Translate

Friday, April 27, 2012

TIPS & TRIK, BERGAUL LEBIH JAUH DENGAN SISTEM SUSPENSI


Bergaul sama dengan berteman. Dengan berteman, maka akan terjadi saling mengenal dan dari sini akan timbul saling memahami. Jadi sebenarnya saya ingin mengajak Anda untuk lebih memahami sistem suspensi yang ada di kendaraan Anda, tetapi bukan tentang masalah teknis atau desain konstruksinya, karena terlalu rumit.




Roda yang selalu bersinggungan langsung dengan permukaan jalanan bisa diibaratkan kaki manusia yang berjalan diatas permukaan tanah. Jalan dengan berbagai bentuk rupanya (mulus, rata, banyak gelombang, hancur-hancuran, keriting, banyak lobang/ gundukan, berbatu-batu, dll.) menyebabkan goyangan atau GAYA GETARAN atau getaran (saja) pada roda saat melaju di atasnya. Agar getaran yang tidak nyaman ini tidak langsung menyerang bodi kendaraan dan orang-orang top yang sedang berada di dalamya, maka getaran tadi harus ditumpas dulu/ diredam oleh sistem suspensi.

Setahu saya, jangkauan iptek yang terkait dengan getaran masih bekutat pada getaran dengan unsur: jerk (semacam pukulan maut Mike Tyson), acceleration (percepatan), velocity (kecepatan) dan travel (jarak).  Sehingga:

Getaran (total) = getaran dengan unsur jerk + getaran dengan unsur acceleration + getaran dengan unsur velocity + getaran dengan unsur travel.

Getaran dengan unsur Jerk dan acceleration pada mobil lebih banyak terkait dengan berat roda. Sedangkan getaran dengan unsur velocity dan travel lebih banyak terkait dengan sistem suspensi.

Sistem suspensi biasanya terdiri dari komponen per/ spring dan peredam kejut/ shockabsorber/ shockbreaker. Per berfungsi untuk meredam sebagian bobot kendaraan dalam kondisi diam dan sisanya disalurkan ke roda terkait dengan tingkat daya cengkeram ban saat mobil melaju di jalan. Peredam kejut berfungsi meredam goyangan (baca: getaran) saat mobil melaju di jalan. Sistem suspensi akan berfungsi sangat efektif ketika dibawa melaju di jalanan yang rata dan mulus.


suspensi akan bekerja lebih efektif pada jalan mulus.


Itulah sebabnya, sesempurna apapun sistem suspensi yang dipakai, tetapi mengapa kok konsumen (terutama mobil sedan) masih sering mengeluh, bahwa mobilnya masih tetap terasa “goyang?”  Penyebabnya yaitu adanya getaran dengan unsur jerk dan acceleration yang anggap saja sebagai getaran membandel.






Cara “menghilangkan” getaran membandel ini hanya bisa diatasi dengan cara:
  1. Mengurangi berat roda dan komponen terkait, menjadi seringan mungkin (ongkos mahal).
  2. Selalu memilih jalur yang jalanannya mulus dan rata, serta menghindari jalur yang jalanannya rusak, keriting, berbatu-batu, berlobang-lobang dan banyak polisi tidurnya.
  3. Atau melaju dengan kecepatan sangat rendah (< 5 km/jam) ketika hendak melewati jalanan rusak, keriting, berbatu-batu, berlobang-lobang dan banyak polisi tidurnya.
Saya pernah memiliki pengalaman, yaitu mengapa suspensi mobil sedan saya yang belum genap berumur 2 tahun pemakaian tiba-tiba saja kedapatan jebol, padahal itu mobil baru bermerk kelas dunia yang saya beli langsung dari dealer resmi. Suspensinya sendiri asli keluaran dari merk terkenal dunia.

Setelah sekian lama saya pelajari, saya baru mengerti kalau penyebabnya adalah puluhan polisi tidur (road trap) yang harus saya lewati saat memasuki komplek perumahan menuju rumah sendiri. Saya juga tidak habis pikir mengapa di komplek perumahan saya, hampir disetiap depan rumah terpasang polisi tidur?

So asal tahu saja, secara hitung-hitungan kasar, getaran dengan unsur Jerk akan membebani peredam kejut minimal pangkat 3 terhadap kemampuan normalnya dalam meredam getaran. Getaran dengan unsur acceleration akan membebani peredam kejut minimal pangkat kwadrat terhadap kemampuan normalnya dalam meredam getaran.

Jadi saat mobil sedan Anda sedang melaju kencang lalu tiba-tiba menumbuk polisi tidur atau melindas jalan berlubang dalam, maka sebenarnya yang sedang terjadi pada sistem suspensi mobil Anda adalah timbulnya beban sangat ekstreem yang harus ditanggung peredam kejutnya, hal ini jelas akan mempercepat “kematiannya”. Tiba-tiba rusak.

Note:
lompat!
Meskipun sistem suspensi mobil sedan sengaja dirancang dan dibuat untuk kenyamanan, tapi bukan berarti mobil ini akan tetap nyaman dan aman bila dipakai untuk melibas jalanan rusak: keriting, berbatu-batu, berlubang-lubang dalam dan banyak polisi tidurnya. Yang terjadi malahan sistem suspensinya cepat rusak!

Berbeda dengan sistem suspensi selain mobil sedan yang dirancang untuk ketangguhan (misal: pick up, MPV). Selain faktor kecepatan jalannya sering dibawah sedan, sistem suspensi mereka juga sengaja dirancang dan dibuat lebih “keras”, sehingga meskipun sering dipakai untuk melibas jalanan rusak, usia sistem suspensinya bisa relatif lebih lama/ tidak mudah rusak. 



Good Luck & Peace!






No comments: