam gepuk, mie kopyok, tahu pong, kue lekker, pisang bakar plenet, dll. Jangan lupa minuman khasnya, al.: wedang tahu/ tekwan, wedang (ronde, ketan durian, kacang tanah, kacang hijau, roti, jalang, lengkeng), kolak setup, es puter conglik, es marem, es gempol, es dawet durian, dll.
Sedangkan oleh-oleh yang bisa ditenteng dari kota ini, al.: lumpia (basah, kering), roti ganjel rel, moci, tahu pong, tahu bakso, bandeng (asep, presto, otak-otak), wingko babat, brillian cake, dll.
Note:
Lumpia Semarang yang tertua ada di gang Lombok, Pasar Johar, Semarang.
Mengenai tempat-tempat mana yang maknyus enaknya dan dimana alamatnya, bisa langsung ditanyakan ke warga Kota Semarang yang terkenal ramah atau kalau lagi males silakan ditanyakan azzah ke Mbah Google. :)


Have a Nice trip!





Monday, January 18, 2016

ENJOY TRIPS 7: BANDUNG, PARIJS VAN JAVA!



Jangan lupa baca yang ini juga.


Semarang. Venetie van Java!

LOKASI

Bandung adalah kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Selain menjadi Ibukota Provinsi Jawa Barat, Kota ini juga dikenal sebagai pusat wisata, industri pesawat terbang dan pendidikan.
Bandung yang memiliki luas wilayah + 170 Km2 dengan jumlah penduduk + 2,8 juta jiwa, terletak di tengah-tengah pegunungan pada ketinggian rata-rata dpl + 800 meter, sehingga hawanya lebih dingin dan sejuk. Lho tapi itoe kan doeloe... (protes aje lo coy! Gak sopan blas, haha).
Mengalir pula di Kota ini dua sungai besar, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum.
Note:
1 Km2= 100 Ha.
Gunung-gunung yang mengepung Kota Bandung, yaitu gunung: Burangrang, Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, Malangyang, Mandalawangi, Guntur, Sanggar, Malabar, Patuha, Tilu, Bubut & Buleud.

Lokasi Kota Bandung. Thanks to Google Earth.


RIWAYAT KOTA BANDUNG.

Logo Kota Bandung.


Bandung berasal dari kata bendung/ bendungan, yaitu terbendungnya Sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu, sehingga terbentuk telaga raksasa. Seperti cerita dalam Legenda Sangkuriang, yaitu: selain menceritakan terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu, juga terbentuknya danau bandung purba yang mengering lantaran isinya keluar melalui Gua Sang Hyang Tikoro/ Dewa Tenggorokan hingga terbentuk cekungan kering yang luas, tempat dimana Kota Bandung sekarang berdiri.
Note:
Situ Aksan/ Westerpark diyakini sebagai sisa terakhir dari bagian danau bandung purba yang mengering. Sebelum tahun 1970an, situ ini merupakan tempat rekreasi bagi warga Bandung, lalu mengering dan akhirnya menjadi perumahan. Sedangkan jalan menunju situ tsb. di jaman Belanda dinamakan Westerparkweg atau jl. Suryani, pada masa sekarang. 
Bukti lain tentang keberadaan danau bandung purba yaitu banyaknya nama tempat di Kota Bandung dan sekitarnya yang menggunakan kata yang berarti (asalnya dulu) tempat berkumpulnya air, al: situ, leuwi. ranca, bantar, bugel, empang, muara, rawa, dano, lengkong, tanggeung, beber, teluk, parung, talaga, parakan & legok

