Ganti mesin (istilah orang awak) atau ganti oli (oli mesin) menurut istilah pada umumnya, memang wajib rutin dilakukan. Sebab Bukannya ingin menakut-nakuti, tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan memang begitu adanya. Jadi? Katakan WOW! sambil koprol..., haha.
Sekedar refresh tentang batasan KM penggatian oli mesin (atau silakan baca di link: Tips & Triks sederhana, Agar Mobil Anda Selalu Tampil Awet Muda) , sbb:
Bicara tentang Sub odometer, saya teringat dengan kebiasaan lama saya yang sering me-reset-nya dalam rangka untuk mengukur konsumsi BBM secara akal-akalan, yaitu: dengan mengisi tangki BBM secara penuh atau istilah awam full tank. Setelah mencapai jarak tertentu, saya mengisi tangki BBM lagi secara full tank. Dari jumlah BBM yang diisikan, maka saya mendapatkan data empiris berapa kira-kira konsumsi BBM mobil saya, dengan cara membagi jarak tempuh dengan isi BBM yang harus saya isikan. Karena bosan sendiri, akhirnya , mengingat catatan kecil/ tempelan stiker semacam stiker label/ Post-it yang saya buat sering hilang, haha.
Ganti/ tapping oli mesin mobil, sebenarnya ada 2 metode, yaitu:
Untuk metode 2, suka tidak suka hanya bisa dikerjakan di bengkel kepercayaan langganan, sedangkan metode 1 bisa dikerjakan sendiri, bila tidak merepotkan.
Tempat. Cari tempat yang datar, berlantai keras dan terang benderang.
Menyediakan oli baru. Pastikan isinya cukup (misal: 1 botol oli mesin isi 4 liter, untuk tipe sedan) dengan spesifikasi yang sesuai (misal: SAE 10W-40 SM/CF ~ API Service) dan produknya
Note:
Oli palsu berpotensi membuat mesin mobil Anda akan "hancur lebur jadi debu", dalam waktu singkat.
Menyediakan alat-alat dan perlengkapan tambahan, yaitu: dongkrak, wadah untuk oli bekas (misal: ember plastik tanggung), koran bekas rangkap, tas plastik kresek, lap kering, yang sesuai (hindari menggunakan kunci pas / kunci inggris, karena kepala baut tap oli rawan dol ~ kalau sudah dol akan sangat merepotkan dan part genuine-nya sangat sulit dicari di pasaran), kertas tissue, corong (kalau tidak ada, bisa dari bekas botol air minum mineral yang dipotong kira-kira 1/4 di bagian atas).
Letakkan mobil pada tempat yang datar (misal di garasi / carport) dan terang benderang.
Pastikan dulu, mesin mobil sudah dalam keadaan dingin dan diam di tempat lebih dari 3 jam, agar semua oli yang tersebar di seluruh bagian mesin turun dan terkumpul di bak oli.
Tarik rem tangan dan pastikan rem tangan sudah diaktifkan dengan baik, agar saat didongkrak mobil tidak meluncur ke bawah. Lebih mantap lagi, ganjal roda belakang dengan batu atau kayu agak besar.
Buka kap mesin dan pasang batang penyanggahnya, lalu buka tutup oli yang umumnya di area tutup mesin / engine cover. Lap tutup oli dan area sekitar lubang tutup oli sampai bersih.
Dongkrak bagian depan mobil Anda, kira-kira di tengah antara roda-roda depan. Pasang kepala dongkrak di tempat yang kuat dan aman, jangan keliru mendongkrak di bagian radiator mounting / bak oli mesin / bodi mesin & transmisi, sebab semuanya bisa langsung ambrol.
Setelah bagian depan mobil sudah terangkat secukupnya, pastikan kondisi mobil benar-benar fix dan tidak goyang, kemudian cek apakah sudah memungkinkan sebagian badan Anda bisa masuk ke dalamnya, untuk ngolong. Khusus mobil-mobil MPV yang berpostur tinggi, pekerjaan dongkrak-mendongkrak ini tidak diperlukan lagi.
Gelar koran bekas rangkap di kolong mobil, sebagai alas untuk Anda ngolong.
Cari dan temukan baut tap oli, umumnya di area bodi bak oli mesin yang terbuat dari cetakan press plat besi atau aluminium die casting.
Setelah ketemu bersihkan area kepala baut tap oli dan taruh ember di sebelahnya.
Buka baut tap oli dengan kunci ring yang sesuai. Karena terpasang agak kencang, maka untuk membukanya bantulah dengan sedikit pukulan tangan (jangan pakai palu) dengan arah searah putaran jarum jam / clok ways (CW).
