FEA Model dari Velg. |
Sotoy! |
I. Miliki Pengetahuan Tentang Velg Racing Secara Umum.
Memiliki wawasan yang cukup khususnya tentang velg racing, akan menambah kepercayaan diri dan dapat menghindarkan diri dari situasi akhir yang tidak menguntungkan setelah eksekusi terjadi, sbb:
1. Nomenclature Velg Racing.
Apa pula ini bah! Cem mana lagi kau Ucok? Haha. Maksudnya bagian-bagian velg, seperti gambar di bawah ini:
Velg Dual PCD 5 Holes. |
Beberapa istilah penting terkait velg, adalah: lebar rim, diameter rim, center hole, PCD (Pitch Circle Diameter), jumlah lubang baut/ nut, desain countersunk & stud serta offset (dijelaskan terpisah).
Note:
Lebar dan diameter rim sangat terkait dengan ukuran ban yang akan dipakai.
Center hole berfungsi sebagai guide saat pemasangan velg.
PCD adalah posisi center lubang-lubang baut yang terletak melingkar secara berurutan terhadap center velg pada jarak diameter yang sama.
2. Offset.
Offset adalah jarak antara center line velg dengan bidang wheel mounting. Terdapat 3 macam offset seperti ilustrasi di bawah:
3 macam offset: Offset Zero, Offset Positif dan Offset Negatif. |
Offset 0 : jarak antara center line dengan bidang wheel mounting= 0 atau saling berimpit.
Offset + : jarak antara center line dengan bidang wheel mounting positif/ menjauhi center line kearah outer side.
Offset - : jarak antara center line dengan bidang wheel mounting negatif/ menjauhi center line kearah inner side.
Area Kritis (Lingkaran Merah) |
Semakin besar offset (positif), maka velg cenderung melesak ke dalam dan memperbesar kemungkinan velg & ban menabrak komponen lainnya, misal: chasis bagian dalam (saat membelok), suspensi, brake caliper, dll.
Semakin berkurang offset (negatif), maka velg cenderung keluar bodi mobil dan memperbesar kemungkinan ban menabrak komponen lainnya, misal: fender, baik saat bergerak lurus maupun saat membelok.
Offset disimbolkan dengan ET yang merupakan singkatan dari Einpresstiefe (Deutch) yang berarti Kedalaman Sisip, misal: ET 40.
Mobil yang tergolong kecil/ small size sedan umumnya memiliki kolong roda yang lumayan sempit, sedangkan mobil ukuran sedang s/d besar/ medium to big size sedan serta MPV rata-rata memiliki kolong roda yang lumayan lega dan yang paling asyik adalah jenis SUV, Light Truck (single/ double cabin) dan Jeep yang memiliki kolong roda paling luas, sehingga sangat leluasa untuk aplikasi velg racing custom berdiameter besar dengan aplikasi ban bertapak lebar.
3. Pecahkan Code Yang Terdapat pada Velg.
Sebagai bahan dipilih velg ex H*NDA CRV 2.4L, sbb:
> Pada bagian depan velg, hanya tertera code JWL, yang berarti bahwa velg ini telah lulus test dengan mengacu & mengikuti standart teknis JWL (Japan Wheel Light Alloy).
> Pada bagian belakang velg, tertera beberapa code yang bisa dipecahkan, sedangkan sisanya merupakan kode internal pabrikan, sbb:
Kode-Kode yang Tertera di Belakang Velg Ex. H*NDA CRV 2.4L. |
J Bead Profile. |
> Honda Motor, adalah produk untuk mobil produksi Honda Motor.
> J DOT, adalah Bed Profile J dari Departement Of Transportation, USA.
> 17 X 6 1/2 J 50, adalah kode spesifikasi velg. 17 adalah diameter velg 17 Inchi, 6 1/2 atau 6.5 adalah lebar velg 6.5 Inchi, J adalah Bed Profile untuk kendaraan penumpang dan 50 merupakan angka offset +50 (50 mm).
4. Beban-beban yang harus ditanggung oleh Velg.
Beban Cornering pada Roda secara Extreme! |
Pre Stress: beban yang terjadi saat pengencangan mur/ baut roda.
Beban statik: beban yang terjadi saat mobil bergerak dengan kecepatan konstan pada jalan yang super rata.
Beban dinamik: beban-beban tumbukan/ impact yang terjadi saat mobil bergerak pada jalan yang tidak rata/ rusak pada berbagai kecepatan.