Peta Danau Bandung Purba, Sang Hyang Tikoro dan Sisa Danau Terakhir, Westerpark/ Situ Aksan 1933.
Nama Bandung, eksis sejak berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung pada sekitar abad 17. Sebelumnya wilayahnya disebut Tata Ukur dibawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang wilayahnya mencakup sebagian besar Jawa Barat. Pada tahun + 1580 Kerajaan Pajajaran ditaklukkan oleh Kerajaan Banten dan Tata Ukur beralih menjadi wilayah Kerajaan Sumedang Larang dibawah raja: Prabu Geusan Ulun (1580~1608). Pada tahun 1620 Kerajaan ini ditaklukkan oleh Kerajaan Mataram dibawah raja: Sultan Agung. Pada tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Bupati Wedana Priangan, Dipati Ukur Wangsanata, untuk membantu pasukan Mataram yang dipimpin Tumenggung Bahurekso, menyerang kompeni Belanda/ VOC di Batavia. Dipati Ukur yang gagal dalam melaksanakan tugasnya lalu berbalik melakukan pemberontakan terhadap Sultan Agung. Pada 1632 pemberontakan Dipati Ukur dapat dipadamkan berkat bantuan tiga Umbul dari Priangan. Pada 20 April 1641 terbit Piagam Sultan Agung, berisikan tentang diangkatnya ketiga Umbul tsb. menjadi Kepala Daerah atas jasa-jasa yang telah diberikan, yaitu: Ki Astamenggala diangkat menjadi Bupati Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya diangkat menjadi Bupati Parakan Muncang dan Ngabehi Wirawangsa diangkat menjadi Bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha.
Pada 1677, Kabupaten Bandung jatuh ke tangan VOC yang berakhir dengan kebangkrutan VOC pada 1799, bersamaan itu pula Kerajaan Belanda jatuh ke tangan Napoleon Bonaparte penguasa Perancis.
Selanjutnya seluruh wilayah kekuasaan VOC di Nusantara diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Perancis (1800~1811).
Pada masa pemerintahan, GG. Herman Willem Daendels (1808~1811) berlangsung pembangunan sarana jalan pos/ De Grote Postweg, sepanjang + 1.000 Km di hampir sepanjang jalur pantai utara Pulau Jawa.
Pada 1809, Bupati Bandung RAA Wiranatah II, memindahkan ibukota kabupaten dari Krapyak (Dayeuh Kolot) ke beberapa lokasi sampai akhirnya ke tempatnya yang sekarang, yaitu di tepi Sungai Cikapundung, masih disekitaran Alun-alun Bandung.
Pada 28 September 1810, terbit surat keputusan dari GG. Herman Williams Daendels tentang pembangunan sarana dan prasana untuk Kota Bandung, sebagai kawasan pemukiman. Tanggal tsb. kemudian diabadikan sebagai Hari Jadi Kota Bandung.
Peringatan 60 Tahun KAA Bandung.
Pada 1 April 1906, Kota Bandung secara resmi, dari GG. JB. van Heutz, mendapat status gemeente/ kotamadya dengan wilayah seluas 900 Ha dan yang menjabat sebagai burgemeester/ walikota pertama Kota Bandung saat itu adalah: EA. Maurenbrecher.
Pada 1949, luas wilayah Kota Bandung bertambah menjadi 8.000 Ha dan terus berkembang sampai akhirnya mencapai luas wilayah seperti sekarang.
Pada masa perang kemerdekaan 24 Maret 1946, terjadi peristiwa Bandung Lautan Api yang kemudian diabadikan dalam lagu nasional, Halo Halo Bandung.
Pada 18 April 1955, diselenggarakan Konferensi Asia Afrika Pertama/ KAA I di Gedung Merdeka (d/h. Societeit Concordia), di jalan Asia Afrika sekarang.
Dengan berlakunya UU Otonomi Pemerintahan Daerah, maka sejak tahun 2008 warga Bandung memilih langsung pemimpinnya, yaitu: walikota, melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah/ Pemilukada/ Pilkada.
Note:
GG= Gouverneur Generaal.


JALAN-JALAN DI KOTA BANDUNG.

Bandung terkenal akan keindahan dan kecantikan alamnya, sehingga memancing anekdot, jika dulu Jakarta diciptakan oleh Tuhan disaat Tuhan marah, maka sebaliknya, Bandung diciptakan oleh Tuhan disaat Tuhan tersenyum.
Bandung juga memiliki banyak julukan al.: Kota Kembang, Parijs van Java, Kota Kreatif, (Bandung) Lautan Api, Kota Pendidikan, dll.