Setelah baut agak kendor, taruh ember tepat di bawah baut tap oli. Lalu putar dan buka baut oli dengan tangan sampai terlepas, maka oli akan langsung mengucur deras ke ember.
Bersihkan baut tap oli dari kotoran dan oli bekas dengan lap kering.
Tunggu oli mesin menetes sampai titik oli penghabisan, kira-kira dibiarkan menetes 1 s/d 2 jam.
Setelah oli diperkirakan benar-benar "kosong", maka Anda kembali ngolong untuk membersihkan area lubang baut tap oli dengan lap kering.
Pasang kembali baut tap oli dengan bantuan tangan, putar baut masuk ke dalam sampai kira-kira separuhnya. Arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam / counter clock ways (CCW). Pastikan baut dapat terputar dengan halus, bila tidak / agak seret, maka buka lagi dan ulangi adegan putar-memutar ini, sampai Anda yakin baut tap oli dapat masuk dengan halus.
Kencangkan baut tap oli secukupnya dan untuk memastikan kekencangannya tambahkan satu pukulan dengan tangan dengan arah CCW.
Pastikan tidak ada lagi oli sisa bekas yang merembes di area kepala baut tap oli dengan kertas tissue bersih, dengan melapnya beberapa kali.
Pasang corong di mulut lubang pengisian oli mesin.
Buka tutup botol oli baru dan segera tuangkan ke dalam mesin melalui corong. Tunggu oli menetes sampai tetes oli penghabisan.
Lap sisa tetesan oli sampai bersih, kemudian pasang kembali tutup oli mesin dan rapatkan secukupnya.
Kembali ngolong, untuk cek apakah ada rembesan oli di sekitar area kepala baut tap oli dengan bantuan kertas tissue bersih.
Setelah semuanya OK, cek ketinggian oli dengan membuka deep stick oli. Bila ternyata kurang, tambahkan sampai dalam range batas-batas normalnya.
Tutup kembali kap mesin.
Bereskan koran bekas, ember berisi oli bekas dan peralatan-peralatan lain yang ada di kolong mobil.
Melepas dongkrak untuk menurunkan mobil.
Singkirkan dongkrak dkk., termasuk ganjal batu / kayu (bila ada) dari mobil.
Menyalakan mesin, agar oli baru tersebar merata ke semua bagian mesin. Tidak usah kaget (nanti jantungan), bila saat mesin di start ada asap oli yang mengebul dari ujung knalpot. Itu hanya sisa oli yang ikut terbakar di ruang mesin. Setelah beberapa saat kebulan oli akan hilang lenyap tak berbekas.
Geser mobil dari tempat semula.
Setelah cukup, matikan mesin kembali dan segera bereskan dan kembalikan semua peralatan ke tempatnya.
Reset sub odometer ke angka nol kembali.
Kumpulkan kertas koran dan tissue bekas ke dalam tas kresek untuk di buang.
Bersihkan area lantai dari tetesan oli dan kotoran lain.
Buang oli bekas di ember ke tempat yang aman.
SELESAI.
Batas ganti oli mineral: + 2,500 KM jarak tempuh.
Batas ganti oli semi synthetic: + 5,000 KM jarak tempuh.
Batas ganti oli fully synthetic: + 7,500 KM jarak tempuh.
Note:
Note:
Batas ganti oil filter, setelah pemakaian 2X ganti oli.
Cara paling mudah untuk mengingat kapan harus mengganti oli mesin, yaitu dengan melakukan RESET pada sub odometer setiap kali ganti oli baru. Lalu ketika KM jarak tempuh sudah terpenuhi, maka jangan menunda waktu untuk segera mengganti oli mesin mobil Anda.
Cara paling mudah untuk mengingat kapan harus mengganti oli mesin, yaitu dengan melakukan RESET pada sub odometer setiap kali ganti oli baru. Lalu ketika KM jarak tempuh sudah terpenuhi, maka jangan menunda waktu untuk segera mengganti oli mesin mobil Anda.
Bicara tentang Sub odometer, saya teringat dengan kebiasaan lama saya yang sering me-reset-nya dalam rangka untuk mengukur konsumsi BBM secara akal-akalan, yaitu: dengan mengisi tangki BBM secara penuh atau istilah awam full tank. Setelah mencapai jarak tertentu, saya mengisi tangki BBM lagi secara full tank. Dari jumlah BBM yang diisikan, maka saya mendapatkan data empiris berapa kira-kira konsumsi BBM mobil saya, dengan cara membagi jarak tempuh dengan isi BBM yang harus saya isikan. Karena bosan sendiri, akhirnya , mengingat catatan kecil/ tempelan stiker semacam stiker label/ Post-it yang saya buat sering hilang, haha.
Waste oil suction machine. |
- Menguras melalui baut tap oli/ engine oil tapping screw. Umumnya menempel pada bodi bak oli/ oil pan di kolong mobil.