Beban cornering: beban yang terjadi saat mobil bergerak cenderung miring sebelah, misal saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Beban braking: beban impact yang terjadi saat mobil yang sedang asyik melaju, lalu di rem secara tiba-tiba/ mendadak.
Contoh Velg Racing ex Sepeda Motor yang Tiba-tiba Hancur Berantakan/ FAIL Saat Direm Mendadak. |
Untuk menguji ketahanan velg racing terhadap beban-beban diatas, maka sebelum dilakukan test lapangan, velg ybs. harus lulus uji kualitas & safety secara laboratorium/ bench test terlebih dulu.
Bentuk ujinya, seperti: Dynamic Radial Fatique Test/ Endurance Test, Impact Test (vertical & Cornering) dan Dynamic Cornering Fatique Test.
Standart teknik untuk uji velg racing yang termasyhur adalah dari JWL (Japan Wheel Light Alloy).
Pabrikan automotive atau pabrikan velg racing yang produk velg-nya telah lulus test dengan mengacu & mengikuti standart teknis JWL, harus mencantumkan marking JWL pada produknya di tempat yang mudah terbaca.
Marking JWL untuk velg mobil penumpang biasa, sedangkan JWL-T untuk velg bus & truk.
Apabila produk velg dengan marking JWL ybs. akan dipasarkan/ ekspor ke Jepang, maka harus ditambahkan marking VIA (Vehicle Inspection Association), sebagai tanda bahwa produk velg racing ybs. sudah berhasil mendapatkan; registrasi, verifikasi test, judgement & assesment menurut standart teknis dan peraturan perundangan yang ditetapkan oleh pihak-pihak berkompeten & berwenang di Jepang.
Marking VIA yang tidak memiliki registrasi berarti bodong alias ilegal.
5. Jenis Velg Racing.
One Piece/ Monoblock.
Monoblock, Kompak & Simple coy..! |
Two Piece.
Velg dimana bagian rim dan spider dicetak terpisah. Rim dan spider akan disambungkan dengan mur & baut sehingga terbentuk velg utuh. Ada 2 jenis velg two piece, yaitu:
Velg Two Piece Tipe 1. |
Material rim dengan spider bisa dibuat dari material yang sama atau berbeda, misal rim dari Al Alloy dan spider dari Mg Alloy yang bobotnya lebih ringan, sehingga pantas bila harganya lebih mahal.
Velg Two Piece Tipe 2. |
Three Piece.
Velg dimana bagian rim dan spider dicetak terpisah. Rim-nya sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu; inner rim dan outer rim. Rim-rim ini dan spider akan disambungkan dengan mur & baut sehingga terbentuk velg utuh. Material rim dengan spider bisa dibuat berbeda, misal rim dari Al Alloy dan spider dari Ti Alloy. Kelebihan velg ini, yaitu: modelnya sangat keren dan terkesan hi-tech, memiliki diameter besar (>> 19 inchi), lebih ringan dan bila ada bagian yang rusak tidak perlu diganti total, cukup pada bagian yang rusak saja. Kekurangannya; sedikit kurang kokoh dibandingkan velg monoblock dan harganya super mahal.
6. Bahan Utama Velg Racing.
Parts Unsprung Mass Selain Wheel & Ban. |
Note:
Roda sepeda saat diputar dengan tangan akan terasa lebih enteng dibandingkan roda truk dan sebaliknya. Roda sepeda yang sedang berputar bila dihentikan dengan tangan akan terasa lebih enteng dibandingkan roda truk dan sebaliknya. Itulah alasan, mengapa unsprung mass yang lebih ringan (dalam hal ini velg + ban) akan menghasilkan tingkat performance yang lebih baik, yaitu bisa membuat mesin & brake system bekerja lebih ringan.
Salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap pengurangan berat velg racing adalah material pembuatnya. Yang sudah termasyhur di dunia adalah:
Aluminium Alloy (Al Alloy): adalah Aluminium paduan yang terdiri atas + 90% Al murni dan sisanya terdiri atas bahan-bahan lainnya, seperti; Silikon (Si), Tembaga (Cu), Magnesium (Mg), Titanium (Ti), Mangan (Mn).
Note:
Al Alloy dalam volume dengan luas penampang yang sama memiliki berat + 3x lebih ringan dibanding Steel Alloy tapi kekuatannya + 1/3x kekuatan Steel Alloy.
Magnesium Alloy (Mg Alloy): adalah Magnesium paduan yang terdiri atas + 90% Mg murni dan sisanya terdiri atas bahan-bahan lainnya, seperti; Aluminum (Al), Zink/ seng (Zn), Mangan (Mn).
Note:
Mg Alloy dalam volume dengan luas penampang yang sama memiliki berat + 4,5x lebih ringan dibanding Steel Alloy atau + 1,5x lebih ringan dibanding Al Alloy dan kekuatannya hampir sama dengan Al Alloy atau + 1/3x kekuatan Steel Alloy.
Mg Alloy dalam volume dengan luas penampang yang sama memiliki berat + 4,5x lebih ringan dibanding Steel Alloy atau + 1,5x lebih ringan dibanding Al Alloy dan kekuatannya hampir sama dengan Al Alloy atau + 1/3x kekuatan Steel Alloy.
Titanium (Ti): adalah material eksotis yang keras, kuat tapi ringan dan sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan; komponen pesawat terbang, pesawat ruang angkasa & satelit (kadang frame kacamata mahal, haha) ini keberadaannya di bumi termasuk langka.
Note:
Ti dalam volume dengan luas penampang yang sama memiliki berat + 2x lebih ringan dibanding Steel Alloy dan kekuatannya + 2,5x kekuatan Steel Alloy.
Velg Racing 100% Carbon Fibre. |
Note:
Berat produk dari material ini dapat diatur sehingga bisa jauh lebih ringan berkali-kali lipat dibanding Steel Alloy dan jangan lupa kekuatannya bisa mencapai + 5X kekuatan Steel Alloy. Seperti grafik yang terpampang di bawah:
Grafik Keunggulan Material Serat Karbon Dalam Hal Kekuatan dan Sifat Kekakuannya. |
7. Proses Pembuatan Velg Racing.
Sesuai kemajuan teknologi, maka secara garis besar terdapat 4 proses pembuatan velg racing yang berbahan metal, yaitu:
A. Gravity Casting. Adalah proses pengecoran warisan nenek moyang yang mengandalkan gaya gravitasi bumi, dimana cairan logam (metal molten) dituang dari atas cetakan dan akan mengalir mengisi cavity (rongga coran) yang ada karena gaya gravitasi bumi. Ciri khas velg racing yang dibuat dengan cara ini adalah: desain produk/ model lebih bervariasi, tebal dan berat. Kekurangannya; tingkat porousity (kandungan gelembung-gelembung udara terjebak) tinggi, tingkat kekuatannya paling rendah.
Note:
Untuk mencegah agar produk dengan cacat porousity tidak lolos terjual ke pasaran, maka harus ada proses check akhir dengan X-Ray check di pabrikan, baik dalam bentuk sampling maupun 100% check.
B. Low Pressure Casting. Adalah proses pengecoran yang umum digunakan pabrikan velg masa kini, dimana metal molten diisikan/ dialirkan, dengan tekanan rendah (<< 1 Bar), dari bawah cetakan untuk mengisi cavity yang ada. Dengan cara ini metal molten akan mengisi dan memenuhi cavity dari bawah sampai bagian atas dengan baik, sehingga tingkat porousity-nya dapat ditekan seminimal mungkin mendekati zero. Ciri khas velg racing yang dibuat dengan cara ini adalah: desain produk/ model lebih bervariasi, lebih tipis, ketebalan seragam dan ringan serta kekuatannya sedikit di atas ex gravity casting. Kekurangannya, harganya lebih mahal.
C. Flow Forming. Adalah proses pembentukan velg mirip dengan proses spinning (seperti proses pembuatan panci/ reflektor lampu model kuno), dimana velg setengah jadi hasil low pressure casting akan di proses flow forming (ditekan dan diurut sambil berputar), sehingga membentuk velg yang sebenarnya. Ciri khas velg racing yang dibuat dengan cara ini adalah: padat, tipis dan + 25% lebih ringan dibanding ex gravity casting. Kekurangannya; desain produk/ model kurang bervariasi karena dibentuk dengan proses machining yang panjang & rumit, harganya sangat mahal. Velg ini biasa digunakan pada mobil-mobil kelas premium.