Java Mooi yang Masih Tersisa Dalam Perjalanan ke Bandung via Jalur Lama Purwakarta.
Perjalanan via darat ke Bandung dapat ditempuh dengan mobil melalui beberapa akses, yaitu al.: melalui jalur lama via Purwakarta, jalur via Sukabumi, jalur Tol Cipularang dan jalur via Puncak. Dua jalur terakhir adalah yang paling populer, tetapi sering mengalami macet parah terutama menjelang akhir pekan/ libur panjang. Jalur via Sukabumi paling jauh hingga jarang digunakan, kecuali kepepet, yaitu sebagai jalur alternatif jika jalur via Puncak macet total. Sedangkan jalur lama via Purwakarta sudah lama kalah populer karena lebih jauh, rawan bahaya longsor dan lebih lama, meskipun sebenarnya lebih sensasional, al: sensasi terjebak kabut tebal di tengah perjalanan, sensasi khas jalan pegunungan yang naik turun berkelok-kelok sedap serta sensasi adanya spot-spot dengan pemandangan alam yang indah & cantik (Java Mooi yang tersisa, see gambar di atas).

Skyline Kota Bandung 2015.
Sebelum ke Bandung, langkah terbaik adalah melakukan persiapan diri sebaik mungkin terutama dalam hal; stamina, money & mental kesabaran, mengingat begitu banyaknya: obyek wisata tujuan, obyek belanjaan dan kemacetan dimana-mana. Sekiranya tidak diimbangi stamina yang bagus, maka setiba di hotel so pasti kerjaannya paling-paling molor melulu, kecapekan. Lha terus jalan-jalannya kapan? Haha.


Beberapa diantaranya adalah:


Kawah Tangkuban Parahu.

Kawasan Hutan Pinus Menuju
Kawah Tangkuban Parahu.
Kawah ini terletak di puncak gunung Tangkuban Parahu yang memiliki ketinggian dpl. + 2.100 meter. Letaknya + 20 Km ke arah utara Bandung.
Gunung Tangkuban Parahu keberadaannya sangat erat dengan cerita turun-menurun Legenda Sangkuriang.
Perjalanan ke arah kawah akan terasa seru terutama saat melintasi jalan yang membelah kerimbunan hutan pinus yang hijau menyegarkan.
Note:
Kalau dari arah Bandung ke arah Tangkuban Parahu, maka hanya di temui puncak dari tanjakan Emen yang melegenda. Beda bila berangkatnya dari Subang, maka sebelum pengkolan gerbang menuju Tangkuban Parahu, harus ditempuh dulu tanjakan Emen yang terkenal angker dan sering terjadi kecelakaan. Hiii....


Kawah Putih Ciwidey.

Tugu Menuju Kawah Putih Ciwidey.




Kawah Putih exotic ini terletak di ketinggian dpl. + 2.300 meter Gunung Patuha, termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciwidey yang berjarak + 50 Km ke arah Cianjur di selatan Bandung. Kawah ini merupakan kawah vulkanik dari Gunung Patuha, dengan keunikan, yaitu; tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah berwarna putih, selain itu warna air kawahnya bisa berubah-ubah tergantung kadar belerang yang terjadi.
Note:
Dulunya kawasan ini dianggap sangat angker dan mematikan, karena konon setiap kali ada burung yang terbang diatasnya, langsung jatuh dan mati.
Pada 1937, Dr. Franz Wilhem Junghuhn seorang botanikus berkebangsaan Jerman, nekad memanjat puncak Gunung Patuha dan dari sana dia menemukan sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat. Selanjutnya kawah ini menjadi semakin terkenal.
Pada 1987, Kawah Putih Ciwidey diresmikan pemerintah sebagai daerah tujuan wisata.


Wisata Air Terjun.

Kota bandung yang dikepung oleh gunung gemunung dapat diduga memiliki banyak obyek wisata air terjun/ curug yang alami, yaitu + 15 tempat, al.: 

Curug Tilu, Curug Malela & Curug Cinulang.
Curug Cimahi. Berada di ketinggian dpl + 1.050 meter, Curug ini memiliki tinggi + 87 (tertinggi di Bandung) terletak di Cisarua Bandung Barat. Lingkungan di sekitar curug ini masih alami, banyak hijau pepohonan, makanya udaranya sejuk dingin & menyegarkan.
Curug Malela atau dijuluki Little Niagara. Berada di ketinggian dpl + 1.000 meter, Curug ini memiliki tinggi + 70 dan lebar + 50 terletak di Cicadas Bandung Barat. 
Curug Panganten (d/h. curug Malangyang). Berada di ketinggian dpl + 1.050 meter, Curug ini memiliki tinggi + 50 terletak di Cisarua Bandung Barat. 
Note:
Curug Malela adalah berada paling atas dari rangkaian curug yang ada disana, yaitu curug: Katumuri, Manglid, Ngebul, Sumpel, Palisir & Pamengpeuk. Selain itu terdapat curug Buana, Cilingga Payung & Nyandung. 
Curug lainnya, yaitu: Omas,Cinulang,Tilu, dll.


