Jangan Lupa Baca yang Ini Juga:
Komplek candi Prambanan
terletak di desa Prambanan, pulau Jawa Tepatnya di perbatasan antara
propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah. Terletak
tidak jauh jalan raya penghubung kota Yogyakarta dan Solo, kurang lebih
20 kilometer timur Yogyakarta, 40 kilometer barat Surakarta / Solo dan 120 kilometer selatan Semarang. Di sebelah barat komplek candi ini mengalir sungai Opak.
Nama Prambanan,
berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan
perubahan nama dialek Bahasa Jawa dari "Para Brahman", yang mungkin
merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para
brahmana.
Bangunan
ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan
dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala
dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan Prasasti Siwaghra berangka
tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa, dan
nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa').
Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha
tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air
untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud
adalah Sungai Opak
yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi
Prambanan.
Sejarawan menduga, bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok
melengkung ke arah timur dan dianggap terlalu dekat dengan candi,
sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata
air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong
lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di
luar kompleks candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk
memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara
(candi pengawal atau candi pendamping).
Remembering: Candi Prambanan 1895. |
Candi Prambanan Now. |
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus candi terindah dan termegah
di dunia. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping
sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai
candi utama yang ketinggiannya mencapai 47 meter menjulang di tengah
kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.
Most Beautiful Temple! |
Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru
mata angin, akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur,
maka pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur.
Kompleks candi
Prambanan terdiri dari:
- 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma
- 3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
- 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan
- 4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti
- 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
- 224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68
Maka terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.
Rara jonggrang. |
Penampang denah kompleks candi Prambanan adalah berdasarkan lahan
bujur sangkar yang terdiri atas tiga zona, masing-masing
halaman zona ini dibatasi tembok batu andesit. Zona terluar ditandai
dengan pagar bujur sangkar yang masing-masing sisinya sepanjang 390
meter, dengan orientasi Timur Laut - Barat Daya. Kecuali gerbang selatan
yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan dinding candi ini sudah
banyak yang hilang.
Seperti Borobudur,
Prambanan juga memiliki tingkatan zona candi, mulai dari yang kurang
suci hingga ke zona yang paling suci, yang terbagi atas tiga zona:
- Bhurloka (dalam Buddhisme: Kamadhatu), adalah ranah terendah makhluk yang fana; manusia, hewan, juga makhluk halus dan iblis. Di ranah ini manusia masih terikat dengn hawa nafsu, hasrat, dan cara hidup yang tidak suci. Halaman terlar dan kaki candi melambangkan ranah bhurloka.
- Bhuwarloka (dalam Buddhisme: Rupadhatu), adalah alam tegah, tempat orang suci, resi, pertapa, dan dewata rendahan. Di alam ini manusia mulai melihat cahaya kebenaran. Halaman tengah dan tubuh candi melambangkan ranah bhuwarloka.
- Swarloka (dalam Buddhisme: Arupadhatu), adalah ranah tertinggi sekaligus tersuci tempat para dewa bersemayam, juga disebut swargaloka. Halaman dalam dan atap candi melambangkan ranah swarloka.
Jangan Lupa Baca yang Ini Juga:
Have a Nice Trip!
Gamelan De Couple - Tomosuke
No comments:
Post a Comment