D. Forged. Sebenarnya merupakan proses kombinasi dari proses forging/ tempa dan flow forming. Pada awalnya, bahan dasar velg yang berasal dari bongkahan silinder Al/ Mg/ Ti Alloy akan dipanaskan dulu sampai ke kondisi mendekati cair/ semi solid state sehingga terbentuk metal jelly. Metal jelly ini kemudian di proses forging (ditempa atau dipres) menjadi berbentuk pancake/ biscuit. Biscuit hasil proses forging ini lalu dibentuk menjadi velg yang mendekati sebenarnya dengan proses flow forming. Ciri khas velg racing yang dibuat dengan cara ini adalah: padat, tipis, ringan dan + 35% lebih kuat dibanding ex gravity casting. Kekurangannya; desain produk/ model kurang bervariasi karena dibentuk dengan proses machining yang panjang & rumit, harganya sangat mahal. Forged wheel ini sering digunakan pada mobil-mobil balap F1 dan mobil-mobil kelas premium. Berikut video yang cukup representative tentang proses pembuatan forged wheel.
Proses Pembuatan Forged Wheel (monoblock & Two Piece Wheel). Thanks To YouTube
II. Mengetahui Cara Membedakan Velg Original Dengan Velg Replika.
Sebagai produk aksesoris/ kosmetik mobil yang paling diminati sejagad, maka maraknya keberadaan velg-velg replika/ tiruan/ KW sungguh tidak terhindarkan. Yang menjadi sasaran tembak biasanya velg-velg populer/ legendaris papan atas.
Mengingat velg-velg jenis replika ini sebagian besar merupakan produk "gak jelas", terutama dari segi kualitas dan faktor safety yang kurang bisa dipertanggungjawabkan, maka diperlukan kejelian dalam membedakannya dengan produk original, sbb:
. Harga velg replika terpaut sangat jauh, Velg original harganya bisa beberapa kali lipat lebih mahal.
. Timbangan velg replika umumnya lebih berat. Model boleh saja mirip karena hasil copy paste, tetapi resep rahasia racikan material dan proses produksi serta jam terbang/ pengalaman dari pembuat velg original tidak bisa dicopy paste begitu saja.
. Finishing velg replika umumnya memiliki kualitas yang tidak perfekto, misal; coating yang kurang rata/ belang, ada detail tertentu yang pengerjaannya masih kasar, kualitas cetak embos yang rendah, kualitas material coating yang rendah (mudah kusam, mudah terkelupas), dll. Sangat berbeda dengan velg original yang bisa tampil; rapi, mantap, tegas, apik, awet dan 99% sempurna.
. Identitas pembuat velg replika umumnya kurang berani dituliskan secara tegas, misal; Made in Taiwan, Made in Japan, Made in Italy, dll. Yang tertulis malah; Taiwan Made, Designed in Japan, Mode in Italy, dll.
. Dan lain-lain.
Berikut video perbedaan nyata antara velg replika dengan vel original, dengan uji Cornering Test.
Cornering Test Pada Velg Replika VS Velg Original. Thanks To YouTube
III. Sudah Memiliki Konsep Awal Tentang Velg Racing yang Diinginkan.
Desain velg racing yang sangat bervariasi diyakini mampu mendongkrak penampilan sebuah mobil, untuk itu perlu dipelajari dulu konsep apa yang ingin ditampilkan dan mengingat yang dibahas disini adalah modifikasi ringan tanpa mengorbankan faktor; safety, kenyamanan, handling & performance, maka konsep pilihannya menjadi terbatas, yaitu; gahar, sporty & elegant. Konsep ybs. termasuk aman karena tidak dibutuhkan modifikasi yang mahal, rumit dan aneh-aneh lainnya, misal: bobok sana sini, tambal sana-sini, ganjal sana sini, ganti sistem suspensi, menambah piranti hub adaptor dan spacer secara berlebihan, dll.
Note:
Kalau modifikasinya hanya diseputar menggembungkan sisi luar fender agar bebas gesekan dengan ban, maka modifikasi tsb. terhitung masih aman.
Setelah konsep awal sudah diputuskan, maka segera lakukan proses simulasi komputer sederhana dengan bantuan software yang ada, misal Adobe Photoshop. Sebagai data, ambil foto digital mobil Anda yang ingin diganti velg-nya minimal tampak; depan, samping dan belakang. Dengan bantuan software yang ada, Anda bisa mulai memadu padankan dengan image digital dari bermacam-macam velg pilihan yang ada di toko-toko velg racing (pastikan bahwa skala yang digunakan sudah sesuai dengan kondisi aktual-nya) sampai didapatkan konsep yang paling afdol (langkah terbaik, buat lebih dari satu simulasi).
Note:
Dalam simulasi velg ini, terbaik sudah termasuk pemilihan ban-ban (diameter, aspect ratio, lebar) yang akan dipasang.
Image digital velg racing bisa didapatkan dari web toko-toko yang bersangkutan atau hunting langsung di tempat/ TKP.