- Menguras dengan cara menyedotnya menggunakan waste/ used oil suction machine, melalui lubang deep stick oil.
Tempat. Cari tempat yang datar, berlantai keras dan terang benderang.
Menyediakan oli baru. Pastikan isinya cukup (misal: 1 botol oli mesin isi 4 liter, untuk tipe sedan) dengan spesifikasi yang sesuai (misal: SAE 10W-40 SM/CF ~ API Service) dan produknya
Note:
Oli palsu berpotensi membuat mesin mobil Anda akan "hancur lebur jadi debu", dalam waktu singkat.
Cara yang aman mendapatkan oli asli (yang saya praktekkan dan belum pernah mengecewakan saya sampai sekarang), yaitu: membeli oli merk tertentu di POM bensin, membeli di hypermarket (misal: ACE Hardware, Carrefour, Lotte Mart ~ d/h Makro, Giant, Hypermart), di bengkel-bengkel resmi mobil Anda atau di toko-toko khusus oli.
Dulu, saya sering mampir ke toko/ bengkel langganan khusus oli. Setiap pelanggan yang ganti oli di situ, selalu diberi kesempatan oleh pemiliknya untuk melihat sendiri, bahwa setiap botol bekas oli yang baru dibeli akan dihancurkan dulu di depan mata pembeli, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam karung. Berhubung tempatnya sekarang jauh dari rumah, maka saya tidak pernah lagi mampir ke sana.
Es Jus. |
Menyediakan alat-alat dan perlengkapan tambahan, yaitu: dongkrak, wadah untuk oli bekas (misal: ember plastik tanggung), koran bekas rangkap, tas plastik kresek, lap kering, yang sesuai (hindari menggunakan kunci pas / kunci inggris, karena kepala baut tap oli rawan dol ~ kalau sudah dol akan sangat merepotkan dan part genuine-nya sangat sulit dicari di pasaran), kertas tissue, corong (kalau tidak ada, bisa dari bekas botol air minum mineral yang dipotong kira-kira 1/4 di bagian atas).
Letakkan mobil pada tempat yang datar (misal di garasi / carport) dan terang benderang.
Pastikan dulu, mesin mobil sudah dalam keadaan dingin dan diam di tempat lebih dari 3 jam, agar semua oli yang tersebar di seluruh bagian mesin turun dan terkumpul di bak oli.
Tarik rem tangan dan pastikan rem tangan sudah diaktifkan dengan baik, agar saat didongkrak mobil tidak meluncur ke bawah. Lebih mantap lagi, ganjal roda belakang dengan batu atau kayu agak besar.
Buka kap mesin dan pasang batang penyanggahnya, lalu buka tutup oli yang umumnya di area tutup mesin / engine cover. Lap tutup oli dan area sekitar lubang tutup oli sampai bersih.
Dongkrak bagian depan mobil Anda, kira-kira di tengah antara roda-roda depan. Pasang kepala dongkrak di tempat yang kuat dan aman, jangan keliru mendongkrak di bagian radiator mounting / bak oli mesin / bodi mesin & transmisi, sebab semuanya bisa langsung ambrol.
Setelah bagian depan mobil sudah terangkat secukupnya, pastikan kondisi mobil benar-benar fix dan tidak goyang, kemudian cek apakah sudah memungkinkan sebagian badan Anda bisa masuk ke dalamnya, untuk ngolong. Khusus mobil-mobil MPV yang berpostur tinggi, pekerjaan dongkrak-mendongkrak ini tidak diperlukan lagi.
Gelar koran bekas rangkap di kolong mobil, sebagai alas untuk Anda ngolong.
Cari dan temukan baut tap oli, umumnya di area bodi bak oli mesin yang terbuat dari cetakan press plat besi atau aluminium die casting.
Setelah ketemu bersihkan area kepala baut tap oli dan taruh ember di sebelahnya.
Buka baut tap oli dengan kunci ring yang sesuai. Karena terpasang agak kencang, maka untuk membukanya bantulah dengan sedikit pukulan tangan (jangan pakai palu) dengan arah searah putaran jarum jam / clok ways (CW).
Setelah baut agak kendor, taruh ember tepat di bawah baut tap oli. Lalu putar dan buka baut oli dengan tangan sampai terlepas, maka oli akan langsung mengucur deras ke ember.
Bersihkan baut tap oli dari kotoran dan oli bekas dengan lap kering.
Tunggu oli mesin menetes sampai titik oli penghabisan, kira-kira dibiarkan menetes 1 s/d 2 jam.