Wisata Kebun/ Agrowisata.

Wisata ini sudah lama populer dilakukan di daerah-daerah yang menjadi pusat perkebunan, umumnya berupa: jalan-jalan di kebun teh/ tea walk, wisata petik buah dan wisata taman bunga. Semuanya seru, terutama bagi yang hobi jalan-jalan sedap di alam terbuka.

Hamparan Hijau Perkebunan Teh Rancabali Ciwidey.
Tea walk yang terdapat di Bandung, salah satunya tersedia di perkebunan teh Rancabali, Ciwidey. Udara sejuk serta hamparan megah tanaman teh yang hijau menyegarkan, selain menjadi daya tarik utama disini juga cocok untuk mengusir stress. Dengan terus berjalan menyusuri perkebunan ini akan bisa ditemukan tempat wisata lain, yaitu: Situ Patenggang.
Lha ini enaknya kalau berwisata agro di Ciwidey, di daerah ini juga terdapat wisata memetik sendiri buah strawberry langsung di kebunnya. Peminatnya umumnya berasal dari kaum hawa, mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu. Buah strawberry yang sudah dipetik bisa langsung dinikmati di tempat. Jangan lupa buahnya harus dicuci bersih dulu lho. :)
Jangan lupa, di Bandung ada wisata agro lain, berupa wisata taman bunga yang salah satunya berlokasi di desa Cihideung, Parongpong, Lembang, Bandung. Tempat ini memiliki koleksi tanaman bunga/ hias yang relatif lengkap dengan tata letak yang rapi. Disini selain sekedar jalan-jalan sambil menikmati bunga yang sedang bermekaran, juga apabila tertarik, tanaman bunga/ hias yang ada bisa dibeli untuk diboyong pulang.
Note: (maaf, agak sedikit keluar dari topik)
Carpet Display.

Yang sudah terlanjur bekend adalah Taman Bunga Nusantara yang berlokasi di desa Kawungluwuk, Cipanas, Cianjur, sehingga taman ini dapat dikunjungi dulu, terutama bagi yang pergi ke Bandung via jalur Puncak. Atau sebaliknya, pulang dari Bandung via jalur Puncak.
Taman yang  berdiri sejak 1995 dan berada di atas lahan seluas + 23 Ha ini memiliki banyak fasilitas, al.: terdapat budidaya sebanyak + 2.000 jenis tanaman anggrek juga berbagai tanaman bunga & hias dari seluruh Indonesia, bahkan dari seluruh duniaDi taman yang luas ini dapat dinikmati pula taman-taman tematik dengan berbagai gaya, al.: taman Bali, taman Jepang, taman Mediterania, taman Perancis. Ada juga taman rahasia/ maze/ labyrinth, taman air, taman mawar, taman palem, karpet display dan rumah kaca tempat memelihara tanaman bunga & hias non tropis.


Wisata Heritage.

Tidak asyik banget kalau pas berada di Kota Bandung tidak mencoba jalan-jalan berkeliling kota untuk menikmati suasana bernuansa jaman dulu sambil melihat-lihat gedung-gedung kuno peninggalan/ heritage kolonial Belanda. 

Sebagian Kecil Gedung Heritage di Bandung: Aula ITB, Gedung Sate & Vila Isola.
Note:
Gedung heritage di Bandung ada juga yang berbentuk pabrik, yaitu: Kimia Farma Drugs Factory. Luar biasa!

Pabrik Pil Kina PT. Kimia Farma. Est. Tahun + 1900.
Kota Bandung sangat kaya dengan gedung-gedung heritage yang didominasi gaya Art Deco, mulai dari Gedung Sate yang merupakan Iconic Utama Kota Bandung, Museum Geologi, Kampus ITB, Vila Isola (now, UIP atau d/h IKIP), terus berputar-putar di semua jalan yang ada di Bandung sampai akhirnya ke Jl. Braga. Wah pokoknya bukan main, nuansa kolonialnya (baca: tempo doeloenya) masih bisa terasakan.
Lihat beberapa penampakannya seperti di bawah ini.