Misalnya di toko sudah tersedia program khusus untuk simulasi ini, maka manfaatkan fasilitas tsb. semaksimal mungkin agar konsep yang diinginkan segera tercapai.
IV. Segera Meluncur ke Toko Velg yang Cukup Representative.
Diskusikan konsep pilihan Anda dengan pihak toko. Beruntunglah bila dari pihak toko sudah memiliki keahlian yang cukup mumpuni dan full pengalaman dalam membaca keinginan customer-nya.
Setelah tercapai deal dengan pihak penjual, sebaiknya pemasangan velg & ban baru dilakukan di tempat, agar semua hambatan & masalah yang timbul dapat segera bisa di klaim & diatasi di tempat, misal ternyata ban baru mentok ke bodi saat setir diputar penuh ke kiri atau ke kanan, velg baru bergesekan dengan part-part lainnya saat dipasang, dll.
Note:
Jangan sampai lupa, ambil kesempatan dalam kesempitan ini untuk sekalian mengganti valve angin pompa ban yang ada, terutama yang masih terbuat dari karet. Ganti saja dengan tipe yang terbuat dari logam..
Di pasaran terdapat 2 macam valve angin pompa ban, yaitu yang terbuat dari karet dan logam. Yang terbuat dari logam, meski harganya lebih mahal memiliki keunggulan, yaitu kokoh dan di klaim lebih tahan terhadap bocor halus.
Sotoy! |
V. Selesai.
Selamat mengendarai mobil dengan penampilan baru dan jangan kaget sekiranya timbul beberapa kekurangan, misalnya tiba-tiba: BBM agak sedikit lebih boros, tarikan agak loyo, pengereman agak sedikit nggeloyor/ kurang pakem & bearing roda menjadi lebih cepat rusak, karena itu hal biasa terutama bila velg dan ban baru yang dipakai berdiameter ekstra besar dan ekstra lebar (demikian juga sebaliknya). Kalau sudah terbiasa akan tidak terasa lagi.
Note:
Pihak pabrikan sebenarnya sudah memberikan guidance untuk penggantian velg berdiameter lebih besar, yaitu dibatasi hanya 2 s/d 3 step di atas velg aslinya, misal diameter velg asli 15 inchi maka velg baru bisa aplikasi yang lebih besar sampai 17 atau 18 inchi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gejala kekurangan di atas.
Agar terkesan kompak dan sexy, maka aplikasi diameter velg yang lebih besar umumnya diimbangi dengan aplikasi ban lebar dengan aspect ratio yang lebih kecil.
Perlakukan selalu velg racing baru Anda dengan baik, dengan cara; hindari menerjang gundukan jalan/ polisi tidur atau lubang jalan dengan keras, serta hindari melewati jalan rusak secara sembarang (pinggiran velg bisa rusak karena terbentur/ bergesekan dengan batu-batu besar yang ada).
Hindari memasang mur/ baut roda terlalu kencang (bisa menyebabkan velg racing pecah atau baut putus) atau terlalu longgar (menyebabkan laju mobil agak oleng dan baut bisa patah mendadak saat mobil melaju di tengah perjalanan).
Untuk mendapatkan tingkat kekencangan atau kekendoran yang merata, maka lakukan selalu urutan berikut pada setiap tahapan-tahapan pemutaran kunci roda, baik saat memasang maupun melepas baut/ mur roda, sbb.;
Urutan Bongkar Pasang mur/ baut/ nut pada Velg Racing Dengan; 4, 5, 6 & 8 Lubang. |
Air Impact Wrench |
Pada lomba balap mobil F1; impact wrench yang dipakai di pit stop saat mobil F1 ganti roda yang baru, pasti sudah di setting dengan baik sesuai standart dari mobil balap yang loe lagi loe lagi (dedicated).
Langkah terbaik memasang baut/ mur roda yaitu tetap menggunakan tenaga manusia dengan teknik pemasangan seperti lazimnya, dimana bila terasa sudah terpasang rapat, maka tambahkan ekstra satu atau dua kali ekstra putaran tangan pada kunci roda agar makin mantap terpasang.
Hindari memasang mur atau baut roda dengan jumlah yang kurang dari semestinya, misal jumlah baut yang semestinya 4 cuma terpasang 3 atau 2. Hal ini bisa menyebabkan baut velg patah secara mendadak saat mobil melaju di tengah perjalanan. Mengerikan bukan?
Good Luck & Peace!