Note:
Di bengkel mobil, biasanya disemprotkan udara dari kompressor untuk mempercepat pengurasan oli mesin, tetapi hal ini akan membuat mesin mobil anda sangat rawan kemasukkan air dari kompressor, bila filter pemisah air dari kompressor / drier kurang bekerja dengan baik / sudah "kotor".
Bila sudah saatnya ganti oil filter, maka buka oil filter dengan special tool.
Usahakan untuk menggunakan oil filter genuine, karena performance daya saring oli sangat penting dalam hal ini. Bila terpaksa memakai yang non genuine, pastikan spesifikasinya sama dan merupakan produk dari merk andalan dan terpercaya.
Pasang filter baru kembali dengan special tool.
Belahan oil filter. |
Bila sudah saatnya ganti oil filter, maka buka oil filter dengan special tool.
Usahakan untuk menggunakan oil filter genuine, karena performance daya saring oli sangat penting dalam hal ini. Bila terpaksa memakai yang non genuine, pastikan spesifikasinya sama dan merupakan produk dari merk andalan dan terpercaya.
Pasang filter baru kembali dengan special tool.
Setelah oli diperkirakan benar-benar "kosong", maka Anda kembali ngolong untuk membersihkan area lubang baut tap oli dengan lap kering.
Pasang kembali baut tap oli dengan bantuan tangan, putar baut masuk ke dalam sampai kira-kira separuhnya. Arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam / counter clock ways (CCW). Pastikan baut dapat terputar dengan halus, bila tidak / agak seret, maka buka lagi dan ulangi adegan putar-memutar ini, sampai Anda yakin baut tap oli dapat masuk dengan halus.
Kencangkan baut tap oli secukupnya dan untuk memastikan kekencangannya tambahkan satu pukulan dengan tangan dengan arah CCW.
Pastikan tidak ada lagi oli sisa bekas yang merembes di area kepala baut tap oli dengan kertas tissue bersih, dengan melapnya beberapa kali.
Pasang corong di mulut lubang pengisian oli mesin.
Buka tutup botol oli baru dan segera tuangkan ke dalam mesin melalui corong. Tunggu oli menetes sampai tetes oli penghabisan.
Lap sisa tetesan oli sampai bersih, kemudian pasang kembali tutup oli mesin dan rapatkan secukupnya.
Kembali ngolong, untuk cek apakah ada rembesan oli di sekitar area kepala baut tap oli dengan bantuan kertas tissue bersih.
Ujung Deep Stick Oil. |
Tutup kembali kap mesin.
Bereskan koran bekas, ember berisi oli bekas dan peralatan-peralatan lain yang ada di kolong mobil.
Melepas dongkrak untuk menurunkan mobil.
Singkirkan dongkrak dkk., termasuk ganjal batu / kayu (bila ada) dari mobil.
Menyalakan mesin, agar oli baru tersebar merata ke semua bagian mesin. Tidak usah kaget (nanti jantungan), bila saat mesin di start ada asap oli yang mengebul dari ujung knalpot. Itu hanya sisa oli yang ikut terbakar di ruang mesin. Setelah beberapa saat kebulan oli akan hilang lenyap tak berbekas.
Geser mobil dari tempat semula.
Setelah cukup, matikan mesin kembali dan segera bereskan dan kembalikan semua peralatan ke tempatnya.
Reset sub odometer ke angka nol kembali.
Kumpulkan kertas koran dan tissue bekas ke dalam tas kresek untuk di buang.
Bersihkan area lantai dari tetesan oli dan kotoran lain.
Buang oli bekas di ember ke tempat yang aman.
SELESAI.
Good Luck & Peace!
6 comments:
Rupanya artikel nya lengkap ya mas penjelasannya
mantaap tulisannya pak...
cuma ada sedikit yg saya bingung...
di artikel ganti oli, ditulis : "Karena terpasang agak kencang, maka untuk membukanya bantulah dengan sedikit pukulan tangan (jangan pakai palu) dengan arah searah putaran jarum jam / clok ways (CW)"
bukannya kalo buka baut itu berlawanan arah jarum jam ya pak?
Mantap min, jika berkenan berikan tipsnya juga cara untuk membuka oil filter tanpa menggunakan special toolsnya.
@Pak Rudy AS.
Mengapa arah putarannya saya balik? Itu mengingat kepala baut tap oli terbalik ke bawah. Demikian Pak Rudy, trims.
@Aberta Rental.
Sori Mr. kalau untk membuka oil filter, suka tidak suka memang harus pakai spesial tools (baik yg model bergerigi atau model ikat pinggang). Alasannya lebih mudah, nyaman, praktis dan aman. Trims.
Sbg tahap awal utk memulai bisnis di bidang otomotif bolehlah jualan "mesin" dulu, stlh itu baru yg lain2. Buka show room misalnya, haha.
Post a Comment