GELO... Geulis-geulis pisan euy!


Penampakan Beberapa Bangunan Heritage Hindia Belanda di Kota Bandung.
Jangan lupa untuk mencoba melewati jalan dimana terdapat rumah/ gedung kuno angker yang konon sarat dengan cerita-cerita horror. Biar makin seru, lewat disananya pilih pas tengah malam, dijamin semakin ngeri-ngeri sedap gituuuh. Hiii...
Note:
Beberapa gedung heritage yang ada, menyimpan sejumlah cerita yang mengasyikkan untuk disimak.
Gedung kembar, Aula Barat dan Timur ITB dirancang oleh Henri Maclaine Pont, seorang arsitek Belanda  pada tahun 1918. Selesai dan diresmikan pada 1920 oleh GG. Fock. Karyanya yang lain, yaitu: Gereja Pohsarang di Kediri, Perencanaan Wilayah Darmo di Surabaya, Semarang~Cheribon Stoomtraam Maatschappij di Semarang dan Koloniale Tentoonstelling juga di Semarang.
Apabila Anda beruntung bisa masuk ke dalam Aula ITB tsb., maka bersiap-siaplah terutama bagi Anda penikmat seni/ arsitektur untuk terperangah/ terpesona hingga terngangah abiz (awas ngiler...), sebab disana ada sebuah karya arsitektur & teknik sipil yang dahsyat, berupa konstruksi balok-balok kayu besar (tepatnya laminated wood) yang begitu monumental dan megah, seolah ingin menunjukkan, bahwa Ilmu Pengetahuan & Teknologi Itu Indah

Penasaran? Penampakannya seperti foto di bawah ini (asal tahu saja, aslinya lebih dahsyat!).

Penampakan Bagian Dalam Aula Barat/ Timur ITB.


Wisata Iconic (Jembatan Pasupati).


Jembatan Pasupati.
Ikon Baru Kota Bandung.
Jembatan Pasupati merupakan jembatan layang yang dibangun untuk menghubungkan jl. Terusan Pasteur ke jl. Surapati melalui lembah Cikapundung. 
Jembatan dengan konstruksi cable stayed type yang selesai dibangun dan diresmikan pada 12 Juli 2005 ini, dengan segera menjadi Ikon Baru bagi Kota Bandung.
Untuk memanfaatkan ruang kosong, maka di kolong-kolong jembatan ini juga dibangun beberapa taman, yaitu: Taman Jomblo, tempat para barudak Bandung cari angin/ refreshing, Skate Park untuk main skate board dan Taman Film untuk nonton bareng/ nobar film via video streaming di depan layar besar videotron berukuran 8m X 4m, dengan kapasitas penonton + 500 orang, gratis!
Note:
Pasupati merupakan singkatan dari Pasteur dengan Surapati.
Setiap orang luar yang pergi ke Bandung belumlah dianggap pernah ke Bandung sebelum melintasi jembatan sepanjang + 2,8 Km ini. :)
Secara historis jembatan Pasupati sudah terancang oleh Ir. Karsten, seorang arsitek Belanda, dalam Dasar-Dasar Rancangan Kota Bandung tahun 1920.
Sampai pada 1931, rancangan itu tetap menjadi obsesi sebagaimana program Autostrada yang menghubungkan "missing link" antara Pasteurweg dengan Dagoweg.


Wisata Taman Kota Bandung.

Jangan dikira taman di Kota Bandung adanya cuma Taman Jomblo/ Skatepark/ Taman Film doang. So tidak usah kuwatir Boss soale stock masih banyak kok, haha. 
Konsep awal pembangunan Kota Bandung pada masa Hindia Belanda dulu adalah Kota Taman/ Tuinstad yang dibangun khusus untuk masyarakat Belanda/ Eropa,  tetapi konsep tsb. ditentang oleh maestro arsitek Belanda, Hendrik Petrus Berlage yang datang ke Bandung tahun 1923. Kritikannya, bahwa semua bangunan Belanda di Hindia Belanda tidak tropical look, mendapat dukungan dari Bandung Vooruit yang merupakan wadah bagi masyarakat Belanda yang tinggal di Bandung untuk bermusyawarah.

Penampakan Beberapa Taman Kota Bandung: Taman Ganesha ITB, Taman Maluku, Taman Merdeka.
Kemudian lahir konsep Taman Tropis, dimana taman harus bisa menjadi wahana efektif guna mengakrabkan kehidupan warga kota dengan alam. Jadi taman harus bebas terbuka untuk dikunjungi warga kota, terbuka untuk rekreasi, tempat penelitian, pengenalan jenis-jenis tanaman tropis dan studi tentang siklus alam, maka pada tahun 1930~1935 semua Taman Kota Bandung diubah menjadi mini botanical garden.
Beberapa taman warisan tersebut masih bisa dijumpai sampai sekarang, yaitu: Taman Ganesha/ Ijzermanpark, Taman Maluku/ Molukkenpark, Taman Merdeka/ Taman Dewi sartika/ Pieter Sijhffpark, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani/ Insulindepark & Taman Sari (bonbin)/ Jubileumpark.
Taman-taman lainnya, yaitu: Taman Persib, Alun-alun Bandung, Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, dll.
Note:
Di Taman Maluku berdiri Patung Verbraak (est. 1922). Patung tsb. didirikan pemerintah Hindia Belanda untuk mengenang jasa-jasa Pastoor HO. Verbraak SJ., seorang imam tentara Belanda dalam Perang Atjeh (1845~1907). Molukkenpark sendiri didirikan setahun setelah pesawat yang ditumpanginya jatuh disini pada 1918.


Wisata Iptek (Observatorium Bosscha).

Observatorium Bosscha, Lembang Bandung.


Observatorium Bosscha/ Bosscha Sterrenwacht yang mulai dibangun pada tahun 1923 adalah salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Lokasinya terletak di Lembang (+ 15 Km dari Kota Bandung) dan berada di area seluas  + 6 Ha dengan ketinggian dpl  + 1.310 meter. 
Bosscha berasal dari nama seorang Belanda, yaitu Karel Albert Rudolf Bosscha. Yang bersangkutan adalah seorang pengusaha kaya raya pemilik perkebunan teh Malabar di Pengalengan Bandung. Namanya diabadikan sebagai nama observatorium adalah sebagai penghargaan atas jasa-jasanya didalam mendirikan pusat peneropongan bintang tsb.
Observatorium Bosscha sampai saat ini sudah memiliki 7 teleskop dengan fungsinya masing-masing, yaitu teleskop: Refractor Ganda Zeiss, Refractor Bamberg, Refractor Unitron, Schmidt Bima Sakti, Cassegrain GOTO, Surya & Radio 2,3 m.
Note:
Observatorium Bosscha merupakan fasilitas penelitian astronomi milik ITB. Meski kegiatan utamanya adalah penelitian dan pendidikan, maka sebagai wujud pengabdiannya kepada masyarakat, tempat ini juga memiliki program berupa membuka kesempatan kepada umum untuk berkunjung kesana. Asyik!
Apabila berminat berkunjung ke sini, maka sebelumnya harus mendaftarkan diri dulu/ confirmation melalui petugas TU/ surat/ telepon/ fax/ e-mail (alamat atau nomer kontaknya, bisa ditanyakan ke Mbah Google :).


Wisata Bermain.

Di Bandung terdapat banyak tujuan wisata bermain, beberapa diantaranya yaitu: Karang Setra Waterland di jl Bungur Bandung, merupakan kolam bermain air berukuran raksasa. Trans Studio Bandung di komplek Trans Studio Mall (d/h Bandung Super Mall). Di tempat ini terdapat banyak wahana permainan di dalam ruangan, sehingga sering dianggap sebagai Dunia Fantasi/ Dufan Ancol versi indoor. Kampung Gajah Wonderland di jl. Sersan Bajuri Bandung dengan luas lahan + 58 Ha dan berada di ketinggian dpl + 900 meter. Tempat ini menyediakan berbagai faslitas bermain untuk usia anak-anak sampai orang dewasa, seperti:  mini ATV, buggy, menunggang kuda, segway, paint ball, kolam pancing keluarga, dll.

Penampakan Dari: Karang Setra Waterland, Trans Studio Bandung dan Kampung Gajah Wonderland.


Wisata Belanja.

Sepatu Cibaduyut Bandung.

Definisi wisata belanja, yaitu: kegiatan wisata yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk aktifitas belanja barang, mulai dari jalan-jalan, lihat-lihat, pilah-pilih, tertarik, mencoba/ test, cocok, tawar-menawar, deal, bayar, bungkus, lalu kembali ke awal, begitu seterusnya. Kalau tidak tertarik atau tidak cocok ya jalan ke tempat lainnya dan siklus kembali berputar. Memang terdengar sangat mengerikan bagi yang tidak hobi belanja yang mendadak sekonyong-konyong diminta do'i untuk menemani lalu diminta untuk menunggu lalu diajak ngider berputar-putar gak jelas bolak-balik ngalor ngidul ngetan balik ngulon lalu diminta untuk bawa belanjaan yang sudah segerobak sapi, dst. dan terakhirnya nih gong dipukul sekencang-kencangnya oleh do'i, gwooo...ng!!!, tanda do'i minta untuk segera dibayari semuanya. OMG hidupku kok kayak gini... penuh dengan cobaan. :)
Bandung sudah lama dikenal kaya akan produk-produk apparel yang cukup modis, produknya untuk mulai dari ujung kaki sampai ke ujung rambut semua ada. Mulai dari kaos oblong sampai jaket kulit juga ada, dst. Maka tidak usah heran bila Bandung menjadi destinasi penting wisata belanja, terutama bagi kaum hawa khususnya ibu-ibu. :) 
Disana sudah pada menunggu: mall, pasar, toko, factory outlet/ FO & Distro, bahkan "pabriknya", yang siap memenuhi semua kebutuhan belanja barang-barang tsb. di atas. Beberapa diantaranya, yaitu: Trans Studio mall (d/h Bandung Supermall), Paris van Java mall, Cihampelas City Walk, Istana Plaza, Pasar Baru, King Shopping Centre, Bandung Trade Centre, toko-toko di sepanjang jl. Cihampelas, Toko Tiga (specialis jeans ORI), Cibaduyut (specialis sepatu kulit ORI) serta FO dan Distro yang bertebaran di jl. Dago, jl. Riau, jl. Setia Budi, dll.
Note:
Beberapa tempat di atas masih menggunakan sistem tawar-menawar, jadi meski berhasil medapatkan harga bagus tetaplah teliti sebelum membeli.
Untuk tempat-tempat yang sangat ramai, selain susah untuk cari parkir kendaraan juga harus ekstra waspada, terutama terhadap bahaya kecopetan.
Asyik!
Di Cibaduyut, secara khusus dapat dipesan langsung ke "pabriknya", sepatu berukuran ekstra besar atau sepatu customized lainnya yang tidak terdapat di toko-toko sepatu biasa.


Wisata Kuliner.

Soto Bandung yang MAKNYUS!
Siapa saja bakal kecele bila selama ini masih menganggap kuliner khas Bandung itu adanya cuman peuyeum & oncom doang, haha. Soale Bandung ternyata memiliki beragam kuliner khas yang terkenal yummy & enak gilak, sehingga  tidak sabar lagi rasanya untuk segera menggeruduk dan menikmatinya sampai tuntas sampai tidak sadar kalau perut sudah menggelembung, buncit parah! 
Beberapa kuliner khas Bandung yang sudah terkenal, yaitu: soto Bandung, mie kocok Bandung, kupat tahu Bandung, nasi timbel, karedok, lotek, batagor, siomay Bandung, empal gepuk, rujak cuka, ulukutek leunca, dll. Sedangkan jajanannya, al.: peuyeum, oncom, tahu Bandung, combro, misro, cireng, colenak, seblak, surabi Bandung, pisang molen, dll. And jangan lupa sama minumannya, al.: bandrek, bajigur, es goyobod, es cendol, es doger, dll.
Bandung juga terkenal dengan oleh-olehnya yang khas, al.: keripik oncom, keripik ubi, sale pisang, permen selai, wajid, dodol sirsak, dodol soesoe, bolen, brownis, gepuk Ny. Ong, dll.
Note:
Semua kuliner dan oleh-oleh khas Bandung ini dapat dijumpai di segala penjuru Kota Bandung. Mengenai tempat-tempat sasaran target yang enak serta dimana alamatnya bisa ditanyakeun langsung saja ke Mbah Google. :)




Have a Nice Trip!